Akhirnya Pindah Kontrakan

Kontrakan Cinta ❤️

Teringat tulisan empat tahun yang lalu berjudul ‘menjemput bidadari‘ (istri tercinta) untuk ke Jakarta setelah 2 bulan LDR Jakarta-Magelang. Saya jemput ke kontrakan tiga petak yang saya sebut ‘Kontrakan Cinta’. Meski kecil dan sangat sederhana, tapi disinilah awal mula kehidupan baru kami dimulai dengan penuh cinta.

Sengaja saya mencari kontrakan yang dekat dengan kediaman Ust Arifin Jayadiningrat di Jagakarsa agar ketika ada tugas dari beliau saya bisa datang ke rumahnya dengan jalan kaki.

Sejak awal ngontrak di tempat ini, istri sudah mulai mengadakan belajar mengaji gratis untuk anak-anak sekitar kontrakan yang rata-rata orang tuanya bekerja mulung, jual sate, jual buah atau jual krupuk.

Kurang lebih tiga tahunan istri dan saya mengajar anak-anak mengaji disana. Tahun keempat ketika kami mau pindah kontrakan, anak-anak belajar mengaji dengan guru lain di daerah situ.

lihat foto kenangan buka bersama anak ngaji disini.

Alasan Pindah Kontrakan

Alasan kami pindah diantaranya karena Ust Arifin sekarang tinggal di apartemen Kebagusan sehingga untuk kesana saya harus pakai motor dan gak bisa jalan kaki seperti sebelumnya.

Ingin mencari suasana baru, semoga dengan suasana baru Dan tempat baru Allah memberikan lebih banyak barokah dari segi rizqi dan keturunan.

Kontrakan ini sudah tidak nyaman lagi karena tetangga banyak mendengarkan musik dengan keras yang sebagian besar bekerja membungkus krupuk sambil mendengarkan musik. Selain itu, ada pembakaran sampah di dekat rumah yang asapnya sampai ke jemuran baju.

Kontrakan Baru

Hampir setiap sore kami mencari rumah kontrakan via online di sekitar Kebagusan, Cinere dan Depok. Tiga lokasi tersebut kami kelilingi untuk mendapatkan rumah yang cocok. Selama sebulan lebih kami mencari rumah kontrakan. Kok lama banget sih?

Baca juga:   Cerita Sehari di Mabes Polri

Jadi, karena kami adalah pasangan muda. Maka dalam segi finansial masih naik turun dan tak menentu. Penghasilan kami berdua, terkadang kurang untuk memenuhi kebutuhan dalam sebulan.

Oleh karena itu, kami mencari rumah kontrakan yang sesuai budget. Yang menjadi lama dan sulit menemukan adalah, karena di lokasi yang kami cari itu sangat mahal-mahal.

Rumah yang kami incar dan rasanya cocok, rata-rata harga sewa perbulannya lebih dari 1,5 juta. Bahkan mendekati angka 2 juta. Angka tersebut belum masuk dengan keuangan kami.

Suatu pagi saya coba lagi di internet kontrakan di daerah Kukusan Dan dapat kontrakan di ari-cari dari websites sewa-rumah.net. Saya coba sms via WA ke pemilik kontrakan, alhamdulillah direspon, kebetulan beliau sedang mengajar dan akan telpon lagi setelah dhuhur.

Setelah dhuhur, dia telpon dan kami janjian di tempat kontrakan di Kukusan, Depok. Alhamdulillah kami cocok dengan rumah ini, awalnya dua kontrakan kemudian digabung sehingga kontrakannya menjadi lebih besar.

Doa Rumah/ Kontrakan Baru

Tidak ada doa atau amalan yang khusus untuk rumah atau kontrakan baru. Biasanya masyarakat kita membuat syukran dengan mengajak orang atau tetangga. Bentuk kesyukuran lainnya bisa dilakukan dengan sujud syukur atau memberikan shadaqah.

Awal masuk rumah, bisa membaca maa syaa Allah, laa haulaa wa laa quwwata illaa billah yang artinya segala sesuatu terjadi lantaran kehendak Allah, tidak ada daya dan upaya melainkan berkat kekuatan Allah.

Seperti ditulis oleh Ibn l-Qayyim dalam bukunya Al-Wâbil sh-Shayyib, “Sebaiknya orang yang memasuki kebun atau rumahnya, atau mendapatkan sesuatu yang menggembirakan dan menakjubkan pada harta atau keluarganya, untuk segera mengucap kalimat itu (mâ syâ’ Allâh, lâ quwwata illâ billâh). Ibnul-Qayyim merujuk ayat 39 surah Al-Kahf yang mengisahkan seorang sahabat menasihati temannya yang pemilik kebun agar mengucapkan kalimat itu ketika masuk kebunnya yang subur.

Baca juga:   Google Doodle Rayakan Ultah Saya

Bisa juga ditambah dengan mengucapkan al-hamdu lillâhi alladzî bi ni‘matihi tatimmu sh-shâlihât (segala puji untuk Allah yang dengan-Nya segala amal saleh dan kebaikan dapat terlaksana). Ini berdasarkan riwayat Ibn Majah yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. ketika melihat sesuatu yang menggembirakan pada keluarga atau hartanya mengucapkan kalimat itu.

Selain itu, baca juga surah Al-Baqarah lengkap 286 ayat di rumah itu dalam mengawali “kehidupan baru” di tempat itu. Rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah akan dijauhkan dari setan. Ini berdasarkan sabda Rasulullah saw. yang bersumber dari Abu Hurairah r.a., “Jangan kau jadikan rumahmu seperti kubur. Rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah akan dijauhi oleh setan.” (HR Muslim).

Semoga kontrakan ini dipenuhi keberkahan untuk saya dan istri.

Jumal Ahmad/ ahmadbinhanbal.com

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *