Asal Mula Hoax

Hoax adalah kata yang digunakan untuk menunjukan pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai sesuatu dan saat ini banyak digunakan dalam forum internet.

Berita bohong atau Hoax sangat meresahkan dan efek yang ditimbulkan sangat besar. Dalam sejarah, hoax menjadi penentu kemenangan Sekutu atas pasukan Nazi Jerman. Ketika itu, Sekutu ingin menguasai Sisilia yang saat itu dikuasai Jerman dan Italia. Amerika tidak ingin ada jatuh korban dari pihaknya, maka mereka minta saran kepada pihak intelijen dan Fleming memberikan saran dengan menghanyutkan sesosok mayat yang masih segar ke area negara netral dimana terdapat agen musuh disana.

Mayat ini akan membawa dokumen fiktif dan sangat rahasia dalam sebuah tas tangan Dan diborgolkan di tangan sehingga terkesan sangat rahasia. Mayat yang terpilih adalah gelandangan asal Wales yang menganggur dan bunuh diri dengan minum racun tikus. Di dalam tasnya dilengkapi dengan dokumen surat perintah dan dokumen pribadi lain yang mendukung dan memakai pakaian dengan pangkat Mayor dengan diberi nama William Martin.

Agar hoax lebih mantap, dinas rahasia mengirim pesan rahasia tetapi sengaja dibuat mudah disadap oleh dinas rahasia Jerman. Isi beritanya, “RAHASIA. Seorang kurir penting, Mayor AL, kecelakaan pesawat, hilang di sekitar Spanyol Selatan. Membawa dokumen super sensitif! Temukan dengan segera dan selamatkan dokumen!”
Hitler termakan oleh isi dokumen. Ia kaget luar biasa membaca isi ‘dokumen’ : ternyata sasaran Inggris dan Amerika berikut adalah Yunani dan bukan Sisilia! Pagi tanggal 9 Juli 1943, serbuan sebenarnya dilakukan: Sisilia! Perlawanan tak begitu brutal. 160.000 menyerbu bak air bah.

Asal mula hoax yang lain adalah almanak atau penanggalan palsu yang dibuat Isaac Bickerstaff alias Jonathan Swift pada 1709. Saat itu, ia meramalkan kematian astrolog John Partridge. Agar meyakinkan publik, ia bahkan membuat obituari palsu tentang Partridge pada hari yang diramal sebagai hari kematiannya.

Baca juga:   Bani Qainuqa dan Ghirah di Masa Nabi

Swift mengarang informasi tersebut untuk mempermalukan Partridge di mata publik. Partridge pun berhenti membuat almanak astrologi hingga 6 tahun setelah hoax beredar.

Begitu bahayanya hoax, semoga kita bisa terhindar dari menyebarkan hoax atau terkena hoax apalagi di tahun politik seperti ini.

Sumber:

Diskusi lepas dengan Bapak Sutanto, mantan Kapolri

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *