Surah Ad-Duha adalah salah satu surah yang sering dikaitkan dengan kesedihan karena ia turun pada saat Nabi Muhammad saw. mengalami kesedihan dan kegalauan yang mendalam. Surah ini membawa ketenangan, harapan, dan keyakinan bahwa Allah tidak akan sekalipun meninggalkan hamba-Nya.
Latar Belakang Surah Ad-Dhuha
Surah ini turun di Makkah (Makiyyah) setelah surah al-Fajr. ketika Baginda Nabi Muhammad saw. tidak menerima wahyu selama beberapa waktu. Orang-orang Quraisy mengejek Nabi dan mengatakan bahwa Allah telah mengabaikannya.
Nabi saw. merasa sangat sedih, gundah-gulana dan galau, akan tetapi kemudian Allah menurunkan surah ini sebagai penghibur dan penawar. Dan menegaskan bahwa Allah takkan pernah meninggalkan Nabi Muhammad saw, tidak juga marah terhadapnya
Harapan Setelah Kesedihan
1. Allah Bersumpah dengan Waktu Pagi dan Malam
وَالضُّحَىٰ (1) وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ (2)
“Demi waktu Duha (pagi), dan demi malam apabila telah sunyi.”
✅ Perhatian bagi orang yang sedang sedih dan galau:
- Allah memulai surah ini dengan menyebut waktu pagi (ad-duḥā), yang melambangkan cahaya, harapan, dan permulaan baru.
- Malam yang sunyi menggambarkan kegelapan dan kesedihan, tetapi malam tidak kekal, pagi akan datang.
- Ini mengajarkan bahwa kesedihan adalah sementara, dan kebahagiaan akan kembali.
2. Allah Tidak Meninggalkan Kita
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ (3)
“Tuhanmu tidak meninggalkanmu, dan Dia tidak membencimu.”
✅ Perhatian bagi orang yang sedang sedih dan galau.
- Jika seseorang mengalami kesedihan dan kegalauan, mereka sering merasa ditinggalkan, sendiri dan tidak disayangi.
- Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, walaupun dalam saat-saat susah.
3. Percayalah, Masa Depan Akan Lebih Baik
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ (4)
“Dan sesungguhnya akhir (kehidupan di akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang pertama (kehidupan dunia).”
✅ Perhatian bagi orang yang sedang sedih dan galau.
- Kesedihan sering membuat seseorang merasa tidak ada harapan, tetapi ayat ini memberi jaminan bahwa masa depan lebih baik.
- Jika bukan di dunia, maka di akhirat pasti ada pahala lebih besar untuk kesabaran yang kita lalui.
4. Allah Akan Memberi Nikmat
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ (5)
“Dan sungguh, Tuhanmu pasti akan memberimu (kebaikan) sehingga engkau ridha.”
✅ Perhatian bagi orang yang sedang sedih dan galau
- Allah menjanjikan kebahagiaan kepada Nabi saw. dan kepada kita semua.
- Kadang-kadang kita tidak melihat nikmat Allah dalam kesedihan, tetapi jika bersabar, kita akan melihat pertolongan Allah datang.
Allah Mengingatkan Nikmat-Nikmat-Nya
Allah kemudian mengingatkan bahwa setiap orang akan pasti melalui kesusahan, tetapi Allah selalu memberikan jalan keluar:
1. Dulu Engkau Anak Yatim, Lalu Allah Memberi Perlindungan
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ (6)
“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?”
✅ Pelajaran:
- Setiap orang pernah mengalami kesulitan, tetapi Allah selalu ada untuk membantu.
2. Dulu Engkau Mencari-Cari, Lalu Allah Memberi Petunjuk
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ (7)
“Dan Dia mendapatimu mencari-cari, lalu Dia memberikan petunjuk.”
✅ Pelajaran:
- Dalam kemurungan, kita mungkin tidak nampak jalan keluar, tetapi Allah akan memberi petunjuk dan jalan yang lebih baik.
3. Dulu Engkau Miskin, Lalu Allah Memberi Kecukupan
وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ (8)
“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.”
✅ Pelajaran:
- Masalah keuangan atau kesempitan hidup bisa menyebabkan kesedihan, tetapi Allah akan memberi rezeki dengan cara yang tidak terduga-duga.
Cara Mengatasi Kesedihan Berdasarkan Surah Dhuha
Allah mengajarkan tiga langkah praktikal untuk mengatasi kemurungan:
1. Jangan Abaikan Anak Yatim
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ (9)
“Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku kasar.”
✅ Pelajaran:
- Membantu orang lain adalah salah satu cara menghilangkan kesedihan.
2. Bantu Orang yang Memerlukan
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ (10)
“Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah e
✅ Pelajaran:
- Bersedekah dan membantu orang lain dapat membuka pintu kebahagiaan dalam diri kita sendiri.
3. Ingat Nikmat Allah dan Bersyukur
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ (11)
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).”
✅ Pelajaran:
- Fokus kepada nikmat yang masih ada, bukan hanya kepada kesusahan yang kita lalui.
Kesimpulan
Surah Ad-Duha mengajarkan kita bahwa:
- Kesedihan bukanlah tanda Allah meninggalkan kita. Selalu bersangka-baik dengan Allah dan hanya menggantungkan harapan kepada-Nya bukan kepada makhluk. Tetapkan hati kita untuk bertawakkal.
- Setiap kesedihan akan diganti dengan kebahagiaan.
- Masa depan lebih baik daripada masa lalu.
- Allah selalu menjaga dan membantu hamba-Nya.
- Mengatasi kesedihan bisa dilakukan dengan membantu orang lain dan bersyukur.
Referensi
- Al-Muḥarrar al-Wajīz fī Tafsīr al-Kitāb al-ʿAzīz – oleh ʿAbd al-Ḥaqq ibn Ghālib ibn ʿAṭiyyah al-Andalusī https://tafsir.app/ibn-atiyah/93/1
- Maʿālim al-Tanzīl – oleh Abū Muḥammad al-Ḥusayn ibn Masʿūd al-Baghawī https://tafsir.app/baghawi/93/1
- Zād al-Masīr fī ʿIlm al-Tafsīr – oleh Abū al-Faraj Jamāl al-Dīn ʿAbd al-Raḥmān ibn ʿAlī ibn al-Jawzī https://tafsir.app/zad-almaseer/93/1