Pertanyaan:
Seringkali dengan kesibukan, pekerjaan, ibadah jadi dinomorduakan. Misalnya shalat, karena masih meeting, kita menunda sholat. Bagaimana mind set kita dalam mengatur waktu ibadah dengan pekerjaan, supaya kita mendapatkan dunia sekaligus akhiratnya?
Jawaban
Oleh Ust Arifin Jayadiningrat di Kajian Akhlak ICD Masjid Raya Pondok Indah
Ada orang yang menunda-nunda karena malas, ada yang karena suatu hal, termasuk pekerjaan. Tapi kalau jadi habit, akhirnya berbahaya. Tapi perlu diingat, diantara karakteristik ajaran islam dibanding agama-agama lain adalah fleksibilitas.
Jadi tidak serta merta orang yang langsung sholat setelah adzan itu lebih baik daripada orang yang memundurkan sholat karena suatu hal. Tidak, belum tentu, apalagi jika anda membicarakan meeting yang penting, atau majelis ilmu seperti ini.
Ada kisah, ketika itu Ibnu Abbas memberikan ceramah, ini sahabat, levelnya sudah tinggi. Ceramah dimulai dari habis ashar, lalu masuk waktu maghrib. Kemudian ada orang yang mengingatkan untuk sholat karena sudah waktu maghrib. Ibnu Abbas ini sahabat rasulullah yang sangat cerdas, sangat dalam ilmu agamanya, bahkan khulafaur rasyidin, termasuk Umar bin Khattab pun mengakui kecerdasannya ini.
Lalu beliau berkata kepada orang yang mengingatkannya tersebut “Hei, apakah engkau lebih tahu daripada saya tentang rasulullah saw? Apakah anda lebih mengerti ajaran rasulullah saw daripada saya?” Lalu diamlah orang tersebut. Jangan tanggapi kisah ini dengan negatif, dalam arti apakah Ibnu Abbas sombong? Lihat positifnya, mungkin Ibnu Abbas hanya mengingatkan, karena kisahnya memang seperti ini.
Kisah ini ada di hadist riwayat Muslim, hadist yang shahih. Mereka kemudian menjama’ maghrib dan isya. Maghrib dan isya digabung karena majelis ilmu. Jangankan anda, sahabat saja bingung dengan sikap Ibnu Abbas tersebut. Kemudian ada yang mengadukan kepada Abu Hurairah, lalu beliau pun membenarkan sikap Ibnu Abbas tersebut.
Itulah fleksibilitas dalam ajaran islam. Tetapi jangan juga membenarkan orang yang memundur-mundurkan shalat. Kalau ada suatu hal yang sangat penting, ada meeting, tidak masalah, toh belum keluar dari waktu shalat. Disitulah kenapa islam ada waktu shalat, jam sekian mulainya, berakhirnya jam sekian. Jangan dipahami tekstual, setelah adzan harus langsung sholat, tidak. Kalau pekerjaannya bisa ditunda, silakan langsung shalat, tapi kalau tidak ya tidak ada masalah. itulah fleksibilitas ajaran islam.
Sumber: Transkrip Tanya Jawab di Kajian Akhlak ICD Masjid Raya Pondok Indah
Hadirilah..
Kajian Akhlak di Masjid Raya Pondok Indah bersama Ust. Arifin Jayadiningrat – Direktur Islamic Character Development-ICD mulai jam 09.30 – 12.00 dan dilanjutkan dengan konsultasi SAMARA- untuk pendaftaran konsultasi silahkan menghubungi kami di nomor beriktu: 0857 1964 7457