Bagaimana Mengajarkan Kesadaran Pada Anak Untuk Shalat?

Pertanyaan:

Kita hidup ini kontrak dengan Allah. Dan kewajiban kontrak ini, katakanlah di hidup ini adalah sholat yang nanti diminta pertanggungjawabannya. Bagaimana kita mengajarkan kepada balita kesadaran untuk sholat?

Jawaban:

Oleh Ust. Arifin Jayadiningrat di Kajian Akhlak Masjid Raya Pondok Indah

Anak itu harus di-install dari kecil. Untuk balita kan mereka mulai mengenal tubuhnya. Tangannya mana, matanya mana, dll. Langsung kaitkan itu dengan Allah. Kita bilang, ini tangannya punya siapa? Punya Allah. Matanya punya siapa? Punya Allah.

Karena kita meng-install dulu “saya butuh Allah” baru shalat. Di Indonesia tidak, shalat itu wajib, dipahami pendekatan fikih saja. Makanya suka terjadi, seorang anak yang dari TK, SD, SMP, SMAnya sekolah islam, tapi disuruh shalat susah sekali. Karena dia tahu ini hanya wajib, bukan saya butuh Allahnya. Nanti anak mengerti kalau tubuhnya milik Allah.

Ketika, misalnya anak minta dibelikan coklat, kita belikan, lalu kita tanya, enak ga? Bilang, makasih ya Allah, ini enak. Nanti dia akan ikut anda bilang begitu. Contoh lain, ketika anak buang air, tanya, enak ga habis (maaf) pup atau pipis? Bilang, makasih ya Allah udah buang kotoran. Begitu.

Jadi kalau anak, pendekatannya begitu, dimudahkan, semudah mungkin. Selalu ingatkan segala sesuatu itu dari Allah, wajah yg cantik, enaknya tidur, makanan yang enak, dll. Terus begitu, dan akhirnya dia tahu semua dari Allah dan Allah Maha Baik, jadi akan tumbuh “Saya butuh Allah”.

Jadi jangan mengajarkan shalat hanya pada saat adzan saja. Dipuji, langsung dibalikkan lagi ke Allah. Bahasa al qur’annya “fabia’ayi ala irabbikuma tukadzibun”, “’Amma bini’mati rabbika fahaddist”, dan segala nikmat Tuhanmu yang kamu rasakan, bicarakan. Anak balita memang tidak bisa pakai akal, mereka pakai rasa.

Baca juga:   Senyumlah Walaupun Ada Kesengsaraan | Majelis Pengajian Ahad Pagi Masjid Pondok Indah bersama Ust. Arifin Jayadiningrat

Nanti semakin naik rasanya, baru level thinking-nya tumbuh. Kalau balita diajarkan pakai logika, itu salah mengajarkan.

Sumber: Transkrip Kajian Akhlak ICD Masjid Raya Pondok Indah

Hadirilah…

Kajian Akhlak Setiap Hari Senin di Masjid Raya Pondok Indah Jam 09.30 – 11.30 WIB bersama Ust Arifin Jayadiningrat dilanjutkan dengan konsultasi SAMARA untuk pendaftaran konsultasi bisa menghubungi kami di 0857 1964 7457

kebaikan

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *