Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu bertanya:
Wahai Rasulullah, Siapakah manusia yang paling keras ujiannya?
Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
((أشد الناس بلاءً الأنبياء ثم الأمثل فالأمثل؛ يبتلى الرجل على حسب دينه, فإن كان في دينه صلب اشتد بلائه، وإن كان في دينه رقةٌ ابتلي على قدر دينه، فما يبرح البلاء بالعبد, حتى يتركه يمشي على الأرض, وما عليه من خطيئة
“(Orang yang paling keras ujiannya adalah) para nabi, kemudian yang semisalnya dan yang semisalnya, diuji seseorang sesuai dengan kadar agamanya, kalau kuat agamanya maka semakin keras ujiannya, kalau lemah agamanya maka diuji sesuai dengan kadar agamanya.
Maka senantiasa seorang hamba diuji oleh Allah sehingga dia dibiarkan berjalan di atas permukaan bumi tanpa memiliki dosa.” (HR. At-Tirmidzy, Ibnu Majah, berkata Syeikh Al-Albany: Hasan Shahih)
Dari pesan ini:
1.Nabi adalah manusia.yang paling hebat, yang mendidik mereka adalah Allah
Salah satu caranya dengan UJIAN yang banyak.
Nabi dihina, dicaci, disiksa dan dibunuh !. Mental mereka kuat karena kuncinya KEIKHLASAN dalam perjuangan.
Sebaliknya apabila ada orang yang selalu dipuji puji maka tanpa ia sadari semakin luntur keikhlasannya.
2.Kritikan, musibah, bahkan sampai level hinaan dan fitnah adalah skenario Allah (pertolongan)
Karena menegur kita agar kembali kepada jalan yang benar. Atau menjadikan kita lebih banyak dzikir.
Sebaliknya zaman sekarang kritikan orang lain dianggap musuh. Musibah dianggap kemurkaan Allah.
Nabi adalah suri tauladan kita semua. Mereka bermental baja maka kitapun harus kuat. Jangan melempem seperti kerupuk kena angin.
Ingatlah bahwa kritikan, ujian, kesemgsaraan apapun adalah PENDIDIKAN mental.
Be positive ❤☺
Pandang lah dengan indah dalam melihat segala sesuatu.
Islamic Character Development-ICD