Islamic Book Fair 2017

Book fair tahun ini berasa spesial pakai telor, eh. Saya gak sendirian lagi belanja buku disana, saya bisa berdua ditemani istri tercinta. 

Kami berangkat dari kontrakan kecil di Ciganjur jam 10an naik bus kopaja 616 menuju stasiun KRL Pasar Minggu, cukup lama saya tidak merasakan moda transportasi masal ini sejak terbiasa pulang kampung dengan bus, bagi istri ini kali kedua dia naik kereta dalam hidupnya. 

Berikut ini jalur naik KRL dari Pasar Minggu ke JCC. Dari stasiun Pasar Minggu  turun Palmerah. Tapi transit dulu di Tanah Abang. Di Tanah Abang pindah jalur 5 atau 6 Turun palmerah. Lalu dari Palmerah keluar belok ke kiri. Naik busway, turun d TVRI, dari TVRI nyebrang sekitar 4 menitan sudah sampai di JCC. Kalau turun di TVRI kita masuk bagian dari bagian belakang. 

Sampai di JCC beli dulu tiket masuk di konter yang sudah ada di samping pintu masuk dengan harga 5 ribu rupiah. 

Ada satu buku yang ingin sekali saya beli disana yaitu buku bahasa Arab karya terbaru Aidh Alqarni berjudul wal-an iktasyafatis sa’aadah (akhirnya datanglah kebahagiaan) buku ini ditulis setelah 12 tahun Aidh Alqarni menulis buku fenomenal Laa Tahzan. Sayang sekali buku bagus ini tidak kami dapatkan di bookfair. 

Saya beli beberapa buku tentang pendidikan karakter dan kurikulum, buku “Pendidikan Karakter, Menjawab tantangan Krisis Multidimensional” yang disusun berbasis masalah dan testimoni tentang pentingnya karakter bangsa, buku ini ditulis oleh Masnur Muslich. Buku “Parents Power, Membangun Karakter Anak Melalui pendidikan keluarga” oleh Saiful Falah. 

Dalam bidang kurikulum, saya beli buku “Kurikulum untuk Kehidupan” tulisan Zulfikri Anas. Dibagian belakang bukunya dia menulis bahwa Kurikulum itu sangatlah simpel. Kehadirannya untuk memperlancar proses pembelajaran dan menjadi skenario untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap peserta didik. 

Baca juga:   Kado Iduladha dari Nabi

Kurikukum itu sederhana, namun menjadi rumit ketika pikiran kita telah merumitkannya. Ketika kita terperangkap dalam pemikiran bahwa pendidikan bermutu akan dapat diwujudkan melalui pengaturan administratif yang ketat, kaku dan tidak responsif. 

Saya juga membeli beberapa buku untuk bacaan anak anak TPA di kontrakan kecil saya. Enam seri buku cerita bergambar dari Gema Insani. 

Buku ini menjadi cara yang bagus untuk menanamkan nilai moral dan akhlak kepada anak dengan jalan mendongeng. Karya pemerhati anak bernama Emmy Soekresno. 

Cover buku dongeng 365 hari

Isinya bagus sekali untuk para guru dan orang tua menanamkan moral dan akhlak semenjak kecil. Kebiasaan mendongeng kepada anak akan mempererat hubungan emosional antara anak dan orang tua. 

Buku lain yang saya beli, dari lembah cita cita oleh Buya Hamka dan Bohong di Dunia oleh Buya Hamka juga. 

Dalam bahasa Arab saya membeli buku fafirru illallah karya Abu Dzar Alqalamuni dan buku motivasi istamti’ bifashlika walaa takun faashilan (jangan menyerah) karya Salwa Al-‘Udhaidan yang memberikan motivasi bahwa kemiskinan, keterbatasan, cemoohan dan kegagalan tidak menjadi halangan untuk sukses dan bahagia. 

Alhamdulillah, kami juga membeli buku murah yang harganya 5 ribuan, lumayan untuk menambah bahan bacaan dan isi perpustakaan. 

Jam 4 tepat setelah shalat Ashar saya dan istri pulang ke Ciganjur. Berbeda dengan pas berangkat kami naik KRL, pas pulangnya kami naik Busway yang haltenya gak jauh dari JCC. Dari halte JCC kami turun di halte Jati Padang, dan transit di Kuningan Barat. Hati hati dengan barang bawaan kalau sedang di busway, tas selalu diletakkan di bagian depan agar selalu terpantau, sebagai bentuk kehati hatian agar tidak kecurian barang atau dompet. 

Baca juga:   Sehari Bersama Buya Hamka

Turun dari halte kami naik angkot jurusan pasar rebo dan turun di flyover Tanjung barat, dari situ naik bus kopaja 616 sampai di Ciganjur. 

Alhamdulillah jam 8an kami sampai rumah dengan selamat. ☺️

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *