Menjadi hamba yang istiqamah dalam Islam, kebenaran, dan beribadah adalah keinginan kita semua.
Kelemahan diri ini yang tidak istiqamah dalam beribadah. Ramadhan berlalu, ibadah pun berkurangan. Begitulah diri yang sering kelalaian.
Orang yang mampu membuat kebiasaan baik/istiqamah berusaha melakukan dan mengulangi kebiasaannya setiap hari sampai merasakan kehilangan jika tidak melakukannya. Seperti yang dikatakan Robert Puller berikut.
Doa Nabi berikut bisa kita pratikkan agar membantu istiqamah menjalankan hari-hari setelah Ramadan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْرِ
(Alloohumma innii a’uudzubika minal haur ba’dal kaur)
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari terpeleset dari landasan yang benar setelah mendapat hidayah. (HR. Nasa’i dan At-Tirmidzi)
At-Tirmirzi mengatakan bahwa hadis ini Hasan Shahih. Riwayat lain menyebutkan dengan redaksi “الحور بعد الكون”. Dan makna keduanya; “الحور بعد الكون أو الكور” sama. Keduanya merujuk pada arti dari kembali kepada kekufuran setelah keimanan, atau dari kemaksiatan setelah ketaatan juga berarti kembali kepada sesuatu yang lebih jelek lagi.
Ulama lain menyatakan kembali kekurangan setelah kepada istiqamah atau kelebihan.
Bimbing kami menuju jalan-Mu. Tingkatkan iman dan ketaqwaan kami agar bakti kami tetap pada-Mu biarpun Ramadhan sudah berlalu.
Tambahan bacaan
Create lasting Habits. (link)
How to be consistent with your habist, productive muslim. (link)
Sumber:
Ashim Khan (Twitter @AshimKhan21c)