Doa Ketika Gempa

AHMADBINHANBAL.COM – Seorang Muslim dianjurkan berdoa di berbagai kesempatan, baik ketika senang, sedih hingga dalam keadaan sulit seperti saat terjadinya bencana.

Bencana gempa juga merupakan salah satu kejadian yang dianjurkan bagi Muslim untuk berdoa pada peristiwa tersebut.

Adapun lafaz doa yang dianjurkan saat petistiwa gempa adalah sebagai berikut:

Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW apabila bermusafir dan tiba waktu malam, maka Baginda akan berdoa:

يَا أَرْض رَبِّي وَرَبُّكَ الله، أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكَ، وَمِن شَرِّ مَا فِيْكَ، وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكَ، وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكَ.

“Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah daripada keburukanmu, daripada keburukan yang terkandung di dalammu, daripada keburukan yang diciptakan yang terkandung di dalammu, dan daripada keburukan yang melata atas dasarmu”. (HR Abu Dawd, dinilai Hasan oleh Ibn Hajar)

Al-‘Azīm al-‘Abbādī, penulis ‘Awn al-Ma’būd Syarh Sunan Abī Dawd menulis bahwa maksud memohon perlindungan daripada keburukan bumi adalah memohon perlindungan daripada bencana yang berlaku pada zat bumi, seperti gempa, tanah longsor, dan semisalnya.

Lafadz doa lain.

Syeikh Zakariya Al-Anshari dalam kitab Asnal Mathalib berkata: Ketika terjadi gempa atau angin kencang atau petir menyambar hendaklah seseorang berdoa kepada Allah:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.” [HR Muslim]

Semoga Allah Ya Salam, selamatkan saudara kita yang sedang tertimpa gempa atau musibah lainnya dan memberi ketegaran dan kekuatan untuk menghadapi musibah tersebut serta tetap khusnudzan kepada Allah Swt.

Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *