AHMADBINHANBAL.COM – Sebelumnya kami telah menyampaikan doa ketika Hujan Deras, dan Angin Kencang. Kita lanjutkan dengan membahas doa ketika terjadi gempa.
Seorang Muslim dianjurkan berdoa di berbagai kesempatan, baik ketika senang, sedih hingga dalam keadaan sulit seperti saat terjadinya bencana. Bencana gempa juga merupakan salah satu kejadian yang dianjurkan bagi Muslim untuk berdoa pada peristiwa tersebut.
Dr. Ali Al-Shalabi menyampaikan beberapa adab dan doa ketika terjadi gempa.
Perbanyak Istigfar ketika gempa dan setelahnya
Gempa adalah salah satu tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah Swt. sebagai bentuk pengingat dan agar kita selalu merasa takut akan azab Allah Swt. Dan Istighfar adalah zikir terbaik ketika terjadi fitnah dan kesulitan.
Perbanyak Tasbih
Di antara bacaan tasbih yang bisa dibaca adalah.
سُبْحَانَ مَنْ بِيَدِهِ كُلُّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر، سُبْحَانَ الحَيُّ الذِيْ لَا يَمُوْتُ، السَّمِيْعُ العَلِيْمُ ذُو الجَلَال وَالإِكْرَام
“Maha suci Zat yang ditangan-Nya segala sesuatu dan Dia Mahaberkehendak atas segalanya, Mahsuci zat yang Mahahidup yang tidak mati, Mahamendengar lagi Mahamengetahui, pemilik segala Keagungan dan Kemuliaan”
Memuji dan bersyukur kepada Allah Swt
Mengucapkan syukur dan kalimah tahmid (alhamdulillah) adalah sebaik zikir setiap waktu, karena Allah Swt. memiliki hikmah atas apa yang Dia tetapkan. Mengucapkan syukur dan pujian saat terjadi musibah juga menjadi tanda kuatnya keimanan seseorang dan berserah diri kepada Allah Swt.
Takbir Ketika Gempa
Tida ada dalil tertentu yang mensyariatkan membaca Takbir ketika terjadi musibah seperti gempa bumi, namum zikiran Takbir ini sebagian dari zikir agung yang bisa melenturkan hati dan memberikan rasa tenang dalam jiwa seorang muslim.
Baca Doa ketika Gempa
Memperbanyak doa dengan ketundukan dan memohon maaf dan kemapunan kepada Allah Swt.
Adapun lafaz doa yang dianjurkan saat petistiwa gempa adalah sebagai berikut:
Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW apabila bermusafir dan tiba waktu malam, maka Baginda akan berdoa:
يَا أَرْض رَبِّي وَرَبُّكَ الله، أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكَ، وَمِن شَرِّ مَا فِيْكَ، وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكَ، وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكَ.
“Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah daripada keburukanmu, daripada keburukan yang terkandung di dalammu, daripada keburukan yang diciptakan yang terkandung di dalammu, dan daripada keburukan yang melata atas dasarmu”. (HR Abu Dawd, dinilai Hasan oleh Ibn Hajar)
Al-‘Azīm al-‘Abbādī, penulis ‘Awn al-Ma’būd Syarh Sunan Abī Dawd menulis bahwa maksud memohon perlindungan daripada keburukan bumi adalah memohon perlindungan daripada bencana yang berlaku pada zat bumi, seperti gempa, tanah longsor, dan semisalnya.
Lafadz doa lain.
Syeikh Zakariya Al-Anshari dalam kitab Asnal Mathalib berkata: Ketika terjadi gempa atau angin kencang atau petir menyambar hendaklah seseorang berdoa kepada Allah:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.” [HR Muslim]
Selain itu juga perbanyak membaca doa Hauqalah yaitu lafadz لا حول ولا قوة إلا بالله dan doa Istirja’ yaitu lafadz حسبنا الله ونعم الوكيل – إنا لله وإنا إليه راجعون.
Semoga Allah Ya Salam, selamatkan saudara kita yang sedang tertimpa gempa atau musibah lainnya dan memberi ketegaran dan kekuatan untuk menghadapi musibah tersebut serta tetap khusnudzan kepada Allah Swt.