Kisah Al-Harits bin Kaldah dan Raja Persia

Kisah Al-Harits bin Kaldah dan Raja Persia

Salah satu tabib yang terkenal di kalangan bangsa Arab adalah Al-Harits bin Kaldah. Beliau hidup pada masa Rasulullah ﷺ. Beliau adalah orang yang ikut makan bersama Khalifah Abu Bakar ketika mereka berdua diracuni melalui daging khazirah (daging yang diberi tepung dan dimasak) yang dihadiahkan kepada Abu Bakar r.a.

Suatu ketika Al-Harits bin Kaldah diizinkan memasuki istana Anousriwan (Raja Persia). Al-Harits pun berdiri di sisi raja, dan terjadilah dialog antara Al-Harits dan sang Kisra (Gelar Raja Persia).

Raja                       : Siapa engkau?

Al-Harits               : Saya Al-Harits bin Kaldah Al Tsaqofiy.

Raja                       : Apa profesimu?

Al-Harits               : Saya seorang dokter.

Raja                       : Apakah kamu bangsa Arab?

Al-Harits               : Ya.

Raja                       : Apa yang dapat diperbuat bangsa Arab dalam kedokteran, sementara mereka bangsa bodoh, akalnya lemah, dan buruknya makanan mereka?

Al-Harits               : Wahai raja, jika ini menjadi sifatnya, itu berarti mereka sangat membutuhkan orang yang bisa memperbaiki kebodohannya, memperbaiki akhlaknya, dan menyehatkan fisiknya, karena orang berakal mengetahui semua itu dari keadaan dirinya sendiri, dapat membedakan dengan keadaan dirinya, dan mereka senantiasa berhati-hati dari semua obat-obatan dengan cara mengindahkan dan memperbaiki pola dan tata cara hidup dirinya.

Ketika dialog sedang berlangsung, sang raja berdiri dan member maklumat kepada seluruh hadirin. Kemudian berkata, “Sungguh saya saksi dengan kekuatan nalar Al-Harits, dan kemuliaan kaumnya, kemuliaan tuturnya, dan ucapannya yang jujur. Inilah nalar orang yang teruji dengan bijak.” Lalu, ia memerintahkan Al-Harits untuk duduk. Setelah duduk, raja kembali bertanya.

Raja                       : Bagaimana engkau menjadi ahli di bidang kedokteran?

Al-Harits               : Larangan-larangan anda (tujuan dari larangan yang raja inginkan).

Raja                       : Apa asal dan sumber kedokteran?

Al-Harits               : Al-Azm

Raja                       : Apa itu al-Azm?

Al-Harits               : Kekuatan bibir dan kelembutan tangan (maksudnya, baik akhlak dan menghindari yang haram).

Raja                       : Engkau benar. Lantas, apa obat orang pikun atau tua renta?

Al-Harits               : Memasukkan makanan ke dalam makanan yang menjadikan kebaikan berarti sia-sia dan membinasakan binatang buas yang berbahaya.

Raja                       : Engkau benar. Lalu, batu apa yang dalam perut dapat mengacaukan, merusak sampai akar-akar?

Al-Harits               : Dyspepsia (buruk pencernaan) jika menetap di bagian dalam rongga perut maka ia dapat membunuh, dan jika dapat disingkirkan maka akan sakit.

Raja                       : Engkau benar. Lalu, apa komentarmu tentang bekam?

Al-Harits               : Dapat meringankan kepucatan dan tetap ceria, dapat menahan dahaga, dan keringat badan yang baik, rasa gembira, dan menjauhkan dari kesedihan.

Raja                       : Hal apa yang tidak masuk ke dalam WC?

Al-Harits               : Perut kenyang tidak memasuki WC.

Raja                       : Apa pendapat kamu tentang obat?

Al-Harits               : Tinggalkan apa-apa yang bertentangan dengan kesehatan.

Raja                       : Apa komentarmu tentang minuman?

Al-Harits               : Jangan minum pada saat kamu sesak nafas, maka engkau akan pusing (Sakit kepala), dan akan menyebabkan berbagai penyakit. Minumlah minuman hangat, yang tidak panas dan tidak dingin. Makanlah makanan manis hangat, dan yang asam/ kecut dingin, makanan tidak dingin sedang, yang pedas-pedas hangat, makanan pahit, baik dingin maupun panas.

Raja                       : Apakah kamu menganjurkan suntik atau injeksi (Maksudnya al-fashd, bukan suntik yang banyak dikenal saat ini)?

Al-Harits               : Ya, saya membaca dalam beberapa buku para ahli bahwa suntik membersihkan rongga perut, memusnahkan penyakit, dan yang ajaib adalah bagaimana bila orang tidak disuntik dan mengalami penyakit tua.

Raja                       : Makanan dari jenis daging apa yang lebih baik?

Al-Harits               : Daging domba segar, sedangkan daging dendeng bergaram membinasakan.

Raja                       : Apa pendapatmu tentang buah-buahan?

Al-Harits               : Makanlah buah-buahan segar, dan tidak busuk, tinggalkan jika sudah usang atau habis masa berlakunya, sebaik-baik buah adalah buah delima, buah utrujj (Semacam jeruk; Citron). Sebaik-baik bau segar sedap adalah bunga mawar dan bunga violet atau lavender (bunga warna merah lembayung). Sebaik-baik makanan sayuran, kacang-kacangan dan jamu adalah andewi (Hindiba), dan kol, kubis (lettuce).

Raja                       : Apa pendapatmu tentang meminum air?

Al-Harits              : Air adalah kehidupan bagi tubuh. Tubuh kuat karena air. Air bermanfaat jika diminum sesuai kadar. Meminum selepas tidur membawa mudharat besar.

Raja                       : tubuh ini terdiri dari berapa ciri?

Al-Harits               : Terdiri dari empat ciri, hitam pekat yang dingin (empedu hitam) , kuning pekat yang panas dan kering (empedu kuning), darah yang panas lembab, dan lendir yang dingin lembab.

Raja                       : Mengapa tidak hanya satu ciri?

Al-Harits               : Jika diciptakan dengan satu ciri saja maka ia tidak butuh makan, tidak perlu minum, dan tidak pernah sakit serta tidak binasa.

Raja                       : Lalu, apa itu kegairahan?

Al-Harits             : Memiliki tujuan dalam setiap perkara.

Lalu, Sang Kisra (raja Persia yang thagut) berkata, “Demi Tuhan, telah sempurna manusia dari bangsa Arab. Sungguh engkau telah mengaruniai mereka dengan ilmu, dan memberikan keistimewaan dengan kecerdasan dan pemahaman.”

Pustaka: Mukjizat Kedokteran Nabi ; Mahir Hasan Mahmud Muhammad

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *