Waktu itu bangunan yang ada hanya mushala kecil yang juga difungsikan sebagai kelas dan dua lokal di belakang mushala untuk kamar santri dan kamar ustadz.
Waktu belajar masih belum teratur, gak banyak belajar, malah kami banyak membantu para ustadz untuk membangun pesantren.
Satu tahun disana, kami mendapatkan santri pindahan dari Pesantren Alhusain Indramayu, sekitar 60 santri. Maka di kelas 1 SMA saya sudah punya teman kelas 30 yang awalnya hanya 16 orang dan juga ada kakak kelas 2 dan kelas 3.
Waktu itu, kelas pun masih belum sempurna, belum ada bangunan permanen, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dibawah bangunan yang belum diberi atap, maka digunakanlah terpal untul menutupi kelas kami dari panas dan hujan.
Alhamdulillah, teman dan kakak kelas saya dulu sangat kompak membantu para ustadz membangun pesantren. Para ustadz pun gak kalah semangat untuk memberikan yang terbaik kepada para santrinya.
Sekarang pendidikan di Nurul Hadid semakin berkembang, waktu 5 tahun yang lalu saya mengajar di sana, Nurul Hadid sedang mengurus akreditasi sekolah dan alhamdulillah dapat nilai A.
Dan hari ini saya dapat info dari salah satu ustadz disana kalau Nuha mendapat penghargaan anti nyontek dari menteri pendidikan.
Alhamdulillah, mudah mudahan menjadi inspirasi dan motivasi bagi lembaga pendidikan yang lain. Madrasah Aliyah Nurul Hadid dianugerahi penghargaan nasional dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Bapak. Anies Baswedan sebagai lembaga yang menjaga integritas tinggi/ kejujuran dalam Ujian Nasional.
Hanya ada dua lembaga di daerah Cirebon yang mendapatkan penghargaan ini yaitu.
1. Madrasah Aliyah Nurul Hadid
2. Bina Cendekia
Semoga dengan penghargaan yang didapatkan ini menjadi semangat bagi para pengurus dan asatidz di Nurul Hadid untuk selalu menjaga integritas kejujuran dalam segala hal.
Ini gambar penghargaan yang diterima MA Nurul Hadid
