Pelatihan Manajemen Referensi dengan Mendeley di SPs UIN Jakarta

Melengkapi tulisan sebelumnya tentang Panduan Membuat Daftar Pustaka dengan Mendeley, saya tuliskan catatan kecil ketika mengikuti pelatihan manajemen referensi dengan Mendeley di SPs UIN Jakarta. Disebutkan bahwa peneliti dari Malaysia sudah ahli dalam mengemas tulisan, berbeda dengan penulis dari Indonesia dan Timur Tengah yang lebih menguasai konten namun lemah dalam memperindah kemasan.

Mengenal Mendeley

Mendeley adalah aplikasi pengelola referensi dan dokumen akademik yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Inggris, Elsevier. 

Mendeley berfungsi untuk melakukan pengolahan/manajemen referensi, dengan aplikasi ini membantu para peneliti (pelajar, akademisi, dll) untuk melakukan sitasi dan mengelola referensi (daftar pustaka) dengan mudah dengan hanya sekali “klik”.

Mendeley juga memiliki fungsi sebagai sosial media para peneliti, karena kelahirannya diilhami oleh sebuah upaya untuk mengintegrasikan “citation & reference manager” ke dalam sebuah jejaring sosial para ilmuwan/peneliti. Dengan jejaring semacam ini, peneliti di berbagai belahan dunia dapat berkolaborasi dan melakukan berbagi data penelitian.

Sitasi Mengurangi Plagiasi

Sitasi dan referensi merupakan elemen penting dalam sebuah penulisan karya ilmiah. Seringkali mahasiswa pada umumnya, terjebak dalam tindakan plagiasi yang tidak disengaja karena kurang hati-hati dalam membuat sebuah sitasi.

Maka keberadaan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai “citation & reference manager” adalah sebuah kebutuhan. Dengan perangkat lunak tersebut, setiap penulis dapat mengidentifikasi kualitas dan keaslian (baca melacak) setiap referensi yang digunakan.

Saat ini banyak bermunculan aplikasi sitasi dan referensi, salah satunya adalah Mendeley yang menurut saya merupakan aplikasi sitasi dan referensi terbaik karena menggabungkan sitasi dan referensi sekaligus.

Instalasi Mendeley

  1. Akses https://www.mendeley.com/download-desktop/
  2. Klik donwload
  3. Klik folder download dan lakukan instalasi seperti pada umumnya
  4. Buka aplikasi dan isi registrasi dan lakukan isi data sesuai yang dibutuhkan
  5. Selesai mendaftarkan akun di mendeley, kembali ke aplikasi dengan memasukkan email dan password

Memasukkan Jurnal ke Mendeley

  1. Buka aplikasi dan login ke akun Mendeley
  2. klik fitur menu file -> add file lalu pilih jurnal yang tersimpan di laptop
  3. Sinkronisasi Ms Word dan Mendeley dengan Install Ms Word Plugin
Baca juga:   [Video] Perbandingan Bumi dan Alam Semesta

Melakukan Sitasi dengan Mendeley

  1. Pastikan file jurnal yang ingin disitasi sudah masuk di aplikasi Mendeley
  2. Buka file jurnal Anda, lihat kalimat yang ingin dimasukkan sitasi dan taruh kursor di bagian paling akhir
  3. Pilih menu references dan atur jenis sitasi yang digunakan. Setelah itu, pada Ms. Word klik “insert citation” lalu ketik nama pengarang atau judul buku yang ingin disitasi, pilih artikel dan klik OK.

Memasukkan Referensi secara Manual

Sebagian makalah yang sudah di Mendeley bisa langsung disitasi ke makalah, adapun yang belum sempat masuk filenya ke Mendeley maka saya hanya mengunduhnya dari Google Scholar dengan mencari jurnalnya kemudian pada bagian paling bawah klik tanda petik kemudian unduh makalah dengan mengklik Refman yang bisa dibukan di Mendeley.

Saya memiliki kendala untuk memasukkan sitasi disertasi referensi Tesis, untuk memasukkan ke Mendeley maka saya harus memasukkannya secara manual.

Untuk menambah makalah secara manual

Pertama: Klik Add > Add Entry Manually

Kedua: Pilih tipe referensi, pada contoh ini saya pilih “Thesis” untuk memasukkan referensi berupa Disertasi. L

Klik Save untuk menyimpan informasi referensi, dan Mendeley akan menampilkan detil referensi.

Membuat Daftar Pustaka Otomatis

  1. Pastikan kursor berada pada halaman referensi.
  2. Pilih menu “references” pada Ms. Word lalu klik “Insert Bibliography” otomatis akan tampil referensi sesuai sitasi Anda.

Satu hal yang perlu diperhatikan di dalam sitasi dari Mendeley yaitu Anda perlu memperhatikan kembali data sitasi, terkadang Mendeley sudah sesuai antara jurnal dan data sitasi namun terkadang belum sehingga perlu dibetulkan secara manual.

Jika data sitasi sudah benar maka Anda perlu mengklik “Detail are Correct” dan klik sinkronisasi sehingga data di laptop dan di cloud Mendeley sama.

Penggunaan Mendeley yang sangat membantu adalah plugin Cite-O-Matic yang terintegrasi dengan MS Word. Tulis beberapa teks, telusuri database Mendeley Anda untuk kutipan yang tepat, dan masukkan ke dalam teks. Kemudian klik “Buat Bibliografi” dan Anda memiliki makalah dengan kutipan yang diatribusikan dengan benar dan bibliografi yang sudah diformat dengan benar.

Baca juga:   Pertama Di Dunia! Layanan Dakwah Gratis Memeriksa Dan Memperbaiki Bacaan Surat Al-Fatihah

Pelatihan Manajemen Referensi dengan Mendeley di SPs UIN Jakarta

Yusuf Durrachman dari UIN Jakarta dalam acara webinar bertemakan manajemen referensi menyebutkan tiga komponen keberhasilan publikasi makalah di Jurnal yaitu:

  1. Tidak plagiat
  2. Kemasan
  3. Konten

Menurutnya, yang paling penting dalam menulis jurnal dan paling banyak diperhatikan reviewer adalah nomor 1 dan nomor 2. Maka terkadang ada satu makalah jurnal yang secara konten konten simpel, sederhana, tapi bagus kemasannya bisa masuk ke jurnal nasional bahkan internasional.

Peneliti dari Malaysia sudah ahli dalam mengemas tulisan, berbeda dengan penulis dari Indonesia dan Timur Tengah yang lebih menguasai konten namun lemah dalam memperindah kemasan. Menurut Yusuf, satu penelitian minimal dapat dipublikasi dalam dua publikasi dengan satu prosiding dan satu jurnal, bahkan ada disertasi yang keluarannya bisa sampai 8 makalah jurnal.

Penulisan sitasi dan penyusunan daftar pustaka yang baku dan kosisten
merupakan indikator pengelolaan jurnal yang dijalankan dengan baik. Penulisan daftar pustaka yang baku dan konsisten memudahkan pengguna jurnal ilmiah dalam melacak dan menelusuri kembali sumber acuan yang dicantumkan.

Kesalahan penulisan sumber referensi tidak hanya mengakibatkan sulitnya
penelusuran, namun pengutipan ide, kata, atau kalimat yang tidak disertai
keterangan sitasi dan daftar pustaka justru dapat diindikasikan sebagai bentuk plagiat.

Tata cara penulisan sitasi dan daftar pustaka disarankan menggunakan tools atau aplikasi manajemen referensi, supaya keseragaman penulisan daftar pustaka dapat dipertahankan.

Aplikasi manajemen referensi difungsikan sebagai tools untuk:

  1. Mencari dan menyimpan referensi, umunya berupa file PDF, versi cetak maupun digital dalam berbagai tipe (artikel jurnal, buku, book chapter, prosiding, ensiklopedi, dan lainnya);
  2. Membantu menemukan kembali berbagai koleksi
    yang telah disimpan, membuat catatan (note), memberi penanda (highlight), membuat tautan/hubungan antar referensi;
  3. Membantu penulisan sitasi dan daftar pustaka yang sesuai dalam berbagai style yang tersedia;
  4. Membuat jejaring dan komunikasi dengan ilmuan lain;
  5. membantu menemukan berbagai referensi yang berkaitan dengan bidang ilmu (Widodo et al., 2017).

Tersedia beberapa aplikasi baik yang gratis (misalnya: Mendeley, Refworks,
Zotero) maupun yang berbayar (misalnya: Endnote, Reference Manager).

Baca juga:   Panduan Membuat Daftar Pustaka dengan Mendeley

Aplikasi manajemen referensi Mendeley merupakan salah satu aplikasi yang paling diminati. Selain memiliki layanan gratis, Mendeley memiliki keakuratan yang baik. Aplikasi Mendeley bisa berjalan pada multiplatform seperti Win/Mac/Linux/Mobile dan mendukung hampir seluruh layanan browser. Perangkat lunak Mendeley dapat diunduh melalui alamat http://www.mendeley.com. Ada dua versi Mendeley yang ditawarkan, yaitu versi Mendeley Plugin dan Mendeley Desktop.

Saya sudah mengintal cukup lama aplikasi Mendeley di laptop, namun belum banyak fitur tersembunyi yang sata tahu. Di antara hal baru yang saya dapatkan dari pelatihan ini adalah fitur Mendeley Web Importer yaitu plug ini di browser yang bisa digunakan untuk memasukkan makalah ke dalama Mendeley tanpa harus mengunduh file tersebut.

Fitur lainnya adalah anotasi dan highlight yaitu memberi catatan atau tanda warna pada artikel yang sedang kita baca, sebelumnya saya hanya menggunakan pdf viewer untuk membaca saja ternyata bisa juga untuk catatan.

Slide dari Mendeley belum gamblang menjelaskan cara membuat daftar pustaka di Mendeley karena penjelasan yang global, makalah dari Ainur Rafiq, Phd tentang manajemen referensi dengan Mendeley bisa Anda gunakan sebagai referensi, selain menunjukkan step by step mensitasi dari Ms Word, Rofiq juga menjelaskan bagaimana membuat daftar pustaka dan mengubah referencing style dari Mendeley. Arikel tersebut bisa diunduh ditautan ini.

Selain Mendeley, ada manajemen referensi lain yang cukup popular yaitu EndNote. Cara men-cite menggunakan EndNote sudah dicontohkan Zamir Mohyedin di tweetnya yang saya pasang di bawah ini. Sila rujuk.

EndNote berbayar, sampai saat ini masih nyaman dan memilih Mendeley.

Sumber:

Sosialisasi Seminar Internasional dan How to Publish in internasional Journal? (Seri 1: Manajemen Referensi), 17 Juli 2020 dalam rangka persiapan pelaksanaan The 3rd International Colloquium on Interdisciplinary Studies (ICIIS) 2020

LIPI, Modul Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi, http://pusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/Modul-Jurnal-Ilmiah-dan-Manajemen-Referensi-new.pdf (Diakses pada 16 Juli 2020)

Ainur Rofiq, Manajemen Referensi Menggunakan Mendeley, http://www.mami.or.id/wp-content/uploads/2015/02/MANAJEMEN-REFERENSI-MENGGUNAKAN-MENDELEY-1.pdf (Diakses pada 17 Juli 2020)

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

5 Comments

  1. Ini penyelamat saya waktu jaman ngerjain thesis nih. Kayaknya bagus juga kalau kampus2 bisa ngasih seminar singkat tentang pentingnya Mendeley (atau software sejenis) untuk manajemen referensi buat mahasiswa2nya 🙂 Thanks for sharing!

  2. Terima kasih kembali. Mestinya demikian mbak Adnabilah, sebaiknya kampus kasih seminar di awal-awal semester 1 atau 2 jangan semester akhir.

    Tak kalah pentinya pelatihan menggunakan Google Scholar karena banyak juga mahasiswa bahkan dosen yang belum tahu bagaimana menggunakannya dan mengintegrasikannya denga manajemen referensi.

  3. Setuju. Saya juga dulu agak telat sih pakai Google Scholar, baru pas S2 baru mulai pakai haha tapi kebantu banget pakai add-onnya yang untuk browser, tinggal nulis keyword papernya langsung keluar semua opsinya. Jadi ketagihan koleksi paper (meski ya nggak semuanya dibaca juga huaha). Btw salam kenal dari follower baru!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *