Waktu Anda adalah hidup Anda. Jangan biarkan waktu meleleh seperti es. Atur hari Anda. Susunlah. Tetapkan aktivitas untuk setiap periode, termasuk ibadah. Ini adalah metode untuk terus-menerus mengingat Allah, karena inilah kunci utama dalam meraih kebahagiaan spiritual. Dengan mengatur waktu sedemikian rupa, keberkahan waktu akan tampak nyata.
Waktu Anda adalah hidup Anda, dan hidup Anda adalah modal Anda. Dengannya Anda berdagang, dan dengannya Anda akan mencapai karunia abadi di sisi Allah. Setiap helaan napas Anda adalah permata tak ternilai, karena ia tak tergantikan; sekali hilang, ia tidak akan kembali.
Maka, janganlah Anda seperti orang-orang bodoh yang bersuka cita setiap hari karena harta mereka bertambah sementara hidup mereka berkurang. Apa gunanya harta yang bertambah jika umur semakin pendek?
Janganlah bergembira kecuali karena bertambahnya ilmu atau bertambahnya amal saleh. Sesungguhnya, keduanya adalah dua sahabat yang akan menemani Anda di kubur, ketika pasangan, harta, anak-anak, dan teman-teman Anda telah meninggalkan Anda.
Empat Langkah Metode Pengaturan Waktu
Metode ini akan memungkinkan Anda mendapatkan BARAKAH dalam waktu Anda, sebuah komoditas yang langka!
1. Saat Bangun Tidur
- Bangun dan ingatlah Tuhan Anda, Allah.
- Bersucilah (berwudu).
- Kemudian, tunaikan salat sunah di rumah, lalu pergilah menuju masjid untuk salat berjamaah dengan penuh ketenangan.
- Jangan tinggalkan perbuatan yang menguntungkan ini, karena terdapat manfaat besar dalam menuntut ilmu. Oleh karena itu, jangan lalai dalam amal besar ini. Sesungguhnya, buah dari ilmu adalah mengamalkannya.
2. Hingga Matahari Terbit
Gunakan waktu Anda di antara subuh hingga matahari terbit dengan empat cara:
- Berdoa (Supplication): Memohon kepada Allah.
- Berzikir (Glorification): Mengagungkan Allah.
- Membaca (Recitation): Membaca Al-Qur’an.
- Merenung (Reflection): Merenungkan kesalahan Anda dan dekatnya akhir hidup Anda. Rencanakan hari Anda dengan cermat, dengan niat untuk menaati Allah Yang Mahatinggi.
3. Sepanjang Siang Hari
- Mencari ilmu yang bermanfaat. Ini adalah bentuk ibadah tertinggi. Ia meningkatkan kesadaran akan Tuhan (God consciousness).
- Jika tidak mampu melakukan hal ini, lakukan ibadah tambahan (seperti dhikr).
- Membuat bahagia orang-orang beriman (dengan perkataan yang baik, meringankan masalah mereka, mempermudah urusan mereka, menjenguk orang sakit, memberi makan orang miskin).
- Mencari nafkah yang halal untuk menafkahi diri sendiri dan keluarga Anda, karena ini juga merupakan bentuk ibadah. Namun, waspadalah terhadap kerakusan duniawi, karena itu akan merusak agama Anda.
4. Saat Matahari Terbenam
- Ketika matahari memerah (saat senja), berusahalah untuk mengagungkan Allah sambil memohon ampunan.
- Tetapkan waktu untuk keluarga, masyarakat, dan kebutuhan duniawi.
- Kemudian, sebelum tidur, tinjau kembali ilmu Anda. Menuliskan pelajaran hidup terpenting pada hari ini akan meningkatkan pertumbuhan pribadi Anda secara dramatis; belajar dari dosa-dosa Anda dengan tidak mengulanginya. (Ini adalah komentar dari si pencatat).
Kesimpulan dan Prinsip Utama
Inti dari metode Imam Al-Ghazali (Rahimahullah) ini adalah memastikan setiap momen berharga diperhitungkan, karena Anda akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap waktu yang dihabiskan. Atur waktu Anda sedetail mungkin.
Jangan menjadi seperti hewan, yang melakukan sesuatu secara spontan tanpa rencana. Kita dimuliakan dengan akal yang dapat kita pilih untuk digunakan.
Anda harus selalu berusaha melakukan kebaikan, dan tidak merugikan atau menyebabkan ketidaknyamanan/kejahatan bagi diri sendiri dan orang lain. Jika Anda mengklaim “tidak bisa menahan diri untuk berbuat salah”, maka tidurlah. Ini adalah keadaan netral. (Ini bukanlah fatwa yang baik untuk tidur).
Namun, karena tidur adalah saudara kembar kematian, lalu kebaikan apa yang ada dalam tidur, yang sebagian besarnya adalah kematian? Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mencapai kebahagiaan dan pertumbuhan spiritual adalah dengan berbuat baik dan tidak melakukan hal buruk.
Untuk mendapatkan apa yang Anda Cintai, Anda harus lebih dahulu Bersabar dengan apa yang Anda Benci. Semoga ini bermanfaat bagi kita. Amin.
Alat Bantu Pertumbuhan Diri
Daftar Periksa Harian (Daily Checklist)
Apa yang kita ukur pasti akan meningkat, insha-Allah. Sungguh, kata untuk pengukuran dan kata untuk kekuasaan diturunkan dari akar tiga huruf yang sama, ‘QDR’ dalam bahasa Arab! Semoga Allah menganugerahkan keteguhan di atas pusat (keseimbangan) bagi kita!
Imam Al-Ghazali berkata kunci menuju ilmu adalah mengajukan pertanyaan yang berkualitas [kepada orang yang berilmu] kemudian mendengarkan dengan penuh perhatian.
3 Keputusan yang Kita Buat Setiap Saat:
- Apa yang difokuskan (impressions)
- Apa artinya bagi saya (harapan/interpretasi berdasarkan asosiasi)
- Apa yang akan saya lakukan tentang itu (tindakan/perilaku)
4 Langkah Strategi untuk Mencapai Tujuan Apa Pun
- Jangan hanya memikirkan tujuan Anda, tulislah (buatlah menjadi jelas).
- Tulis detail mengapa itu penting (kaitkan rasa sakit yang besar dengan kelambanan dan hubungkan perilaku positif dengan hadiah).
- Masuk ke pola pikir/keadaan yang tepat (bermeditasi, berolahraga (terutama di alam), dan membaca buku (pelihara mentor/panutan berkualitas)).
- Ulangi: Para ahli mengatakan, memecah tujuan Anda menjadi tugas-tugas kecil yang berulang, sangat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil.
Penelitian menemukan bahwa para pencapai tertinggi di bidang apa pun tidak harus yang paling berbakat, tetapi mereka yang paling banyak berlatih.
Apa yang Menghalangi Kita untuk Bertindak Menuju Tujuan Kita?
Asosiasi kita terhadap rasa sakit dan kesenangan (motivasi pendorong).
Bagaimana cara mengubah asosiasi / keyakinan yang membatasi ini? Hilangkan keraguan atas keyakinan yang salah dengan mempertanyakan alasan di balik keyakinan tersebut dan carilah alasan untuk keyakinan yang lebih baik.
Jumal Ahmad | ahmadbinhanbal.com
Sila kunjungi senarai tulisan tentang Imam Al-Ghazali lainnya:







