Menghafal Al-Quran Di Atas Motor

“Hidup dalam naungan Al-Qur’an adalah nikmat. Nikmat yang hanya diketahui oleh siapa yang telah merasakannya. Nikmat yang akan menambah usia, memberkahi dan menyucikannya.”

Sayyid Quthb

Nikmatnya hanya akan diketahui oleh yang pernah merasakanya….., so yg gak pernah merasakan maka ia tak akan tahu bagaimana nikmatnya sesuatu itu. 

Membaca Al-Quran adalah kunci dari kesuksesan umat Islam terdahulu. Makanya, Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan, “Usahakan agar Anda memiliki wirid harian yang diambil dari kitabullah minimal satu juz per hari dan berusahalah agar jangan mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari sebulan dan jangan kurang dari tiga hari”. 

Dari Ibnu Abbas r.a., beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi).

Kegiatan membaca ayat suci Al-Qur’an memang harus menjadi rutinitas setiap hari. Membaca Al-Qur’an selain membuat hati menjadi tenang juga memiliki faedah yang luar biasa. Selain membaca Al-Qur’an, Tasmi (menyimak bacaan Al-qur’an), sekedar mendengarkan orang lain membacanya juga memperoleh pahala. Menghapal ayat-ayat Al-Qur’an mesti kita lakukan.

Hal-hal unik ketika menghapal Ayat-ayat Al-Qur’an setiap orang berbeda-beda. Ketika menghafal Al-Quran saya lebih suka mendengarkan bacaan Al-Quran berkali kali sebelum akhirnya menghafal. 

Maka kemana saja pergi dan jika memungkinkan, saya biasakan mendengarkan Al-Quran termasuk di atas kendaraan dalam perjalanan. Menurut saya lebih asyik, soalnya kita bisa sambil “Clinga-Clingu” melihat keindahan alam sekitar jalan raya dan tetap fokus dalam berkendara sembari mengucapkan ayat-ayat Al-Qur’an yang kita hapal.

Baca juga:   Bagaimana Mengenal Metode Para Mufasir?

Beberapa hari ini saya sedang mengulang surat Ibrahim dan An-Nahl. Menurut saya baik sekali menghafalnya di atas kendaraan. Daripada membawa kendaraan bengong, mikirin yang“enggak-enggak”, pikiran kosong, bosen melanda, hmm lebih baik alternatif yang tepat yaitu sambil “Menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an”. 

Semoga dengan dekatnya kita terutama para pemuda dengan Al-Quran akan membangkitkan kembali kejayaan Islam yang sudah lama hilang.[] 

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

2 Comments

  1. Ketika saya berangkat kerja dijalan selalu sambil baca Alquran hafalan saya yang paling sering Alwaqiah dan yasin karena baru sebatas itu hafalan saya semoga segera bisa menghafal surat yang lain.Amin

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *