Dalam Al Quran selalu digambarkan orang baik laksana pohon yang baik. Contoh surat 14 Ibrahim ayat 24-25.
Atau surat 48 Al-Fath ayat 29
كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ
Seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan orang-orang kafir”.
Jika kita renungkan ayat di atas, indikator pohon yang baik atau berkualitas ada tiga hal:
Pertama, Akarnya Kuat.
Akar yang kuat menjadi dasar dan tumpuan tumbuhnya pohon yang besar.
Kedua, Cabangnya menjulang ke langit.
Pohon yang sudah berurat berakar, akan menumbuhkan batang yang besar, dahan dan ranting yang banyak serta berdaun lebat. Ia akan membagikan oksigen yang bersih dan kesejukan bagi manusia. Hijau dan menyejukkan.
Ketiga, Pohonnya menghasilkan buah setiap waktu.
Pohon yang baik tidak hanya berakar kuat dan berdahan besar, tapi juga berbuah banyak dan enak. Bukan hanya pada musimnya, tapi di setiap musim tiada henti. Pohon berbuah menguntungkan pemiliknya dan orang lain. Semakin bagus kualitasnya, semakin tinggi pula harganya.
Inilah perumpamaan Mukmin yang berakhlak karimah. Akidah dan syariat yang kuat dan benar akan menumbuhkan akhlak mulia (karakter islami). “Sebaik-baik keislaman seseorang adalah yang terbaik akhlakhnya”. (HR. At-Tirmidzi).
Kedua ayat di atas mengisyaratkan kita untuk berpikir : sejak bibit pohon tumbuh, setiap hari semakin besar, artinya 1). SELALU BERUBAH menuju kepada kebaikan. 2). Sampai berbuah setiap saat. Belum lagi membersihkan udara yang kotor setiap detik. Membuat teduh manusia atau burung.
Bagaimana dengan perilaku kita sudahkah seperti pohon ? Membuahkan apa ? membersihkan ? meneduhkan ?
JADI ORANG KAYA TIDAK CUKUP, TAPI JADIKAN ORANG LAIN KAYA. JADI ORANG PANDAI TIDAK CUKUP, TAPI JADIKAN ORANG LAIN PANDAI.
Orang baik punya GOOD HABITS. Mari kita bangun KEBIASAAN BAIK agar kita menjadi orang baik. Seperti pohon setiap hari menjadi semakin baik.
Caranya : Tentukan 1 atau 2 perbuatan yg baik, ulangi setiap hari selama 30 hari. Setelah 30 hari, buat lagi seperti awal : menentukan 1 kebaikan / 2 kebaikan. Ulangi selama 30 HARI secara RUTIN jangaan STOP akan mangalami PERUBAHAN yang dahsyat.
Kebaikan banyak, tentukan aja 1 atau 2 lalu bangun JADI KEBIASAAN ! Jangan terlalu lama menuggu dan segera take action. Action adalah pertada kesungguhan, ia pembeda antara impian dan khayalan. Juga pembeda antara orang munafik dan yang beriman.
Seperti ucapan Ibnu Qayyim berikut;
“Perbedaan antara impian dan khayalan adalah bahwa mengkhayal melibatkan kemalasan, dimana seseorang tidak berusaha atau pun berjuang. Impian akan, mengharuskan seseorang berjuang, berusaha dan tawakal. Yang pertama ibarat tanah akan membajak dan menanam sendiri untuknya. Sedang yang kedua benar-benar membajak, menanam dan berharap tanaman tumbuh” (Madaarij As-Salikin).
Silahkan pilih 1 habits dan lakukan berulang selama 30 hari secara kontinyu! Demikianlah arahan Al-Quran sebagaimana taqwa yang dibentuk selama 30 hari penuh di bulan Ramadhan. [ ]
Jumal Ahmad | ahmadbinhanbal.com