Perjalanan Menjemput Bidadari 

Jam 1 siang waktu jonggol, saya dan bapak sudah siap diantar adik ke terminal Cileungsi. Saya mau pulang ke Magelang menjemput istri tercinta.

Awalnya mau naik bus Murni Jaya dari Cibarusak turun di Purworejo, biayanya 135 ribu, lalu saya bandingkan dengan harga bus langganan saya, Sinar Jaya, ternyata lebih murah dan terpaut banyak, SJ hanya 98 ribu dan ber AC.

Jam 5.30 sore, bus mulai berangkat…

Alhamdulillah sudah ada kontrakan kecil untuk kami membina keluarga bahagia, di Gang Bambu Ampel, Jl.  Moh Kahfi 2 Jagakarsa Jaksel. Letaknya agak masuk barengan sama abang abang yang jualan es cendol, es puter, buah potong dan lain lain.

Bukan masalah dimana kita tinggal dan dengan apa kita berkendara, tapi sejauh mana kita mensyukurinya.

Perjalanan jauh atau sampai pada tahapan mencari nafkah yang dirasa berat jika dilaksanakan dengan bahagia dan ikhlas akan terasa mudah dan menyenangkan…

Allahumma yassir umuurii – Ya Allah mudahkanlah urusanku..

Menemani perjalanan ini, di bus Sinar Jaya, saya coba tuliskan beberapa bait puisi karya mbak Ita Setiawati di akun tumblr-nya karena puisi itu indah. 

  • Kau harus menjadi rumah yang nyaman bagi seseorang.  Agar ia tak lupa untuk pulang meski sejauh apapun hatinya merantau.
  • Tak menyapa bukan berarti tak peduli. Tak terlihat bukan berarti tak ada. Aku bersuara dalam doa tanpa kau dengar. Aku selalu ada tanpa kau lihat. Tak perlu kujelaskan seberapa besar rasa peduliku. Tuhan lebih tahu bagaiaman ku mendoakanmu.
  • Dengarkan aku baik baik. Aku pergi agar kamu menjadi yang lebih baik. Tapi jika kini kamu pergi, kamu bukan yang terbaik.
  • Semoga kau faham bahwa ketika seseorang memberikan hatinya, itu bukan cuma cuma. Kau harus menjaganya.
  • Jangan hanya ingin menjadi masa depan seseorang, namun tak hendak menemaninya berproses kesana. Tenang saja. Tidak semua proses dipenuhi kesusahan beberapa justru tetap bahagia hanya karena mampu bersama.

Jam 05 pagi, sampai di terminal Purworejo, terminal kecil tapi cukup ramai, dari sini gak jauh ke Magelang, naik bus lagi ongkos cuma 10 ribu-an.

Sampai terminal Tidar Magelang saya langsung pindah bus jurusan Secang dengan ongkos 5 ribu-an lanjut naik angkot jurusan Grabag.

Tujuan saya di perumahan Sekar Langit, disitu istri saya tinggal bersama kakak kandungnya.

Alhamdulillah tujuan dan niatan saya sampai dengan aman dan selamat, ini tidak lain karena perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala dan taufiq-Nya.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *