Pesantren Pramuka Alhira merupakan lembaga pendidikan yang yang menyelenggarakan pendidikan dengan berdasarkan Alquran dan Sunnah untuk membangun generasi rabbany harapan umat.
Pesantren Pramuka Alhira menyelenggarakan pendidikan tingkat SMP-SMA.
Menjadikan pramuka sebagai sarana membangun generasi mandiri adalah cara yang paling baik untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri anak didik.
Alhira saat ini sedang melakukan perubahan pendidikan di Indonesia. Yakni, perubahan cara pandang, suasana belajar, proses belajar, pendekatan, materi, dan perubahan peran kepala sekolah dan guru serta tenaga kependidikan.
Dalam perubahan cara pandang, misalnya, bagaimana menempatkan siswa bukanlah sebagai gelas kosong, tapi bibit unggul yang beraneka ragam. Sekolah bukan pabrik, tapi sebuah komunitas. Setiap kecerdasan penting dan perlu dikembangkan sebaik mungkin. Pendidikan di sekolah tidak hanya kegiatan pengalihan pengetahuan, tapi juga seluruh suasana, proses, ketauladanan, yang mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung perkembangan potensi insani seseorang.
Suasana formal mekanistik perlu diubah menjadi suasana informal, hangat dan menggembirakan serat terciptanya suatu tatanan bahwa semua kita bersaudara. Dari suasana yang cenderung menghukum menjadi suasana yang apresiatif; dari yang eksklusif dan homogen menjadi inklusif dan heterogen.
Proses belajar yang berpusat pada pengajar, pun perlu diubah menjadi lebih berpusat pada siswa. Proses belajar yang individual menjadi proses belajar dalam tim secara seimbang. Proses belajar yang mekanik menjadi proses belajar yang menggugah, memberi inspirasi. Proses belajar tidak hanya mengembangkan kemampuan, tapi juga mencerahkan atau mengembangkan kesadaran baru, membangun keyakinan, dan mengembangkan sikap.
Proses belajar juga tidak hanya melalui pemahaman, penghapalan, dan analisis, namun juga melalui observasi, imajinasi, eksplorasi, dan refleksi. Proses belajar tidak hanya menekankan pada materi pelajaran, tapi juga proses yang menekankan ‘belajar bagaimana belajar’.
Proses belajar yang mengisolasi satu kecerdasan dari kecerdasan yang lain diubah menjadi proses belajar yang mengembangkan semua kecerdasan secara simultan.
Peran guru dan kepala sekolah pun perlu diubah. Yakni, bagaimana kepala sekolah dan guru sebagai pemimpin transformasional, pembangun komunitas, dan pembelajar prima.
Alhira pernah menjadi than rumah event pramuka Internasional yaitu Minangkabau International Scout Camp (MISC) yang dihadiri 1000 pramuka dari seluruh Indonesia dan tidak kurang 500 urusan dari pramuka negara tetangga.
Konsep kepramukaan ini juga pernah saya dapatkan di pesantren Nurul Hadid, Cirebon. Disana anak didik dibina mental kepemimpinan lewat pecinta alam. Konsep Alhira dan Nurul Hadid ini sama yaitu mengembangkan potensi jiwa kepemimpinan melalui kepramukaan.
Simak video pendek ketika saya dan teman-teman dari Aksi Peduli Bangsa mengunjungi Al-Hira dan disambut dengan tarian khas Padang.
Pesantren dan Pramuka. Dua metode yang sangat tepat dalam membentuk karakter. 🙂
Betul sekali