Ramuan Obat dari Sikerei Mentawai

Pada kunjungan ke pedalaman di Dusun Buttui awal Januari ini saya berkesempatan melihat proses pembuatan ramuan obat oleh salah satu Sikerei di Buttui bernama Aman Noko. Sikerei ini membuat ramuan obat untuk salah satu penduduknya yang mengalami sakit.


Pengobatan tradisional di Mentawai, berdasarkan teori Foster terbagi menjadi dua yaitu: 1) Pengobatan tradisional yang diobati oleh Siagai Laggek yang berfungsi seperti tenaga medis seperti dokter, biasanya dilakukan oleh Sikerei. 2) Pengobatan supranatural yang penyakitnya disebabkan oleh bangguan makhluk halus. Pengobatan ini biasanya dengan ritual yang dilakukan hanya oleh Sikerei.

Pengobatan Tradisional

Menurut Aman Noko, Obat tradisional ini di dapat dari hutan Mentawai. Setiap penyakit ada obatnya, dan sudah disediakan alam, kita tinggal menggunakannya.

Berdasarkan penelitian tentang tanaman obat di suku Mentawai, disebutkan bahwa pengetahuan sikerei tentang tanaman obat juga berbeda-beda, tergantung pada gurunya atau orang yang telah membimbing menjadi seorang sikerei. Dalam sesama sikerei juga memiliki kerahasiaan tentang tanaman obat ini, termasuk pada siagai laggek.

Proses pembuatan ramuan obat bisa Anda lihat pada video amatir dari handphone berikut ini.

Aman Noko, Sikerei Mentawai

Pengobatan Supranatural

Di waktu malam, saya menyaksikan pengobatan oleh Sikerei secara supranatural setelah pengobatan tradisional dilakukan.

Sekitar 5 Sikerei berkumpul dan menari-nari dengan tarian khas Sikerei untuk mengusir roh jahat yang dianggap mereka mengganggu kesehatan orang tersebut.

Jika pengobatan dari Sikerei tidak juga mempan, mereka masyarakat Buttui baru mau anaknya atau keluarganya dibawa ke Puskesmas di Muara Siberut. Terkadang, karena proses pengobatan ke puskesmas yang tidak segera, penyakit yang disembuhkan sudah terlanjur parah.

Jumal Ahmad/ahmadbinhanbal.com

Baca penelitian tentang Kajian Tanaman Obat Tradisonal di Mentawai.

Baca juga:   Nasib Guru di Pedalaman Indonesia
Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *