Sejarah Mazhab Syafi’i
Sejarah mazhab Syafi’i tersusun secara singkat ke dalam 5 fase, sebagai berikut; at ta’sis, al naql, tadwin, at tahrir dan istiqrar.
Fase Awal: At-Ta’sis
Ta’siis aitu fase pembentukan pondasi atau asas mazhab. Fase ini berakhir dengan wafatnya Imam Syafi’i r.a. Beliau meninggalkan untuk kita beberapa kitab, antara lain adalah kitab al- Umm.
Fase Kedua: An-Naql
Fase an Naql adalah fase pemindahan atau penyebaran mazhab. Di fase ini, murid dan sahabat imam Syafi’i berperan dalam menyebarkan mazhabnya. Di antara kitab- kitab murid dan sahabat imam Syafi’i yang terkenal adalah kitab Mukhtashar al Buwaithi dan Mukhtashar al Muzani.
Fase Ketiga: At- Tadwin
Fase at Tadwin adalah fase pembukuan atau penulisan mazhab. Selain pembukuan pada cabang- cabang madhab Syafi’i, juga peluasan pembahasan dalam bentuk masalah- masalahnya, yang tergambarkan dengan munculnya 2 metode.
Pertama: Metode Ulama Irak
Pimpinan metode ini adalah Syeikh Abu Hamid al- Isfiraaini. Sebagian pengikutnys adalah al- Mawardi, Abu Thayyib at- Thabari,al-Bandaniji, al-Mahamili, Sulaim ar-Razi, dan lainnya.
Kedua : Metode Ulama Khurasan
Metode ini dipelopori oleh al-Qaffal ash- Shagir Abu Bakr al-Marwazi. Beberapa ulama yang mengikutinya adalah Abu Muhammad al-Juwaini, al-Fuuraani, al-Qadhi Husein, Abu ‘Ali as- Sinji, al-Mas’udi, dan lainnya
Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Muqaddimah Majmu’ah; Metode ulama Iraq dalam memindahkan naskah/ teks asli imam Syafi’i, kaidah-kaidah madzhabnya, dan beberapa segi penyampaian sahabat- sahabatnya. Banyak diambil dari metode pemindahan Ulama Khurasan, karena metode pemindahan ulama Khurasan merupakan metode yang terkenal dengan penyaduran, pencabangan, dan penyusunannya yang sangat baik dan rapi.
Fase Keempat: At-Tahrir
Proses tahrir atau editing/ penyeleksian ini oleh dua syeikh madzhab yaitu, Imam ar- Rafi’i dan imam an- Nawawi dalam beberapa kitab mereka.
Beberapa kitab-kitab karangan imam ar- Rafi’i yang terpenting adalah, al -Muharrar, Syarh al- Kabir, dan Syarh ash- Shagir. Kedua kitab ini adalah syarh atas kitab al- Wajiz karangan imam al- Ghazali.
Kitab Syarh al- Kabir adalah kitab al-‘Aziz Syarh al- Wajiz, Karena keseganan, beberapa ulama menamainya Fath al- ‘Aziz yang dalam madzhab Syafi’i sebagai kitab as- Syarh.
Adapun kitabmilik imam an- Nawawi antara lain; al- Minhaaj, al-Majmu’ Syarh al- Muhadzzab asy- Syairazi, dan ar- Raudlah ath- Thaalibin.
Kedua imam tersebut memilah masalah-masalah dalam madzab Syafi’i beserta dalil- dalilnya, menentukan riwayat- riwayat dan qaul yang paling utama dalam mazhab Syafi’i.
Fase Kelima: Al-Istiqrar
Fase Istiqrara atau pengukuhan dan penetapan mazhab, tergambarkan dengan kesungguhan dua Faqiih yang agung yaitu;
- Ibnu Hajar al- Haitami dengan kitabnya ((Tuhfah al- Muhtaj bi syarh al- Minhaj))dan
- Syams ar- Ramli dengan kitabnya ((Nihayah al- Muhtaj ila Syarh al- Minhaj)).
Dua faqih ini menetapkan sejumlah qaul dan riwayat mazhab imam Syafi’i yang belum terbahas sebelumnya oleh kedua syeikh sebelum mereka (imam ar-Rafi’i dan imam an- Nawawi). Mereka juga meneliti cabang- cabang dari madzhab Syafi’i dan mengikutsertakan beberapa masalah dalam berbagai macam bab dalam ilmu Fiqih.
Ketika pengukuhan atas madzhab Syafi’i telah disempurnakan oleh imam an- Nawawi dan imam ar- Rafi’i. Ketika beberapa pembahasan yang tersisa telah ditetapkan oleh imam Ibnu Hajar dan imam ar- Romli. maka, Ulama Mutaakhirin sepakat menggunakan kitab- kitab ulama Syafi’i dalam berfatwa.
Qaul Mu’tamad
Qaul yang disepakati oleh Syeikhani yakni imam an-Nawawi dan imam ar- Rafi’i disebut dengan qaul mu’tamad (qaul yang paling diutamakan untuk digunakan dalam berfatwa). Jika ditemukan adanya perselisihan antara kedua ulama tersebut, qaul imam an- Nawawi yang lebih diutamakan. Diperbolehkan berfatwa dengan qaul dari kedua imam tersebut.
Berikut ini adalah urutan kitab- kitab imam an- Nawawi yang diutamakan;
- at- Tahqiq
- al- Majmu’
- at- Tanqiih
- ar- Raudlah
- al- Minhaj
- Fataawi an Nawawi
- Syarh Muslim
- Tashhih at- Tanbiih, dan
- Nukat imam an- Nawawi
Masalah- masalah yang disepakati oleh imam Ibnu Hajar dan imam ar- Ramli yang tidak dibahas oleh ulama sebelum mereka disebut dengan Qaul al- Mu’tamad juga.
Ketika ditemukan perbedaan pendapat antara 2 imam tersebut, ulama Hijaz dan Hadramaut cenderung mengutamakan qaul imam ibnu Hajar, sedangkan ulama Syam dan Mesir lebih mengutamakan qaul imam ar- Ramli.
Ulama Hijaz dan Hadramaut lebih mengutamakan qaul ibu Hajar dikarenakan beberapa sebab, diantaranya karena kuatnya daya panca indra beliau dan kecepatan beliau dalam memahami suatu hadis.
Berikut ini adalah kitab- kitab imam Ibnu Hajar yang diutamakan;
- at- Tuhfah
- Fath al- Jawad
- al- Imdaad
- al- Minhaj al- Qawim
- Syarh al- ‘Ubab
- Fataawi Ibnu Hajar)).
Boleh mengamalkan dan berfatwa dengan qaul ulama yang memiliki banyak karangan yang sering dikutip sebagai fatwa. Kecuali sejumlah kitab yang telah sepakati atas adanya kesalahan, kelupaan, atau kelemahan di dalamnya. Hal tersebut tidak akan diketahui kecuali oleh seseorang yang telah mempelajari kitab- kitab tersebut dari beberapa guru mereka.
Kitab- Kitab Terpenting dalam Madzhab Syafi’i
Imam Syafi’i telah mengarang beberapa kitab dalam ilmu Fiqih, diantaranya adalah: ((al- Umm)) dan ((al- Imla’)). Kemudian, imam Buwaithi dan imam al- Muzaani menyusun mukhtashar dari dua kitab imam Syafi’i tersebut.
Imam Haramain mensyarahi kitab ((Mukhtashar al- Muzani)) dengan kitabnya ((Nihayah al- Mathlab Fi Diraayah al- Madzhab)).
Kemudian, imam al- Ghazali meringkas kitab ((Nihayah al- Mathlab)) dalam kitabnya ((al- Basiith)) yang diringkas lagi oleh beliau dalam kitabnya ((al- Wasiith)). Lalu beliau meringkas ((al- Wasiith)) dalam kitabnya ((al- Wajiiz)).
Imam al- Ghazali juga meringkas kitab ((Mukhtashar Mukhtashar al- Muzanii)) karangan Abi Muhammad al-Juwaini dalam kitabnya ((al- Khulaashah)). Perlu kita ketahui, bahwa kitab ((al- Khulaashah)) bukanlah mukhtashaar dari kitab ((al- Wajiiz)) sebagaimana dugaan banyak Thaalibul Ilm.
Imam Rafi’i meringkas kitab ((al-Wajiiz)) karangan imam al- Ghazali dalam kitabnya ((al- Muharrar)). Kemudian kitab ((al- Muharrar)) karangan imam Rafi’i tersebut diringkas oleh imam an- Nawawi ke dalam kitabnya ((Minhaaj ath- Thalibin)).
Lalu Syeikh Zakaria meringkas kitab ((Minhaaj an- Nawawi)) ke dalam kitabnya ((Minhaj ath- Thullab)) yang kemudian diringkas lagi oleh Syeikh al- Jauhari ke dalam kitabnya yang berjudul ((Nahj ath- Thaalib)).
Kitab- kitab dalam ilmu Fiqih terbagi menjadi 4 macam yaitu, Mutuun, Syuruuh, Hawaasyi, Fataawa, dll. Berikut ini adalah kitab- kitab terpenting dalam madzhab Syafi’i yang banyak digunakan dalam Halaqah Ilm saat ini:
Matan
Kitab- kitab Matan dalam madzhab Syafi’i (yang tersusun sesuai dengan Talaqqi .Proses penyampaian dan penerimaannya.). Antara lain adalah:
- ar- Risalah al- Jaami’ah karangan al- ‘Allamah as- sayyid Ahmad bin Zain al- Habsyi.
- Safiinah an-Najjah karangan Syeikh Saalim bin Sumair al- Hadlrami,.
- Mukhtasharaani yakni dua kitab mukhtashar yaitu; Mukhtashar Kabiir yang berjudul ((al- Muqaddimah al- Hadlramiyyah)) dan Mukhtashar Shagiir. Dua kitab mukhtashar tersebut adalah karangan Syeikh al- ‘Allamah ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman Ba Fadlal.
- Yaaqut an- Nafiis karangan al- ‘Allaamah as- Sayyid Ahmad bin ‘Umar asy- Syaatiri.
- Matn al- Ghaayah wa at- Taqrib karangan Abi Syujaa’ al- Ashfihaani.
- Mandhuumah Shafwaah az- Zubad karangan imam Syihaabuddin Ahmad bin Raslaan.
- ‘Umdat as- Saliik karangan imam Ibnu Naqiib.
- at- Tanbiih & al- Muhadzdzab karangan imam asy- Syairazi.
- Minhaaj ath- Thaalibin & ar- Raudlah karangan imam an- Nawawi.
- al- Irsyaad karangan Ibnu Muqrii.
Syarah
Kitab- kitab Syarah dalam madzhab Syafi’i. Diantaranya adalah:
- Nail ar- Rajaa’ bi Syarhi Safiinah an- Najaa karangan Sayyid Ahmad bin ‘Umar asy- Syaatiri.
- Busyra al- Kariim Syarah dari kitab ((al- Muqaddimah al- Hadlramiyyah)) karangan Sa’iid bin Muhammad Ba ‘Asyin.
- Syarh Ibnu Qasim al- Ghazzi Syarah atas kitab ((Matan Abi Syujaa’)).
- al- Iqnaa’ Syarah dari kitab ((Matan Abi Syujaa’)) karangan al- Khotiib asy- Syarbini.
- Fath al- ‘Allam bi Syarhi Mursyid al- Anam karangan al- ‘Allaamah al- Jurdaani.
- Syarh Syeikh al- Islam Zakaria atas kitabnya ((al- Minhaj)) yang terkenal dengan nama lain ((Fath al- Wahaab)).
- Fath al- Mu’iin bi Syarhi Qurrat al- ‘Aini karangan al- ‘Allamah Zain ad- Diin bin Abdul Aziz al- Maliibari.
- Kitab- kitab yang mensyarahi kitab ((al- Minhaj)) karangan imam an- Nawawi. antara lain adalah; a. ((Syarh al- Mahalli)) yang berjudul ((Kanzu ar- Raghibiin)). b. ((Syarh al- Khatib asy- Syarbiini)) yang berjudul ((Mughni al- Muhtaj)). c. ((Syarh Syams ar- Ramli)) yang berjudul ((Nihayah al- Muhtaaj)). d. ((Syarh asy- Syeikh Ibnu Hajar)) yang berjudul ((Tuhfah al- Muhtaaj)).
Perhatian Sebentar ….
Sejak 2010, saya bersungguh sungguh menyediakan bacaan digital secara gratis di laman ini dan akan terus mengadakannya sesuai dengan misi website ini untuk mencerdaskan umat.
Namun, menyediakan bacaan secara gratis memerlukan perbelanjaan tinggi yang terus menerus dan saya sangat mengharapkan Anda untuk terus memberikan sokongan untuk perjuangan ini.
Tidak seperti yang lain, Website Ahmadbinhanbal tidak memiliki oleh donatur kaya, isinya pun bebas dari pengaruh politik dan komersial. Ini mendorong saya untuk terus mencari kebenaran tanpa rasa takut supaya nikmat ilmu dapat dibagi bersama.
Kini, sejak website ini berpindah ke mode berbayar, saya sangat memerlukan sokongan Anda, walaupun saya paham tidak semua orang mampu untuk membantu. Tetapi dengan sokongan Anda, sedikit atau banyak dapat membantu perbelanjaan kami dalam meluaskan lagi bacaan gratis yang bermanfaat untuk tahun 2024 ini dan seterusnya. Meskipun Anda mungkin tidak mampu, saya tetap mengharapkan bantuan Anda sebagai pembaca.
Dukung Ahmadbinhanbal.com dari nomimal paling rendah 5 ribu rupiah, hanya mengambil waktu satu menit saja. Jika Anda berkemampuan lebih, mohon pertimbangkan untuk mendukung kami dengan jumlah yang disediakan. Terima kasih.
Pilih jumlah sumbangan yang ingin diberikan di bawah.
5 ribu/ 10 ribu/ 15 ribu/ 20 ribu
Klik informasi Donasi untuk transfer ke nomor rekening.