Nama Yahudi barangkali diambil dari Yehuda. Yehuda adalah salah seorang putra nabi Yakub (Kejadian 29: 22) yang kemudian hari dijadikan nama salah satu kerajaan Israel yang pecah menjadi dua, setelah Solomon (Sulaiman) meninggal (1 Raja-Raja 12). Sedangkan nama Israel adalah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub, setelah Yakub memenangkan pergulatan melawan Tuhan (Kejadian 32:28). Karena dosa-dosanya yang sudah tidak termaafkan lagi, bangsa Israel ini dihukum oleh Tuhan dengan menghancurkan kerajaan yang mereka miliki (2 Raja-Raja 17:7-23).
Al-Qur’an memperingatkan ummat Islam, agar berhati-hati terhadap orang-orang Yahudi ini, karena mereka tidak akan pernah senang kepada ummat Islam, sebelum ummat Islam mengikuti agama mereka (Al-Baqarah ayat:120). Dan mereka, bangsa Yahudi tersebut tidak akan henti-hentinya memerangi ummat Islam, sampai mereka dapat memurtadkan umat dari ke Islamannya (Al-Baqarah :217). Dalam surat Al-Maidah:87, Allah swt juga memperingatkan, bahwa yang paling keras pemusuhannya dengan Islam adalah orang-orang Yahudi dan kaum musyrik. (Majalah Swara Muslim)