Sinterklaas itu Orang Arab !!!

Sinterklaas nama sebenarnya ialah Nicolaas lahir sekitar 280 sesudah Masehi di Patara tidak jauh dari Myra (Demre) di negara Turki.

Ayahnya adalah orang Arab yang bernama Ephiphanius sedangkan Ibunya bernama Nonna, jadi tidaklah salah kalau saya tulis bahwa Sinterklaas itu orang Arab, berdasarkan tempat kelahiran maupun berdasarkan keturunannya.

Tanggal 6 Desember adalah hari ulang tahun dari Sinterklaas yang dirayakan di seluruh dunia, terutama di negara Eropa.

Berdasarkan hasil survey di negara Eropa maupun USA, ternyata Sinterklaas adalah orang ketiga paling beken setelah Tuhan Yesus dan Bunda Maria, tetapi hanya sedikit sekali orang mengetahui siapa sebenarnya Sinterklaas ini dan bagaimana sejarahnya.

Sinterklaas sangat beken bukan hanya di Holland saja, melainkan juga di Itali, Yunani dan Rusia, sehingga banyak anak lelaki disana yang diberi nama Nicolaas dan untuk perempuan menjadi Nicole atau Nicolien. Disamping itu banyak lagi gereja Rusia, maupun Yunani yang diberi nama Nicolaas.

Aneh tapi nyata!

Walaupun Sinterklaas merupakan reklame dari seorang uskup gereja Katolik, Paus tidak yakin akan kebenarannya, karena kenyataannya lebih banyak dongeng  atau khayalan yang dibuat mengenai Sinterklaas, bahkan yang digabung dengan kepercayaan orang-orang kafir.

Sehingga pada th 1970 Vatikan telah menghapus dan mencoret nama Sinterklaas dari kalender nama-nama orang-orang suci, tetapi karena banyaknya protes yang berdatangan, sehingga Vatikan memberikan kelonggaran dan kebebasan untuk memilih apakah Sinterklaas termasuk orang suci ataukah bukan teserah  kepada diri masing-masing, tetapi secara resmi Sinterklaas bukan termasuk orang yang dianggap suci lagi.

Atau secara tidak langsung gelar maupun titel “Saint”nya di copot!.

Ibu dari Nicolaas tidak pernah punya anak sebelumnya, tetapi karena ia selalu memohon dan berdoa kepada Tuhan, akhirnya permohonannya dikabulkan. Ia melahirkan seorang anak lelaki yang diberi nama Nicolaas.

Menurut legenda pada saat masih bayipun Nicolaas sudah melakukan puasa, seperti yang sering dilakukan oleh hamba Tuhan pada saat tersebut, setiap hari Rabu dan Jumat ia tidak mau minum asi (air susu ibu) nya. Walaupun anak tersebut usianya belum satu tahun.

Ia ditasbihkan menjadi pastor pada usia 18 tahun di katedral dari pamannya, karena sifat belas kasihnya yang besar untuk membela umat dan fakir miskin, akhirnya ia diangkat menjadi uskup.

Menurut legenda pada saat Nicolaas mengadakan perjalanan ketanah suci, kapalnya dilanda angin ribut, sehingga salah satu dari tiang layarnya patah dan menimpa kepala dari seorang kelasi di kapal tersebut. Yang mengakibatkan kematian dari kelasi tersebut.

Dengan doa akhirnya Nicolaas bisa meredakan angin ribut tersebut bahkan ia bisa “menghidupkan” kembali kelasi yang telah meninggal tersebut.

Sejak saat itulah Sinterklaas menjadi beken sebagai Saint atau orang suci pelindung dari para pelaut dan semua kapal dagang. Kepercayaan tersebut semakin besar dan semakin kuat sehingga Sinterklaas sudah bisa dianggap sebagai wakil Tuhan untuk melindungi mereka oleh para pelaut Yunani maupun Itali pada saat tersebut.

Tepatnya pada tanggal 9 Mei 1087 para pemilik kapal dari Italy, mengambil semua tulang-tulang dan  semua sisa dari tubuh Sinterklaas untuk dipindahkan dari Turki ke Italy ke kota Bari. Dan disana dibuat satu gereja besar yang diberi nama St Nicolaas Katedral. Oleh sebab itu tiap tanggal 9 Mei orang Italy merayakan hari St Nicolaas sebagai pelindung para pelaut.

Sebelum mayat Sinterklaas di pindahkan ke Italy, orang Italy percaya akan cerita mengenai seorang nenek sihir (witch) yang bernama Befana. Ia mendapatkan tugas dari malaikat untuk memberikan hadiah kepada Tuhan Yesus pada saat Tuhan Yesus dilahirkan, seperti juga orang Majusi, tetapi karena kelalaiannya ia datang terlambat.

Oleh sebab itu Befana mendapat hukuman tiap tahun sebelum kelahiran Yesus, ia harus memberikan hadiah sebanyak mungkin kepada anak-anak kecil yang tidak mampu.

Kepercayaan yang lebih bersifat animisme ini dianut oleh banyak orang Italy, maka dari itu para pemuka agama di Italy mengambil keputusan agar kepercayaan dari nenek sihir Befana ini  dialihkan saja kepada Sinterklaas. Yang mana bisa memulihkan citra dan nama baik dari orang Katolik sekalian mengalihkan kepercayaan animisme mereka, menjadi lebih percaya kepada Tuhan.

Inilah awal dari kepercayaan bahwa Sinterklaas selalu memberi hadiah kepada anak-anak pada saat hari ulang tahunnya. Bahkan pengalihan ini memberi efek samping lainnya seakan-akan ada dua Sinterklaas, yang satu sebagai pelindung para pelaut sedangkan yang lain ialah pelindung dari anak-anak dan dua-duanya berasal dari Myra (Turki).

Para pelaut jaman dahulu kebanyakan orang Spanyol, maka dari itu orang Belanda percaya  bahwa Sinterklaas datang dari Spanyol dan sudah tentu ia datang dengan kapal laut, maklumlah dahulu belum ada pesawat terbang. Kebanyakan kelasi dari para kapal dagang jaman dahulu adalah budak-budak dari Afrika, maka dari itu jelas pembantu dari Sinterklaas pun seorang budak dari Afrika yang diberi nama Zwarte Piet (Piet Hitam).

Berdarkan hal tersebut diatas Sinterklaas itu merupakan satu delima yang membuat umat Katolik dan Paus menjadi risih, karena Sinterklaas ini merupakan campuran antara fakta sejarah, kepercayaan dan tahayul. Agar bisa menghilangkan dan cepat melupakan Sinterklaas dari daftar nama orang suci, maka Paus Paulus memerintahkan agar sisa mayat dari Sinterklaas sebaiknya dipindahkan saja dari Italy ke Amerika.

Tepatnya pada tanggal 5 Desember 1972 sisa dari mayat Sinterklaas sudah dipindahkan ke gereja Sint Nicolaas – Flushing -di New York.

Santa Claus USA dan Sinterklaas Eropa, itu agak berlainan dari segi pakaian maupun poster tubuh. Santa Claus USA berasal dari Kutub Utara. Santa Claus di USA adalah ciptaan dari Public Relation Manager Coca Cola walaupun asal-usulnya dari Sinterklaas juga.

Untuk meningkatkan penjualan dari Coca Cola, mereka menciptakan Santa Claus sebagai reklame figur mereka. Karena orang Amerika tidak mau disebut rasis maka dari itu untuk Santa Claus di USA tidak boleh ada pembantunya yang berkulit hitam.

Banyak orang percaya adanya Santa Claus. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh KRC Research pada tahun 1996 dan diungkapkan dalam U.S. News & World Report, sembilan persen orang dewasa Amerika menyatakan masih percaya bahwa Santa Claus berasal dari Kutub Utara.

Barangkali hal ini tidaklah mengejutkan bila kita menyadari bahwa tidak ada waktu lain di mana kita memusatkan seluruh perhatian hanya pada satu tema seperti saat Natal. Secara umum kita mengenal tokoh fiksi Sinterklas sebagai bagian yang menyatu dengan perayaan Natal. Ia menjadi simbol dari pemberian hadiah, yang menjadi acara utama dalam hampir setiap perayaan di hari besar itu.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *