Beberapa tahun yang lalu saya pernah terlibat menjadi pengurus di Akademi Thibbun Nabawi (Akthin) yang terletak di Kampung Sawah Bekasi. Selain mengurus administrasi mahasiswa saya juga dapat ilmu dari kuliah yang disampaikan dosen di kelas.
Kesempatan ini saya manfaatkan betul untuk mengenal lebih dalam kedokteran Islam seperti bekam dan tanaman obat Islami seperti habbatus sauda, madu, tin dan zaitun.
Selepas dua tahun di Akthin, saya pindah ke Jakarta mendalami ilmu pendidikan dan karakter bersama Ust.Arifin Jayadiningrat.
Setelah beberapa waktu tidak bergaul dengan kedokteran islam, saya dapat kesempatan lagi ketika adik saya menjadi pembimbing atau kyai di Madrasah Pertanian Al-Filaha yang terletak di Jonggol Farm.
Berkumpul mahasiswa dari berbagai macam alumni universitas untuk belajar dan praktek langsung cara menanam tanaman Alquran.
Jonggol Farm sedang membudidayakan zaitun, kurma, sorgum dan lain lain di areal seluas 12 hektar lebih.
Nah,…kemarin saya berkesempatan merasakan daun teh zaitun dari Jonggol Farm, rasanya enak dan segar… Teh Zaitun dikenal mengandung antioksidan paling baik.
Masih baru petik dari kebun dan dikeringkan, belum sempat dibuat ekstrak, itu teh yang saya rasakan. Jadi bentuknya masih seperti zaitun kering yang dirajang, direbus dengan air dan dicampur dengan jeruk nipis.
Laman Boldsky menyebutkan beberapa manfaat lain sebagai berikut:
- Membantu menjaga berat badan dan menurunkan berat badan.
- Mencegah osteoporosis.
- Mencegah kanker jenis tertentu.
- Pertolongan pertama sinusitis, pneumonia, dan sakit tenggorokan.
- Mengobati kelelahan kronis, pilek, radang sendi, dan psoriasis.
Sekian sharing pagi ini… Terima kasih.