Sejak pagi ini, saya melihat banyak beredar info di sosmed dan group WA, tentang sejumlah mushaf Al Quran yang berisi terjemahan surah Al Maidah 51 sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu)… dst”
Seperti pada kiriman gambar berikut:
Orang-orang yang menshare info tersebut pun berkata bahwa terjemahan seperti itu merupakan rekayasa untuk kepentingan politik. Sebab dengan mengubah frase “sebagai pemimpinmu” menjadi “sebagai teman setiamu“, terkesan itu dibuat demi keberpihakan kepada tokoh tertentu.
Menurut saya, itu tuduhan yang terlalu berlebihan, karena:
- Terjemahan seperti itu sebenarnya sudah sejak lama beredar.
- Saya sudah mengecek beberapa mushaf Al Quran, hampir semua terjemahannya seperti itu.
- Semua Al Qur’an terjemahan yg beredar di wilayah hukum RI menggunakan terjemah yang sama untuk semua ayat dan surat.
- Semua mengikuti standar Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur`an kemenag RI dan di beri no lulus tashih yang dicantumkan di Al Qur`an.
- Semua terjemahan sudah seperti yang tertera dari dahulu tanpa ada konteks politik apapun.
- Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Kementerian Agama RI tidak mengubah arti “pemimpin” menjadi “teman setia” karena persoalan politik ataupun karena kepentingan orang atau golongan tertentu.
- Terjemahan al Quran adalah buatan manusia. Perlu dibaca bagi kita yang belum paham bahasa Arab. Namun terjemahan BUKANLAH SEGALANYA. Sangat salah kaprah jika kita mengartikan Al Quran hanya bermodal terjemahan.
- Cara terbaik untuk memahami Al Quran adalah lewat ILMU TAFSIR. Dan karena tidak semua umat Islam menguasai ilmu tafsir, maka sebaiknya kita belajar kepada para ahli tafsir yang kredibel dan islamnya lurus, baik ketemu langsung orangnya atau membaca buku-buku mereka.
- Karena itu, janganlah kita terlalu sibuk menghabiskan waktu dan tenaga untuk mempermasalahkan terjemahan. Itu tidak terlalu bermanfaat.
- Saya khawatir jika beredarnya info-info tentang terjemahan Al Maidah 51 itu justru dibuat oleh para provokator, dengan tujuan agar kita membenci mushaf Al Quran tertentu, dan ujung-ujungnya kita diprovokasi untuk membakar mushaf tersebut. Naudzubillahi min dzalik!
- Walau banyak mushaf yang terjemahannya tidak sesuai dengan yang sebenarnya, itu tidak masalah. Sebab terjemahan itu buatan manusia yang bisa saja isinya salah atau keliru. Sedangkan yang asli dari Allah adalah teks Al Qurannya.
- Walau mushaf di rumah Anda ternyata berisi terjemahan yang keliru, itu tidak masalah. Yang penting ISI TEKS AL QURANnya benar sesuai aslinya.
- Tetaplah memperlakukan mushaf tersebut dengan baik dan terhormat, dengan akhlak yang baik sesuai ajaran Islam.
- Jangan mudah terprovokasi oleh info-info yang sekilas terkesan baik, namun itu justru berisi provokasi yang merugikan kita sendiri.
Umat Islam yang masih men-share postingan tentang perbedaan terjemah ini agar segera menghentikannya. Karena akan berdampak buruk bagi umat dan juga penerbit Alquran yang mendapat kecaman tanpa klarifikasi.
Semoga bermanfaat dan umat Islam semakin bersemangat lagi untuk lebih mendalam belajar Alquran dan Tafsir Alquran.