Wonosobo – Sedekah jariyah (amal yang berkelanjutan) kini tidak lagi terbatas pada masjid. Amalan ini terbukti dapat diperluas ke ranah pendidikan, khususnya di perpustakaan. Inilah yang saya inisiasi lewat buku-buku yang sudah saya tulis, kali ini saya mengunjungi kampus Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo.
Dalam upaya membantu pengembangan perpustakaan UNSIQ, saya menawarkan program Wakaf Buku kepada sejumlah kenalan. Program ini istimewa karena buku-buku yang diwakafkan adalah karya-karya yang telah saya tulis dan terbitkan sendiri.
Inisiatif ini bertujuan ganda: menambah koleksi perpustakaan sekaligus memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengakses sumber-sumber literasi yang relevan.
Perpustakaan UNSIQ Wonosobo sendiri telah berdiri sejak lama dan menyimpan ribuan buku, dengan fokus utama pada topik-topik keagamaan. Perpustakaan ini bermula dari perintisan Perpustakaan IIQ Jawa Tengah di Wonosobo tahun 1988 yang dikomandani oleh Bapak Margolaksono Widodo, SH (alm.), pegawai Pemkab Wonosobo yang diperbantukan dibantu oleh Ibu Nur Farida.
Dengan koleksi buku baru yang kami sumbangkan, harapan besar tertanam agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan literasi mahasiswa di kampus tersebut. Pengembangan koleksi ini diharapkan mampu memperluas wawasan dan memfasilitasi kebutuhan riset akademis mereka.
