Artikel ini adalah pelengkap dari seri tulisan sebelumnya tentang Sejarah Harakat dan Tanda Titik Huruf di Al-Quran dan artikel tentang Marijn van Putten: Titik dalam Al-Qur’an sudah ada sebelum masa Usman.
**
Siapa Éléonore Cellard?
Dr. Éléonore Cellard adalah seorang sarjana Prancis yang mengkhususkan diri dalam bidang palaeografi dan kodikologi Arab, khususnya manuskrip Al-Quran. Beliau adalah salah satu dari sedikit ahli non-Muslim dalam bidang manuskrip Al-Quran di dunia.
Penelitian
Salah satu awal ketertarikannya kepada manuskrip al-Quran adalah penelitiannya tentang Manuskrip Shan’a. Cellard melakukan rekonstruksi kodikologis terhadap Manuskrip Sana’a, yang merupakan palimpsest Al-Qur’an yang unik. Dia merekonstruksi kemungkinan proses penyusunan dan penjilidan lembaran manuskrip tersebut.
Selain itu, ia Cellard meneliti penggunaan diakritik (tanda titik) dalam manuskrip Al-Qur’an awal. Penelitiannya menunjukkan bahwa naskah-naskah awal Al-Qur’an diproduksi oleh juru tulis yang mengandalkan tradisi ortografi yang mirip dengan yang menghasilkan papirus dan prasasti Arab pada abad ke-7.
Penelitian ini bisa Anda baca di artikel jurnal terbarunya berjudul ‘Consonantal Dotting in Early Qurʾānic Manuscripts: a Fully Dotted Qurʾān Fragment from the First/Seventh Century’.
Beberapa poin penting dari temuanya adalah:
Naskah awal dan diakritik sejarawan modern menyebutkan bahwa naskah Al-Qur’an yang paling awal ditulis dalam bahasa Arab scriptio defectiva, tidak memiliki alat bantu ortografi seperti diakritik konsonan dan penanda vokal.
Namun demikian, naskah-naskah yang paling awal, seperti naskah-naskah dalam aksara Ḥijāzī, yang berasal dari abad pertama/ke-7, menunjukkan adanya diakritik konsonan, meskipun hanya ditemukan secara sporadis dan tidak cukup untuk membuat sebuah naskah yang benar-benar jelas.
Bab ini menempatkan naskah-naskah awal Al-Qur’an dalam konteks dokumen-dokumen Arab lainnya dari abad pertama/ke-7 yang juga menunjukkan diakritik yang jarang terjadi, dengan fokus pada beberapa diakritik yang muncul dalam naskah-naskah awal. Pola-pola yang sama dalam penggunaan diakritik menunjukkan bahwa naskah-naskah awal Al-Qur’an diproduksi oleh para juru tulis yang mengandalkan tradisi ortografi yang sangat mirip dengan tradisi yang menghasilkan papirus dan prasasti Arab pada abad pertama/ketujuh.
Sitasi:
Cellard, É. (2024). “2 Consonantal Dotting in Early Qurʾānic Manuscripts: a Fully Dotted Qurʾān Fragment from the First/Seventh Century”. In The Qurʾan and Its Handwritten Transmission. Leiden, The Netherlands: Brill. https://doi.org/10.1163/9789004706934_003
Karir Penelitian
Cellard memulai penelitiannya tentang Al-Quran pada tahun 2008, dengan menguasai bahasa dan sastra Arab. Pada tahun 2015, ia mempresentasikan disertasi doktoralnya, “Written Delivery of the Qur’an. Study of a Collection of Manuscripts from the 2nd H./8th CE“.
Sejak tahun 2018, ia melanjutkan penelitiannya sebagai asisten peneliti dan peneliti pascadoktoral di College de France. Dia terlibat dalam proyek Quran Prancis-Jerman dan proyek Paleo-Quran, yang terinspirasi dari tradisi keilmuan Islam tentang perjalanan untuk mencari pengetahuan.
Penelitian Cellard mengeksplorasi evolusi teknik penulisan untuk memahami konteks historis, geografis, dan sosio-ekonomi dari manuskrip tersebut. Dia bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti di mana manuskrip-manuskrip tersebut dibuat, kapan, untuk siapa, dan oleh siapa, serta bagaimana manuskrip-manuskrip tersebut digunakan.
Dia telah bekerja dengan berbagai institusi seperti Bibliothèque nationale de France, Perpustakaan Nasional Rusia di Saint Petersburg, Museum Seni Islam Doha di Qatar, Forschungsbibliothek Gotha, Perpustakaan Nasional Mesir, Museum Seni Turki dan Islam di Istanbul, dan Institut Seni Detroit.
Sumber:
Bayt alFann, Discovering Quranic Manuscripts, Dr. Éléonore Cellard, Baytalfann.com. https://www.baytalfann.com/post/discovering-quranic-manuscripts-dr-%C3%A9l%C3%A9onore-cellard
Aasha Aasha, French woman becomes expert in Quranic manuscripts. Awaz the Voice. 21-01-2022. https://www.awazthevoice.in/world-news/french-woman-becomes-expert-in-quranic-manuscripts-9081.html
I’m bookmarking this for future reference, very helpful!