Hafal Al-Quran Di Jalan Macet

Fenomena macet adalah hal yang tidak asing bagi mereka yang hidup di kota besar khususnya Jakarta. Pagi, siang, sore, malam macet. Kadang bahkan sampai berjam-jam. Banyak yang menggerutu, ngedumel, bahkan tak jarang kata-kata tidak pantas pun terlontar yang akhirnya berbuah dosa. Pergantian tahun yang baru saja dirayakan warga ibu kota pun menyisakan berbagai catatan penting seperti kemacetan yang membuat warga frustasi. Alhasil, tahun boleh baru namun masalah tetap sama.

Lalu, bagaimana mestinya sikap kita sebagai seorang muslim?

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda:

«عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ ! شَأْنُهُ كُلُّهُ خَيْرٌ : إِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ، وَلَا يَكُونُ ذَلِكَ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ»

“Sungguh mengagumkan perihal orang yang beriman! Semua urusannya adala hkebaikan: jika ditimpa musibah ia bersabar maka itu kebaikan. Dan jika mendapat kesenangan ia bersyukur maka itu kebaikan baginya, dan tidak terjadi kecuali bagi orang yang beriman”. (HR Muslim)

Hadits di atas bias menjadi acuan kita agar bersikap sabar dan syukur dalam menghadapi segala masalah kehidupan termasuk masalah kemacetan. Di hadits yang lain, Nabi pun menyampaikan bahwa salah satu tanda kebaikan pada diri seseorang adalah seberapa besar ia mampu meninggalkan apa yang tidak bermanfaat bagi dirinya.

Dan salah satu kegiatan positif yang bias dilakukan dan bernilai pahala adalah menghafal Al-Quran, dengan kegiatan menghafal waktu macet yang membosankan akan menjadi lebih produktif dan dapat menyejukkan hati kita sehingga kejenuhan, kelelahan dan kejengkelan ditengah kemacetan bias terobati.

Cara yang bisa digunakan adalah dengan Mendengarkan Murottal Al-Quran. Cara ini sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan berikut ini tipsnya.

  1. Pilihlah surat yang anda senangi untuk dihafal dan terasa mudah misalnya surat Al-Mulk.
  2. Dengarkanlah surat ini setiap kali anda mengendarai kendaraan, hindari bacaan-bacaan indah yang aneh dan hanya mengacu pada ragam bacaan yang shahih dan mashur saja, misalnya bacaan Syaikh Musyari Rasyid Al-Afasi atau Khalifah At-Tunaiji. Jangan pindah ke surat yang lain sebelum anda benar-benar sudah familiar dengan bacaan surat ini.
Baca juga:   Mengenal Metode Sabak, Sabki, Manzil dan Kepentingannya Bagi Penghafal Al-Qur'an

Saat ini sudah banyak kaset, Mp3 atau aplikasi Murottal Al Qur’an yang bias anda download. Semoga yang sedikit ini bermanfaat, tentunya masih ada kekurangan dan kami tunggu tegur sapa dari pembaca semua. []

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

8 Comments

  1. betul sekali, apalagi sekarang sudah ada gerakan One Day One Juz yang awalnya diinisiasi oleh Rumah Quran Depok, mereka punya visi Membudayakan tilawah satu hari satu juz di seluruh lapisan masyarakat muslim dari berbagai kalangan.

    Dengan program ini keinginan meghafal Al-Quran akan semakin mudah karena kita tertuntut untuk mengkahatamkan 1 juz setiap hari, karena dengan banyak membaca akan memudahkan kita ketika meghafal Al-Quran.

    So, dimana aja dan kapan aja kita bisa selalu bersama Al-Quran…

    Dan membaca Al-Quran adalah kunci dari kesuksesan umat Islam terdahulu. Makanya, Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan, “Usahakan agar Anda memiliki wirid harian yang diambil dari kitabullah minimal satu juz per hari dan berusahalah agar jangan mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari sebulan dan jangan kurang dari tiga hari.

    ” Dari Ibnu Abbas r.a., beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi).

    Semoga dengan dekatnya kita terutama para pemuda dengan Al-Quran akan membangkitkan kembali kejayaan Islam yang sudah lama hilang.

    Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar….

  2. Setuju, seperti kata pepatah Arab “idza shadaqal azmu wadhahas sabil” jika azam kuat teranglah jalan.

    Setidaknya ada perspektif baru kalau di kendaraan sekalipun kita dapat meraih pahala al-quran.

  3. “Hidup dalam naungan Al-Qur’an adalah nikmat. Nikmat yang hanya diketahui oleh siapa yang telah merasakannya. Nikmat yang akan menambah usia, memberkahi dan menyucikannya.” (Asy-Syahid Sayyid Quthb).
    Nikmatnya hanya akan diketahui oleh yang pernah merasakanya….., so yg gak pernah merasakan maka ia tak akan tahu bagaimana nikmatnya sesuatu itu

  4. Betul sekali, setuju banget dah ma ungkapan ustadz Sayid Qutub.
    Allahummajal quran rabiu qulubina wa nuru shudurina wa zahabi hammina wa jalai huznina. Allahuma alimna minhu ma jahilna wa zakirna minhu ma nasiina warzuqna tilawathu ana allail wa atrafan nahar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *