Kisah Inspiratif Membentuk Jiwa Entrepreneurship Dari Bapak Hilmi Panigoro CEO Medco Energi

screenshot_2017-05-23-16-39-30-204_com-miui-videoplayer

Pada sesi kedua dari Seminar Nasional Pembangunan karakter Islamic Entrepreneurship di gedung Pusdiklat Kementrian Sosial adalah paparan dari bapak Hilmi Panigoro selaku CEO Medco Energi.

Awalnya Pak Hilmi menceritakan ayahnya yang merantau dari Gorontalo menuju Bandung pada umur 14 tahun dikarenakan tidak ada sekolah lanjutan setelah SMP di Gorontalo. Akhirnya Hilmi dan bersebelas saudaranya termasuk Arifin Panigoro pendiri Medco lahir dan besar di bandung. Arifin Panigoro sendiri lulusan dari Teknik Elektro ITB dan sudah memulai bisnis semenjak kuliah sedangkan Hilmi Panigoro lulusan Teknik Geologi ITB.

Medco didirikan pada tahun 1980 bermula dari jasa pengeboran minyak dan gas bumi di daratan (onshore drilling). Hilmi mengatakan awalnya berkecimpung di onshore drilling Medco harus berhadapan dengan perusahaan asing dengan modal dan teknologi tinggi. Saat itu saingannya adalah Huffco dengan 10 drilling berwarna biru putih.

Medco diberikan kesempatan untuk mendirikan sebuah drilling. Akhirnya sebuah drilling berwarna merah putih didirikan. Karena berperforma baik dan harganya yang murah Medco dipercayai untuk memperbanyak drillingnya.

Rahasia sukses Medco adalah pada profesionalisme. Medco selalu menempatkan orang-orang yang kompetensi di bidangnya. Kalau dilihat dari board of Director hanya 3 orang dari 11 bersaudara yang aktif di Medco yaitu Arifin Panigoro, Hilmi Panigoro dan Yani yang alumni Teknik Elektro ITB juga.
Setelah berpengalaman di Onshore Drilling, Arifin panigoro diberi masukan dan dorongan agar bangsa Indonesia dapat juga menguasai Indsutri Upstream. Maka beralihlah Medco sebagai pemilik sumur minyak dengan mengakuisisi sumur-sumur kecil yang dianggap tidak menguntungkan karena volumenya yang kecil, tapi bagi Medco ini adalah Strategic Acquisition dimana terdapat 400 an orag tenaga kerja yang sudah dilatih dan berpengalaman.

Baca juga:   Riba dan Bahayanya

Meskipun mahal hal ini harus dilakukan agar terjadi transfer knowledge dari asing ke Indonesia. Tahun ini, Medco bahkan mengakuisisi 82,2% saham PT Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Dengan strategic acquisition ini medco akan memiliki kemampuan untuk mengolah tambang tembaga, timah dan bahkan emas.

Kini Medco bisa menguasai market share. Proses pertumbuhan itu semangatnya bukan untuk mencari uang tapi nasionalisme bagaimana menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Jika motivasi seseorang untuk tumbuh hanya karena uang, susah untuk memotivasi orang lain, tapi kalau nasionalisme orang akan mudah terbakar semangatnya, termotivasi dan semua orang bekerja keras.

Terlebih lagi pada level tertentu, Medco hari ini dengan 18 ribu karyawan maka bisnis bukan hanya cari uang, tapi juga tanggung jawab atau dalam bahasa lain Amanah.

Sumber:

  • Wawancara penulis untuk persiapan Seminar Nasional Islamic Entrepreneurship
  • Materi Seminar Nasional Islamic Entrepreneurship
Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *