Klarifikasi Pondok Pesantren Nurul Hadid tentang Pemberitaan di kompas.com ~ JUMAL AHMAD

Terkait pemberitaan di Kompas.com (18/04/2011) dengan judul berita “ Syarif Bukan Mantan Santri Nurul Hadid” perlu kami berikan pernyataan dan klarifikasi sebagai berikut :

1. Upaya mengkaitkan Pondok Pesantren Nurul Hadid dengan Muhammad Syarif maupun masalah terorisme adalah upaya yang tidak masuk akal dan diada-adakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab demi mereguk keuntungan dibalik penyebaran isu tersebut

2. Penyebutan dalam redaksi berita pada Kompas.com, bahwa Salik Firdaus (salah seorang pelaku BB II) sempat menjadi santri selama dua bulan sebelum beraksi adalah pemberitaan yang ceroboh dan tidak benar

3. Kami kecewa dan menyayangkan pemberitaan versi Kompas.com yang tanpa konfirmasi dan verifikasi terlebih dahulu memuat redaksi berita yang dapat ditafsirkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Hadid pernah terkait dengan rangkaian pelaku/peristiwa pengeboman. Padahal Kompas.com mendapatkan bahan berita tersebut tidak langsung dari sumbernya.

4. Munculnya pemberitaan tersebut di berbagai media. Berawal dari kunjungan seorang wartawan PR yang datang ke tempat kami pada hari Minggu (17/04/2011) yang menunjukkan sms liar kepada kami, yang isinya menyebutkan bahwa MS pernah nyantri di Ponpes Nurul Hadid. Kami sudah katakan kepadanya “ Anda jangan membuat asumsi tidak baik terhadap pesantren ini, yang akan berimbas kepada umat Islam” . Namun ternyata pemberitaan yang dimuat di Kompas.com khususnya –dan catatan bagi pemberitaan di media lainnya yang tersebar di internet- seakan mengasumsikan Ponpes Nurul Hadid selalu terkait dengan aksi-aksi terorisme. Jelas ini merugikan kami dan umat Islam.

5. Kami menyerukan agar jangan memfitnah dan mengkaitkan Pondok Pesantren dengan isu-isu terorisme. Kasihan bangsa ini yang semakin terpuruk, jika terus menerus secara sistematis di jauhkan dari pesantren , para ulama dan ustadz-ustadz yang berusaha mendidik generasi bangsa ini.