Banyak perbedaan antara mahkluk Allah yaitu setan dan manusia. Walaupun demikian juga ada kesamaannya.
Kesamaan setan dan manusia adalah:
- Diberikan kebebasan, taat / tidak taat. Beda dengan malaikat yang selalu taat.
- Sama sama melanggar aturan Allah. (syetan tidak mau sujud) (manusia mendekati bahkan makan buah pohon terlarang)
- Sama sama diusir dari surga
Nah ada yg membedakan.
- Setan bersikukuh, keras kepala, ngotot Merasa BENAR. Padahal salah. Maka TIDAK mengakui kesalahannya. ( surat al araf 7 ayat 13 – 18)
- Manusia : mengakui kesalahannya. (lihat doa Nabi Adam) Surat 7 al araf ayat 23.
Maka Iblis/Setan menjadi makhluk yang celaka disebabkan oleh 5 hal:
- Tidak mengakui dosa
- Tidak menyesali perbuatan dosa
- Tidak mencela diri atas dosa yang dilakukannya
- Tidak bertekad untuk bertaubat
- Putus asa terhadap rahmat Allah.
Nabi Adam Alaihis Salam berbahagia disebabkan lima hal:
- Mengakui dosa,
- Menyesali atas dosa yang dilakukannya,
- Mencela dirinya sehubungan dengan dosa yang dilakukannya,
- Cepat-cepat bertaubat, dan
- Ttidak putus asa terhadap rahmat Allah.”
Jadi, manusia yang bersifat setan apabila salah, merasa benar. Sementara manusia yang manusiawi, bila salah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Semoga kita Ingat hadist Nabi “Semua anak Adam (manusia) bersalah, tapi sebaik baiknya adalah yang taubat ( mengakui kesalahannya)“.
Jangan merasa benar, padahal salah. Dan bila salah, akuilah dan minta maaf, karena kita tidak boleh seperti sifat setan. [ ]
Jumal Ahmad | ahmadbinhanbal.com