Potret Jembatan Rusak di Dusun Buttui Pedalaman Mentawai

Aksi Peduli Bangsa Membangun Jembatan di Buttui

Awal kedatangan Aksi Peduli Bangsa ke Dusun Buttui adalah sekitar tahun 2013, di antara program yang dibangun pertama kali adalah sarana dan prasarana seperti Masjid, Sekolah dan Jembatan. Jembatan ini penting karena menghubungkan desa Buttui dengan desa lainnya untuk melewati Sungai Sareireket.

Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan alternatif. Biasanya digunakan warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk sarana jembatan yang digunakan oleh anak sekolah.

Tahun 2018, Jembatan Hancur

Setelah selama 5 tahun jembatan gantung ini digunakan masyarakat Buttui ini rusak akibat terjangan sungai. Terjangan sungai yang besar membuat bagian pondasi jembatan itu patah dan miring.

Ini foto lain dari kondisi jembatan di Buttui yang rusak. Semoga renovasi dan perbaikan segera terlaksana baik oleh pemerintah maupun kerjasama Aksi Peduli Bangsa dan pihak lain yang terketuk hati untuk membantu.

jembatan rusak di dusun buttui pedalaman mentawai
Anak kecil bermain di jembatan rusak di dusun buttui pedalaman mentawai

Masyarakat di Dusun Buttui Pedalaman Mentawai kini harus menyeberang sungai karena jembatan gantung sebagai sarana penyeberangan rusak parah.

warga Buttui menyeberangi sungai
warga Buttui menyeberangi sungai

Informasi penting disampaikan di Status Facebook saudara Jasmar, asli dari Pedalaman Mentawai tentang kondisi jembatan rusak dan mengharuskan para guru menerjang sungai untuk mengajar di sekolah. Berikut ini statusnya di FB:

Lihatlah perjuangan para guru kita yg menyeberangi sungai buttui. Derasnya banjir sungai buttui mereka tempu demi untuk mencerdaskan anak-anak didiknya. Tapi setelah anak didiknya menjadi pintar dan cerdas, akankah anak didiknya yg sudah hebat itu mampu membangunkan jembatan disungai buttui agar Para gurunya tidak basah-basah dan kedinginan, dan bahkan menantang maut demi terwujudnya SDM hebat?.

guru menyeberangi sungai karena jembatan rusak
guru menyeberangi sungai karena jembatan rusak

Tahun 2022, Jembatan Belum Diperbaiki

Mentawaikita.com memberikan informasi bahwa jembatan penyeberangan di Sungai Buttui Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang rusak dihantam banjir tiga tahun lalu sampai saat ini tak kunjung dibangun, akibatnya masyarakat dan siswa yang hendak sekolah harus menyeberangi sungai setiap hari apabila hujan lebat air sungai tersebut meluap tinggi.

Baca juga:   Kekerasan Terhadap Anak-Anak (Child Abuse)

Akibatnya warga kesulitan menyeberang ketika berobat, dan belanja, sebab warga di bagian hulu Buttui harus menyeberangi sungai Buttui untuk berobat ke Pustu dan belanja.

Kepala suku Salakkirat juga Aman Laulau mengatakan, dulu dia adalah mantan kepala Dusun dan pernah bekerja di pemerintahan selama hampir lima tahun. “Kami membuka perkampungan Buttui ini menjadi satu dusun dan membuat jalan P2D menuju Dusun Ugai, namun saat ini pembangunan banyak yang tidak selesai dan kualitasnya cepat rusak,” terangnya

Kata Aman Laulau, contohnya saat ini di Dusun Buttui jembatan sungai Buttui kurang lebih 3 tahun lamanya jembatan rusak sampai saat ini belum ada pembangunan. “Begitu juga untuk roda dua sudah tidak bisa lewat lagi, selain jembatan yang tidak ada namun juga badan jalan sudah berlumpur, memang jalan saat ini sedang dibangun khususnya trans Mentawai, namun kabarnya tidak sampai di Buttui hanya di Madobag,” ucapnya. -diambil dari Mentawaikita.

Semoga ke depan akses jembatan ini bisa diperbaiki.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *