Tantangan Dakwah 5T

Penulis mendapatkan tangangan dakwah 5T ini dari ceramah seorang Ustadz di sebuah pengajian.

 

Tasykik

Yang berarti upaya menanamkan keraguan dalam agama ini. Ghazzul fikri sekarang gentayangan di tengah ummat Islam.

 

Tadhrib

Maksudnya telah terjadinya kekisruhan atau pencampur adukan antara yang halal dan haram. Malah sekarang muncul mereka yang menyuarakan da’wah kultural, padahal Islam tidak pernah menyeru demikian. Coba cari satu ayat atau hadits saja kalau ada. Kelompok ini adalah mereka yang tidak mampu atau kehilangan nyali untuk bertarung di tengah pusaran medan da’wah yang sesungguhnya.

 

Tasywih

Yang berarti munculnya kelompok-kelompok dan pemahaman yang mencoba memutilasi/mempereteli ajaran Islam. Mereka hanya mengambil Islam dalam sudut pandang tertentu saja yang sesuai dengan hawa nafsu mereka.

 

Taghrib

Yang bermakna terjadinya westernisasi (pembaratan) dalam metode melihat Islam sebagaimana dilakukan dalam sejarah kristen sehingga tumbuh suburnya paham sekularisme, hedonisme dan pluralisme. Mereka sudah gendeng (kurang waras, red) karena meniru barat. Lihat saja sekarang, di Jerman, Inggris atau beberapa negara lain, pernikahan sejenis (homo) sudah dilegalkan. Apakah kita ingin seperti mereka?

 

Tanshir

Dengan semakin maraknya kritenisasi. Rupanya upaya kristenisasi dari masa penjajahan masih diwariskan sampai sekarang. Jumlah muslim di beberapa daerah di negara ini selalu berkurang bahkan drastis.

 

Baca juga:   Event Lebarun di Masjid Agung Al-Azhar
Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *