- Doa 1: ALLAHU RABBI LAA USYRIKU BIHI SYAI`AN
- Doa 2: YAA HAYYU YAA QAYYUM BIRAHMATIKA ASTAGHIITS
- Doa 3: LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINADZOLIMIN
- Doa 4: ALLAAHUMMA LAA SAHLA ILLAA MAA JA’ALTAHU SAHLAA WA ANTA TAJ’ALUL HAZNA IDZA SYI’TA SAHLAA
- Doa 5: RABBISYRAHLI SHADRI WA YASSIRLI AMRI WAHLUL ‘UQDATAM MIL LISANI YAFQAHU QAULI
Manusia hidup identik dengan permasalahan. Masalah datang untuk dihadapi bukan ditinggal pergi. Jika dihadapi, akan menjadi pembelajaran hidup untuk berkembang lebih baik. Sebaliknya, jika ditinggal pergi, akan membuat masalah lebih besar karena tidak tertangani.
Ketika tertimpa masalah dan belum mendapatkan jalan keluar. Usahakan sedaya upaya untuk terus menyelesaikan masalah tersebut dengan diiringi zikir dan doa yang diajakar Nabi Muhamamd Shallahu Alaihi Wasallam ketika menghadapi masalah hidup.
Doa 1: ALLAHU RABBI LAA USYRIKU BIHI SYAI`AN
Doa ini bersumber dari hadis Nabi berikut.
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ قَالَ حَدَّثَنَا هِلَالٌ مَوْلَانَا عَنِ أَبِي عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ أُمِّهِ أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ قَالَتْ عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهَا عِنْدَ الْكَرْب
ِ اللَّهُ رَبِّي لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
“Telah menceritakan kepada kami [Waki’] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] berkata, telah menceritakan kepada kami budak kami [Hilal] dari [Umar bin Abdul Aziz] dari [Abdullah bin Ja’far] dari ibunya [Asma binti Umais] dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku katakan ketika terkena bencana, yaitu:
‘ALLAHU RABBI LAA USYRIKU BIHI SYAI`AN (Allah adalah Rabbku yang aku tidak sekutukan dengan apapun) ‘.” (Hadis Riwayat Ahmad No.25835).
Doa atau zikir ini mengingatkan tentang Tauhid. Manusia diciptakan untuk Tauhid. Dia ada untuk merealisasikan makna Tauhid, Laa Ilaaha Illallah. Maka orang yang mengetahui makna Tauhid ini, tidak akan berdoa, meminta pertolongan dan menyandarkan diri kecuali hanya kepada Allah.
Doa 2: YAA HAYYU YAA QAYYUM BIRAHMATIKA ASTAGHIITS
Doa lain untuk mendapatkan kemudahan ketika ditimpa musibah dan kesusahan
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
“Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus ( mahluk-Nya ), hanya dengan rahmat-Mu saja, saya meminta pertolongan.”
Doa ini bersumber dari hadis Nabi berikut.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
Dari Anas bin Malik berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, apabila menghadapi suatu masalah, beliau berdoa,”Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus ( mahluk-Nya ), hanya dengan rahmat-Mu saja, saya meminta pertolongan.” (HR. al-Tirmidzi no. 3524. Dihassankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 3182)
yang Maha Hidup, kekal abadi, tidak berawal serta tidak pula berakhir. Sifat ini dimiliki Allah Subhanahu Wata’ala yang berbeda dengan makhluk-Nya. Dia kekal tidak pernah mati.
Al-Qayyum artinya Maha Berdiri Sendiri. Allah Subhanahu Wata’ala adalah dzat yang tidak membutuhkan pertolongan orang lain, tapi orang lain lah yang membutuhkan pertolongan Allah.
Kedua nama ini merepresentasikan sifat Allah yang mulia, sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa nama Allah yang paling agung adalah ‘Al-Hayyu Al-Qayyum‘.
Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’ad:
“Sesungguhnya sifat “hayaat” (hidup) mencakup sifat-sifat kesempurnaan dan konsekuensinya. Sedangkan Al-Qauyyum mencakup semua sifat. Oleh karena itu, nama Allah yang paling agung, jika digunakan berdoa niscaya Allah kabulkan, dan jika digunakan meminta maka Allah kabulkan”.
Doa 3: LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINADZOLIMIN
Doa dan zikir yang lain untuk mendapatkan kemudahan adalah Dzikir Dzun Nuun atau Dzikir Nabi Yunus.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINADZOLIMIN..
“Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya’: 87)
Berikut beberapa hadis yang menunjukkan keutamaan doa Nabi Yunus.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Doa Nabi Yunus taatkala ia berada di dalam perut ikan: Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Sesungguhnya tak seorang muslim yang berdoa kepada Rabb-nya dengan doa tersebut dalam kondisi apapun kecuali Allah akan mengabulkan untuknya.” (HR. al-Tirmidzi no. 3505 dan dishahihkan Al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 1644)
Dan dalam Riwayat al-Hakim, Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Maukah aku beritahukan kepadamu sesuatu jika kamu ditimpa suatu masalah atau ujian dalam urusan dunia ini, kemudian berdoa dengannya.” Yaitu doa Dzun Nun atau Nabi Yunus.
Kenapa Doa Nabi Yunus ini demikian dahsyatnya?
Bisa kita lacak dari kosa kata setiap doa yang mengandung tiga keutamaan yaitu lafadz Tauhid yang artinya meng-Esakan Allah Subhanahu Wata’ala dalam lafadz Laa Ilaaha Illa Anta, Lafadz Tasbih, Subhaanaka dan lafadz Istighfar, Inni kuntu minadz dzaalimiin.
Saat berdoa Nabi Yunus memulai dengan mentauhidkan Allah Subhanahu Wata’ala dan mensucikan-Nya dari segala sesuatu kemudian mendzalimkan diri sendiri sebagai hamba yang penuh dosa. Kemudian terus meminta kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas hajatnya.
Banyak orang yang merasakan secara nyata fadhilah dari membaca doa Nabi Yunus ini, di antara mereka membaca ketika akan bersalin, dan akhirnya mendapatkan kemudahan atau ketika UN atau SPM, dengan membaca doa ini selain usaha belajar sungguh-sungguh telah membantu mereka sukses.
Doa di atas bisa dibaca oleh keadaan apa saja, kapan saja dan oleh siapa saja bahkan oleh orang yang sering melakukan dosa dan maksiat sekalipun, selama doa dipanjatnya hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan dilakukan terus-menerus, berulang-ulang. Pantang menyerah dalam berdoa.
Doa 4: ALLAAHUMMA LAA SAHLA ILLAA MAA JA’ALTAHU SAHLAA WA ANTA TAJ’ALUL HAZNA IDZA SYI’TA SAHLAA
Bacalah doa di bawah ini ketika tengah menghadapi kesulitan yang rumit dan sulit diselesaikan. Dengan mengamalkan wirid atau dzikir ini secara istiqomah, baik ketika pagi hari, sebelum tidur, atau setelah sholat fardhu. Permohonan yang indah bagi mereka yang urusannya menjadi sulit. Semoga Allah membuat hidup kita mudah dan menghilangkan semua bencana.
Makna dari doa ini adalah kita meyakini bahwa tidak ada kemudahan kecuali atas bantuan dari Allah SWT. Dan kita juga percaya bahwa Allah Ta’aal adalah tuhan yang memiliki kehendak, termasuk mengubah kesulitan menjadi kemudahan.
Berikut adalah lafadz bacaan doa ketika dilanda kesulitan saat ujian, dalam pekerjaan, ditulis menggunakan bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan bahasa Indonesia singkat, ringkas, dan pendek.
اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa
Artinya:
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”
Perhatikan maknanya ketika Anda membaca doa ini, jangan hanya melafalkannya tetapi pahami apa yang Anda ucapkan dan berdoa dengan penuh keyakinan. Ini berlaku untuk setiap doa yang kita panjatkan baik al-Quran dan Sunnah.
Doa 5: RABBISYRAHLI SHADRI WA YASSIRLI AMRI WAHLUL ‘UQDATAM MIL LISANI YAFQAHU QAULI
Selain doa di atas ada pula doa saat menghadapi kesulitan yang begitu berat. Doa alternatif yang juga terdapat dalam Al-Quran ini merupakan doa yang sangat mustajab agar masalah yang kita hadapi segera rampung.
Keutamaan dan keistimewaan dari doa ini adalah kita memohon agar Allah SWT melapangkan dada ktia, memudahkan segala urusan kita dan melepaskan beban yang sangat berat pada pundak kita. Supaya ketenangan dan kegembiraan kembali datang dalam hidup.
Bacalah doa ini pada saat tengah termenung sendiri, insyaallah semakin sering kita mengamalkannya dengan khusyu’, semakin besar pula peluang agar Allah SWT membantu kita menghadapi cobaan yang terlalu berat. Berikut adalah doanya.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisyrahli shadri wa yassirli amri wahlul ‘uqdatam mil lisani yafqahu qauli
Artinya:
“Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka bisa mengerti perkataanku.”
Doa dan Zikir Bersama Setiap Jumat Sore
Ust. Arifin Jayadiningrat, guru dan mentor saya, selalu membiasakan zikir untuk memulai kajian akhlak di Masji Raya Pondok Indah setiap hari senin. Beliau juga aktif berdakwah menyampaikan kajian di Amerika Serikat dengan menjadi Imam di masjid Al-Hikmah New York, selama pandemi Covid ini kajian tetap berlangsung meskipun beliau di Indonesia.
Salah satu doa dan dzikir bersama rutin dilakukan setiap jumat sore karena waktu mustajab di hari jumat sebagaimana Sabda Nabi berikut;
يَوْمُ الجُمُعة ثِنْتَا عَشْرَةَ سَاعَةً ، لاَ يُوجَد فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ الله شَيْئاً إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ العَصْر
“Hari Jumaat ada 12 bagian waktu yang mana tiada seorang hamba muslim berdoa padanya kecuali akan diberikan (maqbul), maka CARILAH IA di UJUNG WAKTU SELEPAS ASAR” (HR Abu Daud- hadis sohih).
Saya sertakan video dzikir dan doa bersama dengan Ust. Arifin Jayadiningrat. Doa-doa di atas juga dibacakan beliau selain doa kesembuhan medis untuk orang-orang yang sedang terkena covid.
Zikir Nabi Yunus dan bacaan zikir lainnya juga saya upload di SounCloud saya, silakan simak, dengarkan dan sedikit-demi sedikit kita hafalkan dan praktikkan.
Semoga bermanfaat.
Jumal Ahmad | ahmadbinhanbal.com