Efektivitas Sabak, Sabki, Manzil dalam Pembelajaran Tahfidhul Quran

AHMADBINHANBAL.COM – Pengajaran Al-Quran merupakan salah satu bentuk syiar agama. Sesungguhnya mempelajari Al-Quran dapat melahirkan keberkahan dan mendatangkan pahala. Sesuatu yang paling berhak dihafal adalah Al-Quran, karena Al-Quran adalah firman Allah, pedoman hidup umat Islam, sumber dari segala sumber hukum, dan bacaan yang paling sering diulang-ulang oleh manusia.

Berpijak dari paparan di atas, penulis terdorong untuk mengambil judul penelitian “Penerapan Metode Pakistani Dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Tahfidhul Quran di Pondok Pesantren Bina Qolbu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor”. Dimana penulis mengambil penelitian di Pondok Pesantren Bina Qolbu, Cisarua-Bogor.

Rumusan masalah yang penulis ambil adalah Bagaimana penerapan metode Pakistani dalam pembelajaran Tahfidhul Quran di Pondok Pesantren Bina Qolbu. Bagaimana efektivitas pembelajaran Tahfidhul Quran di Pondok Pesantren Bina Qolbu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, test dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah dengan tiga langkah yaitu reduksi data, display data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Tahfidhul Quran dengan metode Pakistani dan jadwal yang selalu teratur adalah efektif. Hal tersebut terbukti lebih banyaknya anak yang menghafal Al-Quran dengan bacaan yang baik dan benar.

Kemudian berkenaan dengan tingkat kelancaran menghafal di Pondok Pesantren Bina Qolbu juga efektif. Terbukti saat menyetorkan hafalan tambahan dan hafalan muroja’ahnya sangat lancar dan berdasarkan hasil test hafalan yang penulis lakukan juga demikian.

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pesantren untuk memperkuat hafalan santri, dalam internal pesantren meliputi: halaqah Quran, partner, ujian tahfidh persemester dan akhir tahun, motivasi dan stimulus, tahsin, praktek imam shalat dan pelajaran bahasa Arab. Eksternal pesantren meliputi: MHQ (Musabaqah Hifdhul Quran) dan tasmi’.

Baca juga:   Muhammad Husain Az-Zahabi, Peneliti Awal Bidang Metode Tafsir

Isi lengkap bab I-V penelitian ini sudah saya upload di Researchgate saya di project Sabak, Sabki dan Manzil. dan slide presentasi bisa diunduh di tautan ini. Banyak mahasiswa yang menanyakan via WA dan email terkait metode ini maka saya upload di RG agar siapa saja yang ingin tahu bisa membacanya.

Saya telah mengunjungi beberapa pesantren yang menggunakan metode ini (Sabak, Sabki dan Manzil) dan terbukti efektif untuk menunjang monitoring hafalan santri, pada program tahfidz 2 tahun, metode ini sangat efektif.

Bahkan, 3 saudara kakak beradik di Malaysia, memenangkan lomba tahfidz 30 juz dengan menggunatakn metode ini untuk menguatkan hafalan mereka. (link)

Penelitian ini belum sama sekali saya tuliskan dalam jurnal penelitian karena saya belum tahu manakah jurnal penelitian yang mau menerima penelitian ini, jika ada pengelola jurnal atau peneliti yang bisa memberikan saran jurnal, sila disampaikan agar saya bisa mengirimkan penelitian ini.

Pin artikel ini untuk dibaca nanti

– Jumal Ahmad

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *