Badan Ulama Internasional mengutuk keras salah satu rumah produksi film di Iran yang menampilkan sosok nabi Muhammad Saw. dalam filmnya. Lembaga ini meminta kepada pemerintah Iran untuk menyetop penayangan film tersebut. Dalam keterangan yang diterima stasisun berita CNN, Senin (18/2) kemarin, lembaga yang berpusat di Makkah Al-Mukarramah ini menyatakan bahwa pemerintah Iran bertanggungjawab penuh terhadap semua permasalahan di negerinya, termasuk juga dengan kasus penayangan film ini, pemerintah Iran harus bertindak tegas melarang pemutaran film yang melecehkan umat Islam.
Lembaga ini menambahkan, film ini seakan menantang kemuliaan dan kehormatan nabi dan Rasul, pelakunya berhak mendapatkan laknat baik di dunia maupun di akhirat.
Lembaga yang berpusat di Saudi Arabia ini kemudian menegaskan bahwa umat Islam memiliki kewajiban mendukung keputusan ini dan menyerukan kepada pihak Iran dan negara lainnya untuk segera menghentikan penayangan film serupa. Demikian dikutip dari Islammemo dan Infoislami.
Oktober 2012 lalu, produser Film asal Iran, Majid Majidi menyatakan bahwa dia sudah sampai tahap akhir pembuatan film terbarunya yang berjudul Muhammad. Film baru ini menampilkan sosok Rasululllah Shallallahu ‘ALaihi wa Sallam dalam membangun Daulah Islamiyyah. Diperkirakan film ini menuai berbagai protes baru. Sebagaimana diberitakanalmokhtsar.com (14/9)
Para ulama Islam sepakat mengharamkan menampilkan sosok fisik para nabi, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin dalam bentuk film maupun sinetron. Demikian yang ditulis oleh harian Asy-Syarq Al-Ausath International.
Kantor berita Iran menambahkan bahwa syuting dimulai pada awal Oktober, berlokasi di Iran Selatan dan syuting selesai di awal bulan Desember lalu.
Berdasarkan beberapa sumber, harian Asy-Syarq Al-Ausath menyatakan bahwa film ini menghabiskan anggaran lebih dari 30 juta dollar Amerika. Suatu anggaran yang lebih besar dari pembuatan film Iran dua tahun yang lalu.
Syuting film ini dilakukan di daerah Kirman, suatu daerah khusus yang biasa digunakan untuk pembuatan film. Daerah ini terletak di tenggara Iran. Adegan yang telah selesai pensyutingannya adalah serangan tentara Abrahah ke Ka’bah. Juga adegan yang menampilkan sisi-sisi kota Madinah, juga menampilkan pergerakan kafilah dagang dari Mekkah ke Madinah sebelum kemunculan Islam.
Source: News Fimadani.Com