Di era digital sekarang, identitas merupakan informasi yang sangat penting bagi setiap orang. Di Indonesia, identitas penduduk dapat diidentifikasi melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ini bersifat unik, tunggal dan melekat pada seseorang.
Lalu bagaimana dengan identitas para peneliti di seluruh dunia? Identitas apa yang mereka gunakan? Bagaimana cara mengidentifikasi identtas para peneliti? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah ORCID iD.
Artikel sederhana dari ahmadbinhanbal.com kali ini akan membahas seputar ORCID iD yaitu mengenal apa itu ORCID iD, cara Membuat Akun Orcid Id, Manfaat dan keuntungan dari membuat dan memiliki ORCID iD dan mengatasi masalah yang mungkin sebagian orang temukan di ORCID iD yaitu Orcid ID Invalid.
Mengenal ORCID iD
ORCID sebagai sebuah organisasi secara resmi diluncurkan pada tahun 2012. Penerbit, penyandang dana, dan institusi telah mendaftar disini, tahun 2016 lebih dari satu juta peneliti telah mendaftar.
ORCID iD telah aktif digunakan oleh hampir enam juta peneliti setiap tahun (dan terus bertambah!). ORCID memungkinkan penulis, editor, dan reviewer untuk saling terhubung.
ORCID (Open Researcher and Contributor ID) adalah kode alfanumerik non-eksklusif yang secara unik mengindentifikasi penulis dan kontributir sebuah artikel ilmiah. ORCID menyediakan pengenal digital yang mampu membedakan peneliti yang satu dengan peneliti yang lain. Hal ini mengingat bahwa kesamaan nama peneliti di dunia ini mungkin sangat banyak.
Wesley Barry, IT Support di Orcid menyatakan bahwa apa yang membuat ORCID berbeda dari program yang lain adalah kemampuan pengidentifikasi peneliti secara unik dan bahwa ORCID iD milik peneliti bukan institusi, sehingga iD dapat tinggal bersama peneliti seumur hidup.
Mengapa harus ORCID ID? Bukan Scopus ID ataupun SINTA ID?
Saya menyarankan untuk membuat ORCID iD dahulu sebelum membuat atribut peneliti lainnya seperti Scopus bahkan SINTA. Mengapa? karena membuat ORCID ID itu lebih mudah dan berlaku secara global.
Jika ingin memperoleh Scopus ID, maka kita harus menerbitkan artikel ilmiah di jurnal yang terindeks Scopus terlebih dahulu. Sampai sekarang, tidak ada cara lain selain menulis jurnal di Scopus untuk memperoleh Scopus ID. Sedangkan, untuk membuat ORCID ID, kita bisa membuatnya kapan saja. Bahkan, tanpa memiliki artikel ilmiah pun, kalian bisa membuat ORCID ID.
Kemudian terkait SINTA, saya mendahulukan karena ORCID bersifat global dan hampir selurut pengelola jurnal di seluruh dunia menyediakan kolom isian ORCID pada formulir pendaftaran jurnal. Jika sudah memiliki ORCID, silakan membuat atribut peneliti di SINTA.
Cara Membuat Akun Orcid Id
Pertama, Kunjungi alawat website orcid: https://orcid.org/register
Kedua, Register now (buat akun sekarang)
- First Name: isi dengan nama depan Anda
- Last name: isi dengan nama belakang Anda. Jika nama Anda hanya satu kata maka bisa first name dan last name diisi dengan nama yang sama.
- Primary email: masukkan email utama Anda
- Additional email: masukkan email alternatif Anda
- Buat pasword untuk ORCID
- Visibility setting: pilih “everyone”
- Terms of use: klik di kolom kecil dibawanhya yang mendakan kita setuju dengan kebijakan ORCID
- Klik kotak ‘Im not robot’ untuk menunjukkan kita bukat bot, tetapi manusia
- Klik menu register
Ketiga, Periksa email Anda
Keempat, Login di Orcid
Di dalam akun ORCID, peneliti dapat menambahkan informasi terkait pengalaman pendidikan, afiliasi, dan daftar publikasi. List publikasi bisa disinkronkan dengan Scopus dan akun Mendeley atau dengan Researchgate dan OSF dengan memasukkan DOI.
Pada sisi kiri Anda bisa mendapatkan QR code dari ID Orcid Anda.
Mengapa Peneliti Wajib memiliki ORCID iD
Alice Meadows dari Elsevier menyebutkan 10 sebab kenapa Anda khususnya para peneliti harus menggunakan Orcid, berikut alasan dan sebab tersebut.
- ORCID iD mampu menghubungkan Anda dengan karya, penghargaan, dan afiliasi Anda.
- ORCID mengurangi identitas yang salah. Banyak peneliti memiliki nama yang sama atau serupa, sehingga mudah membingungkan Anda dengan orang lain. Ini bahkan lebih mungkin terjadi jika Anda telah mengubah nama Anda, menggunakan versi berbeda dari nama Anda, atau memiliki nama yang telah ditransliterasikan ke dalam bahasa lain. Memiliki ORCID iD Anda sendiri memastikan bahwa Anda diidentifikasi dengan benar.
- Anda yang memiliki dan mengontrol catatan Anda, mengelola informasi apa yang terhubung dan bagaimana informasi itu dibagikan. Kontrol peneliti adalah prinsip inti ORCID. Hanya Anda yang dapat mengklaim ORCID iD untuk diri Anda sendiri dan hanya Anda yang dapat mengatur catatan Anda. Anda memilih informasi apa yang akan dihubungkan ke iD Anda, dan kepada siapa dibagikan – semua orang, tidak ada siapa pun, atau organisasi tepercaya
- Banyak sistem yang sudah Anda gunakan bisa terhubung dengan ORCID.
- ORCID menghemat waktu Anda
- ORCID meningkatkan pengakuan untuk Anda dan penelitian Anda. Menggunakan iD Anda menciptakan koneksi yang andal antara iD Anda dan aktivitas riset Anda.
- ORCID meningkatkan penemuan hasil penelitian Anda. Koneksi juga membuat Anda dan penelitian Anda lebih mudah ditemukan.
- Gratis mendaftar dan menggunakan ORDID iD. ORCID gratis untuk para peneliti. Siapa pun yang berkontribusi dalam cara apa pun untuk penelitian, beasiswa, atau inovasi dapat mendaftar untuk iD. Kami didukung oleh pendapatan keanggotaan dari organisasi penelitian di seluruh dunia – asosiasi, penyandang dana, penerbit, lembaga penelitian, dan banyak lagi.
- Memudahkan untuk mendaftar, dan untuk menggunakan dan menghubungkan iD Anda dengan afiliasi, karya, dan penghargaan Anda. Pendaftaran membutuhkan waktu kurang dari satu menit – yang Anda butuhkan hanyalah satu versi dari nama Anda, alamat email Anda, dan kata sandi. Dan menghubungkan informasi tambahan semakin mudah setiap saat.
- ORCID iD Anda adalah pengidentifikasi digital seumur hidup Anda. ORCID bersifat terbuka, internasional, berbasis komunitas, dan multi-disiplin. Anda dapat menggunakannya dalam sistem yang terintegrasi dengan ORCID.
Dr. Eric Kunto Ariwibowo menyebutkan beberapa alasan kenapa peneliti wajib memiliki akun ORCID, bisa disimak di tabel berikut yang kami ambil dari websitenya. (link)
Akun ORCID ini bisa langsung didapatkan dan gratis, maka setiap peneliti dan akademisi di Indonesia hendaknya memanfaatkan hal ini. Karena ini bisa menjadi sarana untuk mempromosikan kepakaran dan memudahkan anda dikenal dan dicari/ditemukan, khususnya bila ada peneliti lain dari Indonesia atau negara lain yang memerlukan partner peneliti.
Dengan menampilkan berbagai hal tentang diri anda sesuai dengan apa yang ingin anda tunjukkan, maka ORCID memfasilitasi imej anda tersebut. Identitas nomor ORCID juga bisa anda tampilkan di website pribadi seperti facebook, twitter, blog bahkan muncul di kartu nama anda, hal ini akan menunjukkan kelas bahwa Anda bagian dari komunitas peneliti dan akademisi dunia.
Orcid ID Invalid
Beberapa orang mungkin mengalami masalah dengan akun Orcid ID-nya atau invalid. Sudah membuat Orcid sesuai panduan tetapi muncul huruf X di belakangnya seperti https://orcid.org/0000-0002-6415-271X atau tidak bisa dibaca ketika diinput di salah satu OJS.
Masalah yang pertama, menurut Edi Setiawan, ORCID iD yang diakhiri dengan X adalah valid dan benar.
Karakter terakhir dari pengenal ORCID adalah Checksum. Ini berkisar dalam nilai dari “0” – “10”, dengan X mewakili nilai “10.” Checksum memastikan 15 digit lainnya dari pengenal Anda membentuk iD yang koheren (Sumber: https://support.orcid.org/hc/en-us/articles/360053289173-Why-does-my-ORCID-iD-have-an-X-)
Masalah kedua. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah menghapus huruf ‘s’ pada https menjadi http://orcid.org/0000-0002-6415-2711. Cara ini ternyata bisa, meskipun untuk akun Orcid saya tidak perlu menghapus, mungkin karena tidak ada masalah.
Asmecher menjelaskan bahwa Ketika OJS 2.4.6 dirilis, URL https tidak diizinkan oleh spesifikasi ORCID. Jika Anda meningkatkan ke rilis terbaru OJS, mereka akan diterima. (Sumber: https://forum.pkp.sfu.ca/t/the-orcid-id-you-specified-is-invalid/50295) Informasi ini bisa berguna bagi para pengelola OJS.
Masalah lain, ketika Anda hanya menulis 0000-0002-6415-2711 di Orcid sehingga muncul notifikasi The ORCID iD you specified is invalid. Coba isikan dengan alamat lengkap http://orcid.org/0000-0002-6415-2711.
Sumber:
https://www.elsevier.com/connect/authors-update/ten-reasons-to-get-and-use-an-orcid-id!
Blos Sivitas Akademika oleh Urip Santoso, Cara Memperoleh ID dari Orcid; https://sivitasakademika.wordpress.com/2015/04/30/cara-memperoleh-id-dari-orcid/
Dr. Eric Kunto Ariwibowo, Mengapa Peneliti Wajib Memiliki Akun ORCID?https://www.erickunto.com/2021/03/mengapa-peneliti-wajib-memiliki-orcid.html
Jumal Ahmad | ahmadbinhanbal.com
kenapa akun Orcid invalid terus?
belum ketemu juga jawabannya dari penjelasan ini
mohon bantuannya
Thank you so much, it helps!
It’s my pleasure
saya sudah mengikuti cara ini tapi tetap tidak bisa
[…] Scholar Strategi Menaikan H Index pada Google Scholar Capaian 300.000 Pembaca ResearchGate Cara Membuat Atribut Peneliti di ORCID iD Indonesia Peringkat Ke-2 Jurnal Predator Tips Menautkan Artikel ResearchGate ke Google Scholar […]