Mendidik anak yang merupakan anugerah dari Allah membutuhkan banyak bekal dan salah satunya adalah pengalaman. Pengalaman itu bukan saja didapat dari dirinya namun juga dari pengalaman orang lain. Yang demikian disebabkan karakter anak yang berbeda-beda maka konsekwensinya penanganannyapun berbeda-beda. Selain teori pendidikan yang bersifat Ilmiah, studi kasus dari yang terjadi di lapangan adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan.
Dari segi teori pendidikan maka tidak ada lagi rujukan yang paling lurus, baik dan benar selain Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Nya. Begitu pulalah selayaknya ketika kita berupaya sungguh-sungguh mendidik anak-anak yaitu menggabungkan unsur teori dan praktik atau pengalaman.
Unsur-unsur praktis, sisi pengalaman, kenyataan hidup, studi kasus, dan yang semisalnya itulah yang menonjol dalam buku setebal 896 halaman ini. Karena beragamnya faktor yang melatarbelakangi karakter manusia maka penulispun memperluas pengambilan rujukan dalam penyusunan buku ini. Dr. Muhammad Muhammad Badri menegaskan di Mukadimah buku ini, “Saya mengambil manfaat dari sejumlah kajian berbahasa Arab dan banyak kajian terjemahan dari bangsa Barat sehubungan dengan sisi pengamalan; semua kajian itu memuat banyak metode pendidikan praktis yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.” Yang dimaksud terjemahan oleh penulis adalah dari bahasa non Arab ke bahasa Arab.
Nama-nama asing, atau lebih tepatnya nama ajam (non Arab), seperti Sir Percy Nann, Dr. Sall Schiffer, Dr. Paul Coleman, Dr. Spock, Ray Levi, Dr. J. Jenout, Donald Nown mewarnai footnote buku ini. Selain nama-nama tersebut, tentu saja nama-nama yang sudah akrab di telinga kita tercantum dalam footnote seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Syaikh Al-Albani, Imam Ibnul Qayyim, dll. Karena ingin menonjolkan sisi praktis atau kongkret dalam penuisan buku ini, maka tidak heran penulis banyak membuka khazanah keilmuan dari penulis-penulis ajam yang nota bene non muslim.
Selama apa yang disampaikan penulis non muslim itu benar dan applicable maka selayaknya kita tidak antipati. Penulis buku ini yakin dengan sabda pendidik terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia, yang beliau tidaklah berkata-kata kecuali dengan wahyu, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang beliau pernah bersabda, “Al Hikmah adalah barang hilang milik orang mu’min; dimana saja ia menemukannya, ia adalah orang yang paling berhak memilikinya” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Semua bab dalam buku ini merupakan penjelasan dari kata-kata HUMAN TOUCH. Sepuluh huruf dari kata-kata tersebut menjadikan sepuluh bab buku parenting yang mencoba menjelaskan dengan detil sentuhan jiwa untuk anak. “Saya memberinya judul Human Touch (Sentuhan manusiawi) karena saya merasa kita sangat membutuhkan sentuhan manusiawi nan lembut dalam berinteraksi dengan putra-putri kita. Sentuhan tersebut menegaskan salah satu sisi terpenting keluhuran manusia dalam pendidikan Islam; tanpa ini, pendidikan berubah menjadi cambuk yang sekedar memecuti punggung tetapi tidak menyucikan hati.”
Sepuluh bab yang dimaksud adalah:
H: Hear him (dengarkanlah ia)
U: Understand his feelings (mengertilah perasaannya)
M: Motivate his desire (berilah hasratnya motivasi)
A: Appreciate his efforts (berilah apresiasi atas usahanya)
N: News him (berilah ia informasi)
T: Train him (latihlah ia)
O: Open his eyes (bukalah matanya)
U: Understand his uniqueness (pahamilah keunikannya)
C: Contact him (jalinlah hubungan dengannya)
H: Honour him (hargailah ia)
M Fauzil Adhim seorang pakar parenting terkenal dalam kata pengantar buku ini menukil nasehat Dr. Muhammad Muhammad Badri, “Cintailah anak-anak Anda dengan cinta yang nyata; tunjukkan kesalahan mereka dengan lembut dan santun; bersikaplah sesekali sekan-akan Anda mengabaikan kesalahan mereka; jadikanlah diri Anda sebagai teladan bagi mereka; gunakanlah cara dan metode yag tepat dalam melakukan itu. Gunakan bahasa cinta dan kasih sayang.”
Menurut hemat kami, buku ini bisa meminimalisir ‘trial and error’ dalam menghadapi kasus-kasus praktis yang terjadi di lapangan ketika berinteraksi dengan anak. Bagi para pendidik dan orang tua yang ingin ‘menyentuh’ jiwa anaknya, buku terbitan Daun Publishing ini Insya Allah banyak faidahnya.
Marilah kita memulai menyentuh jiwa anak.Dan kesempurnaa manusia itu dengan jiwanya bukan dengan raganya sebagaimanana perkataan penyair:
يَا خَادِمَ الْجِسْمِ كَمْ تَسْعَى لِخِدْمَتِهِ
أَتْعَبَتْكَ نَفْسُكَ فِيْمَا فِيْهِ خُسْرَانٌ
أَقْبِلْ عَلَى الرُّوْحِ وَ اسْتَكْمِلْ فَضَائِلَهَا
فَإِنَّكَ بِالرُّوْحِ لاَ بِالْجِسْمِ إِنْسَانٌ
Wahai pelayan jasmani
Berapa lama engkau bekerja untuk kepentingannya
Engkau telah menyusahkan diri
Untuk sebuah kerugian yang nyata
Hadapkan perhatian kepada ruhani
Dan sempurnakan keutamaannya
Dengan ruhani, bukan dengan jasmani
Engkau sempurna menjadi manusia
…dan anak kita juga manusia…
Ralat: Penulis buku ini adalah Muhammad Muhammad Badri bukan Dr. Muhammad Arifin Badri demikian info dari Ustadz Fariq Ghasim Anuz hafizhahullah