Lebaran selalu dinanti setiap kaum muslimin. Terlebih lagi di Indonesia yang terkenal dengan mudiknya. Mudik adalah tradisi paling Indonesia, dimana hampir semua orang berbondong-bondong menuju suatu titik, tumpah darah dan tempat asal masing-masing. Merayakan lebaran bersama orang tua atau yang dituakan semakin berasa dengan mudik lebaran.
Mudik saya tahun ini tidak sendiri lagi, saya mudik bersama istri tercinta dan tersayang dan kebetulan satu desa sehingga bisa satu kota tujuan yaitu Magelang. Seperti tahun sebelumnya, mudik saya selalu di akhir Ramadan, jika tahun lalu saya mudik terakhir karena mempersiapkan event Lebarun Peduli Mentawai, tahun ini karena ada 2 gelombang Pesantren Kilat (Sanlat) yang diadakan ICD bersama guru Agama Sekolah HighScope Cilandak.
Biasanya saya mudik berlangganan bus Sinar Jaya, namun tahun ini saya mencoba ikut program mudik gratis bersama BUMN dari BRI. Awalnya istri dapat tawaran dari teman yang suaminya kerja di Sudirman untuk menggantikan tiket mudiknya karena dia rencana mudik setelah lebaran.
Sempat ragu-ragu, khawatir antri, desak-desakan dan sebagainya. Tahu sendiri kan, namanya sesuatu yang gratis di negeri ini pasti bakalan jadi rebutan. Ternyata, tidak seperti yang saya bayangkan. Di tempat berkumpul di Polda Metro Jaya tidak sampai antri berjubel. Syaratnya pun sangat mudah, hanya fotocopy KTP sebanyak tiket yang dipesan.
Hari Kamis saya di telpon pihak BRI bahwa data saya sudah masuk, namun tahun ini bus ke arah Jawa Tengah sudah penuh maka disarankan kalau saya masih mau ikut agar ikut jurusan Jawa Timur dan nanti turun di Bawen. Alhamdulillah kami menyetujuinya.
Saat saya kabari istri kalau kita dapat tiket mudik gratis, dia senang sekali . Sebagai ibu rumah tangga jelas dia sangat diuntungkan, kepalanya langsung berputar-putar menghitung berapa biaya yang bisa kami hemat. Alhamdulillah, sesungguhnya setelah kesusahan selalu ada kemudahan.
Hari Ahad malam, saya dan teman-teman guru Agama HighScope baru selesai dengan Sanlat gelombang 2 dan berjalan dengan lancar, langsung saya pulang ke Ciganjur dan persiapan mudik karena permintaan dari BRI agar jam setengah lima saya dan istri sudah tiba di Polda Jaya tempat pemberangkatan bus mudik.
Sampai di Polda sekitar jam empat dan sudah ada dua bus yang menunggu, saya mengisi daftar hadir kemudian diberi kaos dan uang saku untuk jajan. Tak lupa saya sampaikan kalau nanti ikut bus Jawa timur tapi turun di terminal Bawen.
Alhamdulillah, perjalanan berjalan lancar dan bisa menikmati suasana perjalanan pagi karena biasanya dengan bus Sinar Jaya dalam perjalanan malam.
Teman teman blog yang sedang mudik atau akan mudik semoga sampai tujuan dengan selamat. Tak lupa Saya sampaikan terima kasih kepada pembaca blog sederhana ini serta mohon maaf jika ada kesalahan selama mengelola blog.
Alhamdulillah…
Terima Kasih doanya.
Asyiknya mudik gratis ya
Slmat bermudik ria dan ktmu kluarga terkasih ya.
Aman dan lncar sllu.