The Arabic Ontology: Induk 150 Kamus Bahasa Arab secara Online

The Arabic Ontology – Pagi ini saya ingin menambah koleksi informasi dari aplikasi bahasa Arab yang dibuat oleh para ahli. Sebelumnya saya pernah menulis dan mereview Quthrub dan Radif yang dibuat oleh seorang profesor ahli bahasa dari Al-Jazair bernama Thaha Zaruqi dan Kamus Online Al-Maány yang cukup dikenal. Dan kali ini saya menambahkan informasi baru dan update tentang aplikasi online bahasa Arab yang menurut Prof. Ismail Fajrie Alatas sangat penting untuk kawan-kawan yang bergulat dalam bahasa Arab dan kamus paling komprehensif saat ini.

 Mustafa Jarrar with some of the 150 Arabic dictionaries that were scanned into the Arabic Ontology online database (Photo: Eyad Jadallah/ Birzeit University).
 Mustafa Jarrar dengan 150 lebih kitab kamus bahasa Arab yang dipindai ke dalam database online Arabic Ontology (Photo: Eyad Jadallah/ Birzeit University).

Mengenal Prof. Mustafa Jarrar

Mustafa Jarrar adalah seorang profesor di departemen ilmu komputer di Birzeit, di Tepi Barat, Palestina. Disebutkan dalam CV yang terdapat di websitenya, jarrar.info bahwa beliau pernah menjadi profesor tamu Fulbright di Universitas di Buffalo di AS (2016-2017), Marie Curie fellow di University of Cyprus (2007-2009), dan peneliti senior di Vrije Universiteit Brussel (1999-2007), di mana dia menyelesaikan Master (2000) dan PhD (2005).

Prof. Jarrar telah memenangkan beberapa penghargaan bergengsi antara lain, Shoman Arab Researchers Award in Technology, Mohammed Bin Rashid Award untuk Bahasa Arab, dan Google Faculty Research Award. Prof. Jarrar juga telah menerbitkan 80+ artikel di bidang Natural Language Processing, Ontology Engineering, Semantic Web, dan Graph Databases. Selebihnya sila kunjungi CV beliau di webnya.

Mengenal The Arabic Ontology

Mustafa Jarrar telah bekerja selama delapan tahun untuk menciptakan kamus arabic ontology. Dia mengumpulkan 150 lebih kamus bahasa Arab yang telah dipindahkan datanya ke mesin pencari data di Arabic Ontology yang nantinya bisa dibari definisi, sinonim dan translasinya.

Dalam sebuah wawancara dengan TV Al-Arabiyah, Prof. Jarrar menjelaskan bahwa motivasi awal pembuatan web ini adalah kurangnya sumber digital bahasa Arab jika dibandingkan dengan bahasa yang lain. Orang sangat tergantung dengan google translate untuk melihat translasi kata yang sering tidak akurat dan menyebarkan lebih banyak kesalahan.

Baca juga:   Pintasan keyboard untuk menambahkan tanda aksen bahasa di Word

Arabic Ontology ini tidak hanya berfungsi sebagai Mu’jam bahasa Arab yang dapat dicari baik sebagai kamus dan tesaurus, tetapi juga sebagai sistem logis — suatu ontologi — yang mengenali karakteristik unik bahasa Arab.

Mengklasifikasikan makna konsep dari kata bahasa Arab dan menjelaskan konsep tersebut berdasarkan intrinsip, dan definisi representastis sesuai logika formal, Klasifikasi konsep menurut Prof. Jarrar adalah cara yang bagus untuk memberikan makna yang tepat, membedakan karakteristik dalam definisi dan memformalkannya dalam logika untuk memungkinkan komputer memproses dan memahami semantik

Kamus ini menawarkan prospek hasil yang lebih tepat dari penelusuran Google dalam bahasa Arab, terjemahan teks Arab yang lebih baik, dan wawasan baru tentang bahasa untuk siswa dan sarjana sastra Arab.

Menuru Mustafa Jarrar: “Ini adalah mesin pencari pertama untuk bahasa Arab” Artinya, mesin pencari menawarkan hasil dari 150 kamus bahasa Arab. “Bayangkan Anda memiliki Oxford English Dictionary, kamus Merriam-Webster dan semua yang lain dikumpulkan di satu tempat, semuanya terintegrasi dan bersatu dalam satu database,” katanya.

Maka, Arabic Ontology adalah ontologi linguistik untuk bahasa Arab, yang dapat digunakan sebagai Wordnet Arab dengan konten yang bersih secara ontologis. Selanjutnya kita bahas perbedaan dan kelebihan Arabic Ontology dan WordNet.

arabic ontology-logo

Arabic Ontology vs WordNet

Kata “ontologi” dalam nama proyek mengacu pada konsep dalam ilmu linguistik, yang berarti cara mengklasifikasikan makna dan hubungan antara kata-kata dalam bahasa. Ini pada dasarnya adalah sebuah istilah dalam filsafat yang berarti studi tentang eksistensi, suatu cara mengatur hal-hal yang telah ada.

Jarrar mengambil kata-kata Arab dan mengklasifikasikan maknanya dalam bentuk pohon. Konsep abstrak yang lebih besar adalah milik batang pohon, sementara cabang mewakili hal-hal tertentu dan daun mewakili karakteristik suatu benda.

Contoh Penggunaan dari Pohon Ontologi bisa Anda lihat di link ini: https://ontology.birzeit.edu/concept/293198

Baca juga:   Download Kamus Bahasa Arab Ar-Ramooz dari Taha Zaruqi

Arabic Ontology dapat dilihat sebagai generasi selanjutnya dari WordNet. WordNet merupakan basis data leksikal untuk berbagai macam bahasa. Aplikasi ini melakukan pengelompokan kata dalam satu himpunan yang disebut Synonym Set (synset). Sebagai contoh, jika kita mengetik kata makan di internet, akan keluar beberapa alternatif penggunaan yang berhubungan dengan kata tersebut.

Namun sejauh ini, WordNet berbahasa Arab belum banyak dibangun. Padahal jika diamati dalam perkembangan teknologi informasi, terdapat jutaan halaman web menggunakan Bahasa Arab. Jarrar menilai salah satu penyebabnya adalah belum tersedianya basis data leksikal Bahasa Arab yang dapat digunakan secara bebas.

tree ontology

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa Arabic Ontology adalah pengembangan dari Wordnet karena meskipun struktur atau model datanya sama dengan wordnet tetapi ada perbedaan mendasar antara keduanya, yaitu:

  1. Ontologi diukur berdasarkan penemuan ilmiah mutakhir, sementara WordNet diukur berdasarkan pengetahuan penutur asli;
  2. Ontologi dibuat oleh tingkat atas secara ilmiah dan filosofis;
  3. Tidak seperti WordNet, semua konsep dalam ontologi bersifat formal, yaitu, konsep adalah seperangkat individu (yaitu, kelas), sehingga konsep seperti (horizon) tidak diperbolehkan dalam ontologi; dan
  4. Glosses dalam ontologi dirumuskan secara ketat, dan fokus pada karakteristik yang membedakan, yang tidak ada di WordNet.

Christiane Fellbaum, seorang profesor ilmu komputer di Universitas Princeton dan direktur WordNet saat ini, mengatakan bahwa proyek Jarrar adalah langkah maju dari ide asli WordNet. Kata Fellbaum. “Ini adalah ide kembali ke filsafat Aristoteles, yang [dalam karya-karya seperti The Categories and The Metaphysics] mengorganisir pengetahuan dalam kategori umum dan sempit, dan juga sebagai hubungan sebagian/keseluruhan. Inovasi Mustafa adalah ontologi, yang menciptakan pemahaman tentang hubungan antara makna kata-kata.”

Ketersediaan Arabic Ontology atau versi lebih baik dari WordNet ini akan menstimulus lebih banyak penelitian dalam pengolahan bahasa, deep learning sampai proses komputasi yang lebih besar.

Guna mendalami perbedaan Arabic Ontology dan WordNet, sila baca jurnal Prof. Jarrar berjudul “The Arabic Ontology -An Arabic Wordnet with Ontologically Clean Content” (link)

Baca juga:   Mengenal Quthrub: Aplikasi untuk Mentashrif Bahasa Arab dengan Mudah

Tutorial Arabic Ontology

Selanjutnya, kita masuk ke halaman awal Arabic Ontology, sila klik link di bawah ini.

Arabic Ontology

Berikut ini tampilan awal dari Arabic Ontology, seperti layaknya mesin pencari seperti Google dan Bing atau Yandex, tampilan sederhana dengan kolom pencarian di bagian tengah.

arabic ontology mustafa jarrar
Halaman awal arabic Ontology

Menulis kata ضرب di Arabic Ontology

Saya coba menuliskan kata bahasa Arab ضرب kemudian saya centang translations, synonims dan definitions.

Pada bagian Dictionaries keluar hasil keterangan dari kata ini. Saya klik Morphology atau ilmu sharaf dan menghasilkan 73 keterangan kata

OntologyTree-mustafa-jarrar-02 ضرب

Menulis kata Table di Arabic Ontology

Saya coba menulis salah satu kata bahasa Inggris yang banyak dicari yaitu table. Di bagian dictionaries disebutkan 308 hasil untuk kata ini, adapun di ontology dan morphology tidak ada karena ditulis dalam bahasa Inggris.

Di bagian bawah setiap kata disebutkan sumber keterangan kata berwarna hijau, bisa kita klik menuju sumber resminya.

arabic ontology-table

Video singkat pengenalan Arabic Ontology bisa disimka di bawah ini.

Saya cukupkan pengenalan Arabic Ontology sampai disini, jika ada kekurangan akan saya tambahkan. Sila sebarkan informasi ini, semoga bermanfaat untuk peminat bahasa Arab.

Sumber:

Jarrar, Mustafa. ‘The Arabic Ontology – an Arabic Wordnet with Ontologically Clean Content’. 1 Jan. 2021 : 1 – 26. (link)

Laatar, R., Rhayem, A., Aloulou, C., Belguith, L.H. (2022). Towards a Historical Ontology for Arabic Language: Investigation and Future Directions. In: Abraham, A., Gandhi, N., Hanne, T., Hong, TP., Nogueira Rios, T., Ding, W. (eds) Intelligent Systems Design and Applications. ISDA 2021. Lecture Notes in Networks and Systems, vol 418. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-030-96308-8_100

Fox, Edward, An Online Arabic Dictionary Makes Its Debut. Al-fanarmedia.org. https://al-fanarmedia.org/2018/11/an-online-arabic-dictionary-makes-its-debut/ November 28, 2018. Acesses November 30, 2018

Arab American News, The mother of all Arabic dictionaries makes its debut online. Arabamericannews.com, https://www.arabamericannews.com/2018/12/01/the-mother-of-all-arabic-dictionaries-makes-its-debut-online/, 12 January 2018. Acesses 18 Desember 2022

*diupdate Desember 2022, menambah gambar dan link terkait.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *