Aksi Peduli Bangsa – Dusun Buttui merupakan dusun bagian dari desa Madobak yang terletak di hilir sungai Sarareket, Buttui lebih Hulu dari dusun Ugai.
Buttui terletak jauh di pedalaman Mentawai. Tepatnya 22-kilometer dari Muara Siberut. Muara Siberut sendiri adalah kawasan pusat pemerintahan Kecamatan Siberut Selatan. Dengan jarak yang jauh, Buttui bisa disebut sebagai daerah pedalaman di Kepulauan Mentawai.
Ust. Arifin Jayadiningrat adalah sosok yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan dusun Buttui, meskipun beliau dari non-Mentawai yaitu pulau Jawa (lahir di Jakarta, Ayah dari Tegal dan ibu dari Magelang), namun perhatiannya terhadap dusun di pedalaman Siberut Selatan ini melebihi perhatian masyarakat dan pemerintahan di daerah.
Ust. Arifin Jayadiningrat lewat yayasannya, Aksi Peduli Bangsa telah merubah dusun di pedalaman ini menjadi salah satu dusun yang terbilang maju di Mentawai.
Siteplan Kawasan Bakti Bangsa
Berikut ini video siteplan yang menggambarkan keseriusan Aksi Peduli Bangsa untuk membangun dusun Buttui, siteplan dibuat setelah kunjungan Ust. Arifin ke Dusun Buttui dan meminta arsitek kenalan beliau untuk membuatkan rencana pembangunan kawasan di Dusun Buttui yang disebut Kawasan Bakti Bangsa.
Perjuangan Ust. Arifin dan Aksi Peduli Bangsa tidak mudah. Sebab, saat pertama kali datang ke Mentawai ia sempat mendapat ancaman.
Ancaman itu datang dari Sikerei, sosok yang dikenal sebagai dukun sekaligus pemimpin suku di Mentawai. Sikerei ini pernah mengancam dirinya menggunakan parang.
Namun, Ust. Arifin tidak gentar karena dirinya ingin memajukan Mentawai. Ia pun menyampaikan niatnya tersebut pada Sikerei lewat filosofi yang sangat bernilai terhadap Sikerei.
Mengatakan bahwa
‘saya laksana cahaya matahari, air dan udara yang tidak membutuhkan manusia. Tapi manusia yang membutuhkannya.’
Itu filosofi yang dia sampaikan ke kepala suku.
Kedatangan Arifin yang awalnya ditolak, ternyata berbuah manis. Sosoknya pun diterima dengan tangan terbuka oleh Sikerei dan masyarakat Buttui tentunya.
Pelan-pelan, mulai membangun Buttui.
Pekerjaan pertamanya adalah membangun sarana pendidikan. Kala itu ia mulai dengan mendirikan PAUD dan TK.
Tujuannya adalah agar anak-anak Dusun Buttui mendapatkan pendidikan yang layak. Kala itu ia bekerjasama dengan PT Semen Padang untuk mewujudkan hal demikian.
Setelah itu didirkanlah masjid, aula, klinik kesehatan, dan taman baca. Hasilnya pun sangat memuaskan, sebab satu persatu dari keluarga Sikerei kemudian mulai terbuka dengan dunia luar, dan sudah mengenal pendidikan.
Bahkan sebagian besar dari Sikerei itu sudah mulai mengenakan baju, terutama yang perempuan.
Dampak dari pembangunan tersebut ternyata sangat luar biasa. Selain mulai mengenakan pakaian, para Sikerei pun mulai memeluk Islam. Mereka Mualaf di tangan Ust. Arifin.
Sejak kedatangannya, kini anak-anak Sikerei jadi lebih maju dan berpendidikan tinggi. Buktinya, sebagian dari anak-anak Sikerei yang dibina oleh Aksi Peduli Bangsa.
Selain itu ada pula yang disekolahkan ke beberapa pondok pesantren terkenal di Pulau Jawa.
***
Saya mulai bergabung dengan Aksi Peduli Bangsa setelah pembangunan beberapa bangunan di Kawasan ini di antaranya Masjid Al-Fattah, melihat kembali tanah yang dahulunya rawa dan belukar kemudian disulap menjadi bangunan yang rapi dan indah, tentu sangat bersyukur.
Dokumentasi Video Masjid Al-Fatah, Dusun Buttui
Saya berkesempatan untuk melaksanakan dakwah di Dusun Buttui dan meramaikan masjid dengan kajian, mengaji dan menghafala Al-Quran.
Ini video sederhana yang saya buat untuk menggambarkan keadaan masjid Al-Fatah, di
Perjalanan dari Muara Siberut – Dusun Buttui
Komplek Kawasan Bakti Bangsa di Dusun Buttui
Masjid Al-Fatah di Dusun Buttui
Tonton semuanya….
Terima kasih.
Tulisan di update tahun 2022