Wisata Gardu Pandang Muntuk – Sekarang di Adipuro Prampelan, desa saya yang terletak di kaki tertinggi gunung Sumbing sudah dibuatkan gardu pandang untuk melihat dan menikmati kekuasaan Allah lewat pemandangan desa, pepohonan, perkebunan dan yang paling menarik awan putih dibawah posisi kita.
Alhamdulillah hari Sabtu ini saya dan istri diberi kesempatan untuk pulang kampung sekalian dimanfaatkan untuk silaturahmi dan rehat sejenak setelah menjadi panitia Seminar Nasional Islamic Entrepreneurship, hari Ahad yang lalu. Pun setelah ini ada ICD Journey, Sanlat ICD dan Lebarun yang menanti di depan, semoga semuanya dimudahkan Allah Swt.
Kembali ke wisata Muntuk yang sedang kita bahas kali ini.
Muntuk itu merupakan sebuah bukit di lereng gunung Sumbing, tempatnya yang paling tinggi dari tempat lainnya menjadi alasan kenapa Muntuk terpilih menjadi Gardu Pandang.
Selain di Prampelan, di beberapa desa lainnya yang ada dibawah Prampelan ikut membuat gardu pandang.
Rute menuju Muntuk.
- Dari arah Magelang turun di Semilir atau Pasar Kaliangkrik
- Dari pasar Kaliangkrik naik motor ojek ke Prampelan sebesar 15 ribu.
- Atau naik mobil pick up terbuka setiap hari pasar di hari jawa pon dan legi dengan biaya 7 ribuan saja.
- Sampai di desa Prampelan, mengikuti tanda panah ke gardu pandang yang sudah ada.
Hari ini saya dan istri mencoba ke gardu pandang Munthuk, kita jalan dari rumah jam setengah enam, dan cuaca masih mendung putih.
Tapi ditunggu saja, biasanya kalau sudah jam 7 ke atas kabut mulai naik dan pemandangan mulai terlihat cerah. Menjelang sore, kabut mulai turun lagi.
Beberapa foto yang saya ambil di Munthuk Indah.
Foto dari IG Exlpore Prampelan