Akhlak Di atas Segalanya

Akhlak dapat diartikan sebagai watak dan budi pekerti yang membentuk pribadi seseorang, terealisasi dalam keseharian, dalam bentuk tingkah laku dan pemikiran yang tidak dibuat-buat.

Manusia membutuhkan akhlak, sebagaimana pepohonan membutuhkan air. Tanpa air tiada makhluk hidup yang dapat bertahan, tugas utama rasul adalah menyempurnakan akhlak atau tidak diutus sNabi Muhammad Saw, kecuali untuk menyempurnakan akhlak.

Anas bin Malik menyaksikan mulianya akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Anas pernah berkata, “Saya berkhidmat kepada Rasulullah SAW selama sepuluh tahun. Tidak pernah sekalipun Rasulullah SAW berkata: “Mengapa kamu buat begitu…” jika saya melakukan sesuatu. Apabila saya tidak melakukan sesuatu perkara, Baginda tidak pernah beberkata: “Mengapa kamu tidak lakukannya…”

Pengakuan dari Anas bin Malik di atas menjadi bukti kemuliaan akhlaknya, jika seseorang ingin mengetahui kadar akhlaknya maka tanyakan kepada orang yang terdekat yaitu anak, istri atau pembantunya.

Demikian pentinya akhlak, dan para ulama menaruh perhatian khusus kepada akhlak sebelum mereka menuntut ilmu.

Abdurrahman bin Qasim, seorang pelayan Imam Malik bin Anas, menuturkan kesaksiannya selama menjadi pelayan beliau. Kata Abdurrahman, “Tidak kurang dua puluh tahun aku menjadi pelayan Imam Malik. Selama 20 tahun tersebut, aku perhatikan beliau menghabiskan 2 tahun untuk mempelajari ilmu dan 18 tahun untuk mempelajari akhlak.

Dua keutamaan bagi orang yang berakhlak.

Pertama, akhlak yang baik akan meningkatkan derajat.

Dari Anas, Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat yang tinggi di hari akhirat dan kedudukan yang mulia karena akhlaknya baik walaupun ia lemah dalam ibadah.” (HR. Thabrani)

Kedua, akhlak yang baik adalah ukuran keimanan.

Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; yang lemah lembut tidak pernah menyakiti orang. Seorang manusia tidak akan mencapai hakikat iman sebelum dia mencintai orang lain seperti ia mencintai dirinya sendiri dan sebelum tetangganya aman dari gangguannya.”

Baca juga:   Jiwa Takwa vs Jiwa Fujur, Jiwa Bersih vs Jiwa Kotor

Dan masih banyak hadits Nabi yang menunjukkan manusia yang terbaik dilihat dari akhlaknya, bukan harta, pangkat dan jabatannya.

💫 من هم خيرُ الناس ؟

Siapakah sebaik-baik manusia?

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:*

Sabda Rasulullah sallallahu’alayhi wasallam.

( *خيركم من تعلم القرآن وعلمه* صحيح البخاري 5027 *

1. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain.

*خياركم أحاسنكم أخلاقا* ) صحيح البخاري6035

2. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang terbaik akhlaknya.

*خيركم أحسنكم قضاء* ) أي عند رد القرض . 📚 صحيح البخاري رقم 2305

3. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang terbaik pembayaran hutangnya.

خيركم من يُرجى خيره ويُؤمٓن شره* ) صحيح الترمذي / 2263 *

4. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang diharapkan kebaikannya dan selamat daripada kejahatannya.

خيركم خيركم لأهله* ) صحيح ابن حبان / 4177

5. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang terbaik terhadap isterinya.

خيركم من أطعم الطعام وردَّ السلام* ) صحيح الجامع / 3318

6. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang suka memberi makan dan menjawab salam.

*خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة* ) الترغيب والترهيب 234/1 أي: يفسح لمن يدخل الصف في الصلاة . *

7. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang lemah lembut bahunya dalam sholat (dlm saf sholat dengan memberi ruang kepada saudaranya).

*خير الناس من طال عمره وحسن عمله* ) صحيح الجامع 3297

8. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang panjang umurnya dan baik amalannya.

*خير الناس أنفعهم للناس* ) صحيح الجامع 3289

9. Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang paling memberi kemanfaatan kepada orang lain.

خير الأصحاب عند الله خيركم لصاحبه، وخير الجيران عند الله خيركم لجاره* ) صحيح الأدب المفرد/84

10. Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah yang terbaik terhadap sahabatnya, sebaik-baik bertetangga ialah yang terbaik terhadap tetangganya.

Baca juga:   Pendidikan Karakter pada Anak Didik

( *خير النَّاس ذو القلب المَخْمُوم واللِّسان الصَّادق* ) قالوا : صدوق اللسان نعرفه ، فما مخموم القلب ؟ قال : ( *هو النقي ، التقي ، لا إثم عليه ، ولا بغي ، ولا غل ، ولا حسد* ) . صحيح الجامع / 3291 *

11 Sebaik-baik manusia ialah yang memiliki hati yang sejahtera (suci, taqwa, jauh dari dosa, jauh dari dendam, jauh dari dengki) dan lidah yang benar.

Pepatah Arab menyebutkan:

Akhlak perlu dibentuk, dibina dan dibangun diatas pondasi yang benar agar pribadi yang dibentuk menjadi pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.

Penelitian di beberapa negara maju menyebutkan bahwa untuk membentuk karakter anak, tempat yang paling baik adalah di boardong school Kenapa? Karena boarding menggabungkan 3 hal dalam mendidik yaitu keluarga, sekolah dan lingkungan.

Selain itu kondisi lingkungan boarding school bisa dinetralisir dari dampak dan bahaya luar yang bisa merusak akhlak, dengan pola pendidikan berasrama para pendidik bisa menyaring dan menentukan kearah mana pembentukan akhlak akan diarahkan.

Saatnya kita merubah paradigma keberhasilan pendidikan, dari orientasi kepada kognitif semata kepada akhlak yang meliputi kognitif, afektif dan konatif.

Sudah lama kita memvonis bahwa keberhasilan seseorang dalam pendidikan terlihat dari nilai yang tinggi, sehingga alat ukur kita hanya nilai dan hasil ujian. Inilah saatnya kita mengubah paradigma itu, menjadikan akhlak diatas segalanya, menjadikan akhlak sebagai alat ukur utama keberhasilan pendidikan seseorang, percuma nilai bagus jika akhlak belum mulia, justru kecemerlangan otak dan kepintarannya akan menjadi boomerang bagi masyarakat.

Semoga langkah kita dimudahkan dan mendapat ridha-Nya. Amiin.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *