Dua Waktu Mustajab yang Disia-siakan

Ada dua waktu mustajab untuk berdo’a, dimana do’a tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT, yaitu berdo’a saat “menjelang berbuka puasa” dan “menjelang makan sahur“,, namun sayang banyak dari kita yang tidak mengetahuinya.

Di Makkah & Madinah, satu jam sebelum adzan maghrib orang-orang sudah menengadahkan tangan ke langit berdo’a untuk kemudahan dari segala urusan, baik urusan dunia maupun akhirat.

Seorang pengusaha di Malaysia membiasakan setiap berbuka di masjid bersama keluarga agar tidak disibukkan dengan makanan berbuka dan fokus dalam berdoa, dan banyak permintaannya diijabahi.

Sementara kita Indonesia sering menyia-nyiakan waktu mustajab ini dengan cara ngabuburit menjelang adzan maghrib!!! Kemudian berkumpul menghadapi hidangan berbuka dan cukup dengan hanya membaca, “Allaahumma lakasumtu… atau dzahaba zhoma’u…“, padahal maknanya hanya berupa laporan dan ucapan syukur.

Waktu Sahur juga waktu mustajab untuk berdoa sebagaimana dijelaskan dalam hadits Qudsi, “Sesungguhnya Allah turun setiap malam ke langit dunia saat seperti tiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Adakah orang yang mau bertaubat sehingga Aku ampuni dia/ Adakah orang yang beristighfar sehingga aku ampuni dia? Adakah orang yang meminta (kepada-Ku) sehingga aku beri permintaannya? Sehingga terbit fajar.”

Setelah kita memahaminya, hendaknya minimal 10 ~ 15 menit sebelum adzan Maghrib dan sebelum adzan Subuh (sudah dalam keadaan berwudhu) kemudian berdo’a meminta apa saja, adabnya dengan didahului puji-pujian kepada Allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.

Mari memanfaatkan waktu untuk berdoa bukan hanya demi santapan atau berburu makanan saat jelang buka dan sahur.

Berdoalah untuk diri kita, keluarga, orangtua, sahabat, negeri. Jangan termakan tipu daya untuk melalaikannya dengan program-program televisi dan media lainnya di waktu yang mustajab.

Sertakan doa untuk saudara kita di Palestina agar diberikan kekuatan dan dimenangkan dalam membela tanah air yang dirampas Zionis.

Sertakan doa kepada umat Islam dimanapun berada agar diberikan kesabaran dan istiqamah dalam mengamalkan Islam.

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita untuk bisa memanfaatkan kesempatan-kesempatan istimewa di bulan suci ini untuk meraih keberkahan dan pahala besar.

Twitter: @JumalAhmad

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

4 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *