Selama satu minggu ini saya menjadi peserta charity #SpiritforButtui Mentawai yang diadakan oleh Yayasan Aksi Peduli Bangsa yang bersinergi dengan Komunitas peduli sampah (KissPi) dari masjid Pondok Indah untuk menyalurkan bantuan berupa pakaian, handuk dan sabun mandi yang layak, juga kegiatan sosial seperti sunatan masal, pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan dan kegiatan pramuka.
Kami berangkat hari minggu tanggal 9 November, sampai Padang kami menginap di hotel d’oxville yang terletak di jalan Kampung Sebelah.
Perjalanan kami selanjutnya adalah dari Padang menuju Kecamatan Siberut lalu menuju ke pedalaman di Dusun Buttui. Karena kapal cepat dari Padang – Siberut hanya ada di hari selasa dan sabtu, maka di hari senin-nya kami meluangkan waktu bersama mengunjungi pulau Pagang, dengan satu kapal boot.
Pulau Pagang, adalah sebuah pulau pasir putih yang terletak di pesisir Sumatera Barat. Pulau ini satu dari beberapa pulau yang membentang di pesisir Sumatera Barat seperti Pulau Sikuai, Pulau Cubadak, Pulau Pamutusan, Pulau Pasumpahan dan Pulau Sironjong. Pulau Pagang adalah pulau pertama yang saya kunjungi dan adalah yang paling cantik di Sumatera Barat. Pasir pantainya yang putih, pantainya juga bersih dan lautnya yang biru membuat kita selalu memuji keagungan ilahi rabbi.
Untuk menuju pulau ini, kami dari hotel menuju pelabuhan Bungus, sampai di Bungus kami menyewa satu kapal boot untuk menyeberang ke Pulau Pagang. Perjalanan menuju pulau Pagang kita tempuh sekitar 1,5 jam dan kalau normal bisa jadi lebih cepat karena kemarin kapal kami sempat ada masalah sehingga harus menuggu beberapa saat untuk diperbaiki.
Di Perjalanan kami melewati beberapa pulau seperti pulau Sikuai dan tepat di depan pulau Pagang, ada pulau Pamutusan yaitu pulau yang sebenarnya menyatu dengan pulau Sumatera, namun jika laut sedang pasang, daratan ini akan terputus dan menjadi pulau sendiri. Mungkin karena inilah pulau ini disebut pulau Pamutusan.
Sampai di Pulau Pagang kami langsung berkeliling pulau, katanya kalau semua pulau kita putari butuh waktu tempuh sekitar 5 Km dan dengan menggunakan GpS kami cuma bisa mengelilingi seperempat pulau saja. Disitu kami banyak foto-foto pemandangan, menikmati keagungan ciptaan Allah swt dan menyadari bahwa kita manusia ini tidak apa-apa, kita hanya manusia biasa, tak pantas sombong karena kita tak punya sesuatu yang pantas disombongkan, keagungan hanyalah milik Allah swt.
Selesai mengelilingi pulau, sebagian kami ada yang berenang di tepi pantai, ada yang mancing dan ada juga yang duduk-duduk menikmati pemandangan. Saya memilih berenang di tepian pantai menggunakan pelampung dan alat renang. Subhanallah, air disini bersih dan putih, kata teman saya, air di pulau ini lebih bagus dari pulau yang di Bali, disini lebih bersih.
Selesai berenang, sebenarnya kami ingin mengunjungi pulau Pamutusan yang ada di seberang pulau Pagang, namun karena sudah sore dan cuacanya pun kurang mendukung, niat itu kami urungkan. Tapi kami sangat puas bisa mengunjungi pulau seindah ini.