Rumah Terbakar di Desa Adipuro

Sebuah rumah milik warga Dusun Prampelan, desa Adipuro, Kaliangkrik ludes terbakar tanpa sisa. Rumah ini terletak di bawah masjid Taawanul Muslimin, salah satu masjid jami’ di desa Adipuro.

Diduga kebakaran terjadi kareng kongslet aliran listrik karena berdasarkan informasi seorang teman, keluarga ibu Tumirah yang rumahnya terbakar itu sedang keluar rumah semalam.

Versi lain menyebutkan bahwa kasur pemilik rumah terkena asap rokok kemudian sudah dimatikan dengan disiram air. Ketika ditinggal keluar rumah ternyata api belum padam, malah semakin membesar.

Alhamdulillah sekitar jam 1 malam, Mobil pemadam kebakaran datang ke desa Adipuro dan memadamkam api yang berkobar. Sebelumnya, warga saling bahu membahu bekerjasama memadamkam api dengan air yang ada.

Video pendek kejadian kebakaran bisa disimak disini.

Melihat kebakaran seperti ini tentu sangat merugikan keluarga yang terkena musibah. Maka saya ajak Anda bisa membaca dan mempraktikkan doa Abu Darda yang bermanfaat sebagai perlindungan diri, keluarga, harta, dan rumah.

Diriwayatkan dari Thalaq bin Habib, katanya seorang laki-laki menemui Abu Darda dan berkata, “Wahai Abu Darda, rumah mu terbakar.”

“Rumahku tidak akan terbakar, karena Allah tidak akan melakukan itu disebabkan bacaan doa yang kudengar dari Rasulullah Saw. Barangsiapa yang membacanya di awal siang, dia tidak akan ditimpa musibah sampai sore. Dan barangsiapa membacanya di akhir siang, maka dia tidak akan tertimpa musibah hingga pagi.

Doa itu adalah:

ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA. ALAIKA TAWAKKALTU WA ANTA RABBUL ÁRSYIL ÁDZIIM. MAA SYAA ALLAHU KAANA WA MAA LAM YASYA LAM YAKUN. LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ÁLIYYIL ÁDZIIM. Á’LAMU ANNALLAHA ÁLAA KULLI SYAI-IN QADIIR WA ANNALLAHA QOD AHAATHA BIKULLI SYAI-IN ÍLMAA. ALLHUMMA INNI AÚUDZUBIKA MIN SYARRI NAFSII WA MIN SYARRI DAABBATIN ANTA AAKHIDUN BINAASHIYATIHAA INNA RABBII ALA SHIRAATHIM MUSTAQIIM.

Bacaan dalam video:

Baca juga:   [Video] Kumpulan Lengkap Serial Animasi Ramadhan: رجال حول الرسول

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tiada Tuhan selain Engkau. Kepada-Mu aku bertawakal, dan Engkau Tuhan Pemilik Ársy yang agung. Apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadi. Tiada daya dan kekuatan kecuali di sisi Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Aku tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan bahwa ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, dan dari kejahatan segala makhluk yang berada dalam kekuasaan-Mu. Sesungguhnya Tuhanku selalu menunjukkan ke jalan yang lurus.”

Di kalangan ahli ilmu hadits, doa Abu Darda di atas didhaifkan bahkan hadits mungkar. Menanggapi hal ini, Syaikh bin Baz mengatakan bahwa hadits ini Dhaif, akan tetapi jika seseorang mengamalkannya dengan mengharapkan Allah Swt memberikan manfaat lewat doa, maka doa ini adalah doa yang baik (zikrun thayyib) yang tidak apa-apa diamalkan selama tidak meyakini terjadinya sesuatu lantaran doa ini dan tidak meyakini sebagai sunnah.

Kisah Abu Darda di atas mengajarkan manfaat besar dari bacaan doa untuk menghindarkan diri dari musibah yang ditimpakan kepada diri kita.

Yakinilah doa di atas sangat bermanafat untuk kita semua dan hendaknya diwiridkan doa ini setiap pagi dan sore hari. Insya ALlah keluarga kita bisa terhindari dari musibah kebakaran yang tidak diinginkan.

Dari Abu Musa al-Asy’ari ra, mengatakan: “Ada rumah yang terbakar di Madinah mengenai keluarga dalam rumah itu di waktu malam. Setelah Rasulullah ﷺ diberitahu akan keadaan mereka yang rumahnya terbakar tadi, lalu Baginda ﷺ bersabda:

Sesungguhnya api itu adalah musuh kamu semua, maka dari itu jika kamu semua hendak tidur, padamkanlah api itu dahulu.” (Muttafaq ‘alaih).

Baca juga:   Orang Tuaku Petani Tulen

Mematikan api atau kompor menjadi sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad sebagai salah satu ikhtiar agar tidak terjadi kebakaran. Hal ini menjadi penting bagi warga Adipuro yang notabene dalam memasak masih menggunakan kayu, terkadang kebakaran terjadi karena kelalaian penghuni rumah yang tidak mematikan bara api atau mematikan sekedarnya kemudian meletakkan kayu-kayu di atas pawon yang diniatkan agar mengeringkan kayu-kayu untuk masak besok.

Semoga doa dan hadis Nabi tentang mematika api sebelum tidur bermanfaat. Semoga keluarga desa Adipuro yang ditimpa musibah diberikan kesabaran. [ ]

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *