Penulis buku international mega best seller, “La Tahzan” ditimpa kejadian naas dalam agenda dakwahnya di Zamboanga Filipina tadi malam, selasa 1/3/2016.
Menurut keterangan tertulis yang resmi dikeluarkan oleh Duta Besar Saudi di Filipina tertanggal 21/5/1437, Syeikh Aidh al-Qarni ditembak oleh seseorang di kota Zamboanga yang terletak sejauh 1,5 jam perjalanan pesawat dari Manila. Kejadiannya ketika beliau berada di dalam mobil sekembalinya dari ceramah umum yang disampaikan disana. Beberapa tembakan dilepaskan oleh pelaku mengarah ke beliau dan mengenai tangan.
Syeikh segera dilarikan ke rumah sakit di kota Zamboanga. Dubes Saudi segera mengirimkan pesawat khusus untuk memindahkan Syiekh ke Manila agar mendapatkan perawatan intensif. Pihak Dubes pun sudah menghubungi beliau secara langsung untuk memastikan keselamatannya. Begitu juga dipastikan bahwa tidak ada pengawal beliau yang terkena tembakan apalagi sampai dikabarkan meninggal hingga 5 orang seperti yang tersebar.
Aparat keamanan Filipina tidak tinggal diam mengetahui kejadian tersebut. Mereka segera mengejar pelaku dan menembak hingga mati di tempat.
Syeikh Shalih al-Munajjid, ulama besar Saudi dan pengasuh situs fatwa islamqa.info mengatakan bahwa otak dari kejadian penembakan tersebut adalah orang Syiah. Dalam akun twitternya malam tadi beliau menulis, “Kejahatan Syiah sampai juga ke agenda-agenda dakwah oleh para dai Islam yang dilaksanakan di negera-negara Islam yang sangat jauh. Sebagaimana yang terjadi hari ini di Asia Tenggara.”
Syiah di wilayah Philipina semakin gencar dan banyak sekali aktifitas yang dilakukannya. Di antaranya adalah membuka kuliah Pendidikan Anak-Anak Kaum MUslimin khusus Mazhab Syiah di Manillah, serta mendirikan berbagai sekolah di berbagai wilayah berbeda yang dihuni oleh kaum muslimin.
Sekarang ini, Syiah berada di berbagai wilayah di Philipina. Upaya mereka dikonsentrasikan di kota-kota penting secara khusus, sebagaimana mereka berupaya dengan sistematis siang dan malam untuk menarik semakin banyak kaum muslimin untuk memeluk keyakinan mereka di Philipna. Dalam pandangan lembaga-lembaga Sunni, bahaya yang mereka munculkan sangat besar.
Pada tahun 2009, ada laporan dari Pew Research Center: Religion & Public Life bahwa jumlah Syiah di Philipina mencapai 460.000 orang. Beberapa sumber Arab Saudi menyatakan bahwa ada upaya Syiah untuk melakukan tindakan kriminal ini terhadap Syeikh al-Qarny yang mendukung Ashifah al-Hazm, kemudian juga beberapa karya syair Syeikh al-Qarny yang menyampaikan penghinaan Syiah terhadap para sahabat. []