Ahmadbinhanbal.com – Beberapa daerah di pedalaman Mentawai cukup susah untuk mendapatkan air bersih yang bagus untuk mandi, makan dan minum. Mayoritas daerahnya adalah tanah gambut yang merupakan sisa kumpulan dedaunan yang tertimbun tanah dan airnya payau.
APB sedang mencari titik air bersih untuk asrama putri Mentawai di desa Muntei, sudah di bor beberapa kali tetap tidak dapat air bersih, maka APB bekerjasama dengan MAI (Mandiri Amal Insani) dari Bank Mandiri melakukan tes air di sekitar asrama untuk mendapatkan titik air bersih, pekerjaan ini bekerjasama dengan tim geolistrik dari Oasis Teknik.
Sudirman dan Romi sudah menggunakan alat canggih dengan sistem android untuk mengukur air di dalam tanah saat yang lain masih menggunakan alat manual dengan mengukur jarak titik 200 meter setiap titik dan data dihitung secara manual. Dengan alat di atas pekerjaan Sudirman dan Romi semakin mudah.
Sudirman dan Romi sedang mengukur kedalaman tanah untuk air bersih. Dari sekian titik yang dicari, titik di depan Basecamp APB yang paling bagus.
Alat deteksi air natural yang belum terkontaminasi benda lain, alat ini juga bisa mencari titik air asin.
Sudirman dan Romi selanjutnya diajak ke Dusun Buttui yang sedang dibangun Aksi Peduli Bangsa. Disini sudah pernah dicari air bersih dan mengebor beberapa meter akhirnya dapat air bersih. Dari hasil pelacakan kedua ahli geolistrik ini ditemukan titik yang bagus airnya di depan imam masjid dan bor air yang saat ini sudah dilakukan perlu ditambah ke dalaman bor sampai 24 meter agar mendapatkan air yang bersih.
Setelah dari Buttui, mereka berdua ke Dusun Salappa di Mentawai, saya belum dapat info hasil pengukuran air disana karena tidak ikut ke Salappa.
Semoga di ketiga tempat di atas mendapatkan air yang bersih dan bisa
Berbeda lagi dengan Dusun Salappa, desa ini dekat dengan Sungai Salailoa tetapi sulit mendapatkan air bersih. Sumur yang ada di masyarakat berasa asin.