Payitaht: Abdülhamid atau The Last Emperor dalam bahasa Inggris, adalah sebuah seri drama televisi sejarah Turki yang menampilkan Bülent İnal sebagai pemeran Khalifah. Serial ini mengisahkan peristiwa sejarah pada masa pemerintahan Sultan Utsmaniyah ke-34, Abdul Hamid II. Episode pertama dimulai pada 24 Februari 2017 dan episode terakhir berakhir pada 4 Juni 2021 dengan total espisode 154 episode.
Alhamdulillah, dengan penuh kesuksesan akhirnya penayangan film serial Payitaht Abdülhamid berakhir dengan penyelesaian dan keberhasilan proyek yang sangat mengesankan. Ini tidak kurang dan tidak lebih karena usaha gigih dari para pembuat film selama empat tahun ini.
Terima kasih kepada seluruh pembuat film serial Payitaht Abdülhamid atas kontribusinya mengungkangkan banyak hal diluar tirai Sultan Abdul Hamid yang jarang diungkap. Meskipun serial ini memiliki beberapa kesalahan, baik historis atau tidak logis, tetapi dari sudut pandang saya, serial ini telah sukses menyampaikan pesannya yaitu memperkenalkan orang-orang akan kepribadian Sultan Abdul Hamid yang sebenarnya, mereka menunjukkan kepada kita posisi terhormat dan religiusitasnya seperti posisinya terhadap perjuangan Palestina, penghinaan Nabi kita Muhammad Shallallahi alaihi wa sallam dan pembelaan Sultan Abdul Hamid terhadap Aceh.
Sekarang tugas kita sebagai pengikut serial ini adalah tidak melupakan Sultan Abdul Hamid, mendoakan kebaikan untuknya dan memperkenalkan orang-orang tentang kepribadian Sultan terakhir umat Islam yang agung ini.
Jika Anda tidak mengikuti serial ini dan ingin mengetahui catatan akhir kejadian penggulingan Sultan Abdul Hamid, tempat pembuangan dan kematian sang Sultan terakhir, silakan mengunjungi artikel tulisan Ust. Hasrizal Abdul Jamil berjudul ‘Catatan di Bumi Khalifah: Tragedi Penggulingan II Abdülhamit‘ yang ditulis juga dalam buku travelog beliau, ‘Secangkir Teh Pengubat Letih’.
Di akhir tulisan, Ust. Hasrizal menyebutkan beberapa penggalan dari Diary Sultan Abdul Hamid ketika di dalam pembuangan di Salonica, tulisnya:
“Aku yakin ada ahli sejarah akan membelaku. Seandainya ahli sejarah Turki tidak melakukannya sekali pun, pasti akan ada ahli sejarah luar yang akan menegakkan keadilan buatku”
Di Film ini, plot tersebut disampaikan dalam video narasi ketika Bahadir Yenisehirlioglu mengunjungi makam Sultan Abdul Hamid. Video yang sangat mengesankan dan menyayat hati merasakan kepergian sang Sultan.
Bahadir mengatakan:
Ketika sejarah berbicara tentangmu, semua orang akan memberimu hak, Sultan. Jika bukan hari ini, pasti akan tiba saatnya mata rantai sejarah akan putus.
Pernyataan di atas sekaligus menguatkan pernyataan dari Necip Fazıl Kısakürek, dosen di Universitas Ankara tentang pentingnya mempelajari Abdul Hamid II, dia terkenal dengan perkataannya, “Understanding Abdülhamid is the key to understanding everything” (“Abdülhamid’i anlamak herşeyi anlamak demek olacaktır”). Sehingga sikap seseorang terhadap almarhum Sultan Utsmaniyah adalah faktor penentu dalam orientasi politik dan keagamaan individu tersebut.
Dan sesi paling seding adalah ketika Sultan Abdul Hamid wafat di atas kasurnya, beliau mengatakan: “Semua yang saya lakukan adalah untuk umat Islam”.
Adegan yang membuat semua orang yang melihatnya menangis. Adegan yang menyentuh dan kreatif, Kepakaran peran Bulant Inal saat datang kematian Sultan dan takbir rakyat saat pemakaman, puisi Tahsin dan tangisannya. Setiap kali saya mengulang adegan atau mengingatnya, membuat hati ini tersayat. Ya Allah, kasihanilah Sultan Abdul Hamid dan ampuni dia dan jadikan tempat peristirahatannya di surga tertinggi.
Saya tidak mengikuti serial Sultan Abdul Hamid secara menyeluruh, sebagian saya lihat dari website TurkisBahasa yang secara rutin menerjemahkan dan meng-upload film-film serial Turki termasuk Payitahd Abdulhamid lengkap dari season 1 sampai season 5. Selain dari TurkisBahasa, saya lebih sering update filmnya dari akun Instagram Arabic Payitaht (ar_payitaht).
Semoga beberapa tulisan review tentang Sultan Abdul Hamid dapat memberikan informasi untuk mengenalnya dan saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.
Beberapa foto serial Payitaht Abdul Hamid saya pin di Pinterest.
Sejauh pengetahuan saya yang serba sedikit, film ini sudah berusaha sedaya upaya agar menampilkan suasana, plot dan karakter ketika masa Sultan Abdul Hamid masih hidup. Jika Anda benar-benar ingin mendapatkan foto dan dokumentasi ketika akhir pemerintahan Sultan Abdul Hamid, silakan melihat dokumen dan fotonya di jurnal berikut ‘The Abdülhamid II Photo Collection: Orientalism and Public Image at the End of an Empire’, klik tautan ini untuk mengunduh file.
Jumal Ahmad | ahmadbinhanbal.com