AHMADBINHANBAL.COM – Sejak Idul Adha kemarin ibu saya di Jonggol untuk merayakan shalat ied bersama, bedua dengan bapak, tapi beliau lebih dahulu pulang karena kerjaan bertani yang selalu menunggu dan sedang berlangsung proyek renovasi mushala di tempat kami, kebetulan beliau sebagai ketuanya.
Selama di Jonggol beliau menemani cucu pertamanya, namanya Raihan Al-Musthafa, beliau sangat sayang dengan cucunya, selama disana ibu dan Raiham ibarat perangko, ibarat lem dan kertas yang terus nempel. Sekolah pun ibu yang menemani cucu kesayangannya.
Ibu saya seorang wanita yang hebat, demikian juga ibu ibu yang lain di seluruh dunia, tidak ada ibu yang tidak mencintai anaknya, ibu selalu rela berkorban demi kebahagiaan mereka.
Perjuangan beliau untuk mensekolahkan kami adalah perjuangan yang tidak akan pernah kami lupakan, bagaimana tidak? Agar kami bisa sekolah dan tenang di pesantren, beliau rela kerja di daerah Jogja untuk menambah uang saku kami, bapak yang hanya seorang petani desa tidak punya banyak uang waktu itu.
Perjuangan orang tua menjadi pelecut semangat saya belajar, termasuk ketika menghafal Alquran. Saya ingin menjadi hafiidz dan faham tafsir Alquran agar kelak bisa memberikan mahkota kemuliaan yang Allah subhanahu wa taala janjikan kepada anak yang hafal Alquran.
Lirik lagu Shoutul Haq tentang Ibu yang saya sukai.
Bila kuingat masa kecilku
Kuslalu menyusahkanmu
Bila kuingat masa kanakku
Kuslalu mengecewakanmu
Banyak sekali pengorbananmu
Yang kau berikan padaku
Tanpa letih dan tanpa pamrih
Kau berikan semua itu
Engkaulah yang ku kasihi
Engkaulah rinduku
Ku harap slalu doamu
Dari dirimu ya ibu
Tanpa doamu takkan kuraih
Tanpa doamu takkan kucapai
Segala cita yang kuinginkan
Dari diriku ya Ibu
Terima kasih atas kedatangannya bu… Kami sayang ibu, kami cinta ibu.
Semoga Allah subhanahu wa taala memberikan berkah, kesehatan dan perjalanan yang nyaman sehingga selamat sampai rumah.
Ya Allah, izinkan kami untuk terus berbakti kepada bapak dan ibu kami sampai di akhirat nanti..
Rabbighfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa..
*di Pol Sinar Jaya Pasar Minggu, mengantar ibu pulang.
[ Jumal Ahmad ]