Membantu Orang Hakikatnya Membantu Diri Sendiri

Mohon maaf kepada semua teman blog, beberapa hari ini saya tidak fokus menulis di blog ini karena ada beberapa event yang saya terlibat di dalamnya, salah satunya event Lebarun Peduli Mentawai yang alhamdulillah berjalan lancar pada hari ini. 

Di posting ke depan, insya allah akan saya ceritakan beberapa pengalaman ketika menjadi panitia lebarun dan khususnya ketika bertemu dengan orang orang Mentawai. 

Kali ini saya ingin menulis salah satu pengalaman hidup yang saya dapatkan dari menolong orang lain, dalam hal ini saya contohkan aktifitas saya yang membantu program dakwah di pedalaman Mentawai. 

Saya meyakini bahwa menolong sesama dengan penuh keikhalasan karena Allah semata hakikatnya adalah menolong diri sendiri. Bukan saja kita mendapatkan pahala karena telah menolong, tetapi perbuatan menolong tersebut akan mengundang pertolongan Allah SWT kepada pelakunya.

Salah satu dalilnya adalah hadits berikut: “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya,”  yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu.

Lewat hadits di atas, mari membantu orang lain semampu kita, apapun yang bisa kita lakukan maka lakukanlah. Selalu tanamkan keyakinan sebelum berbuat, bisa jadi disini Surga saya…bisa jadi di tempat ini/ pekerjaan ini surga saya.. 

Berorientasi kepada pahala dan surga akan menambah kekuatan pada diri kita untuk bertahan pada kondisi yang mungkin bagi orang lain bisa tergoyahkan. 

Mari beramal.. 

Baca juga:   Iqtishar, Iqtishad dan Istiqsha' menurut Imam Al-Ghazali
Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *