AHMADBINHANBAL.COM – Kita bisa menelaah tentang mindset menjadi 2 bagian. Yang pertama adalah Fixed Mindset, atau cara berpikir yang statis/sama. Dan yang kedua adalah Growth Mindset yaitu mindset yang sudah berkembang.
Orang fix mindset cenderung menghindar ketika ada tantangan baru, menutup diri dan mengatakan tidak bisa dan tidak mungkin. Sementara growth mindset menyukai tantangan dan dijadikan lahan untuk belajar dan upgrade diri.
Orang fix mindset tidak menyukai perubahan, tidak senang, menyalahkan keadaan atau menyalahkan orang lain. Cenderung suka marah marah dan menjadi stress. Sementara growth mindset selalu siap menerima perubahan, karena dia tahu, hanya perubahan yang membuat dia semakin maju.
Orang fix mindset selalu mencari alasan, ketika diberi masalah dia mencari alasan. Sementara growth mindset selalu mencari solusi, ketika diberi masalah dia mencari solusi apa yang bisa diberikan dan memecahkan masalah.
Orang fix mindset melihat peluang sebagai masalah, sementara growth mindset justru melihat dan menganggap masalah sebagai peluang.
Orang fix mindset anti kritikan, ketika ada yang mengkritik dia justru marah, jengkel dan stress. Sementara growth mindset siap belajar dan siap dievaluasi. Ketika menerima kritikan, bukan marah justru diam dan mencoba mengevaluasi diri.
Fixed Mindset sangat menyukai comfort zone atau zona nyaman. Sementara growth mindset anti comfort zone, atau siap untuk maju.
Fixed Mindset merasa setiap usaha yang dilakukan sia sia. Sementara growth mindset merasa bahwa kegagalan adalah pembelajaran. Ia merasa bahwa tidak ada usahanya yang sia-sia. Tapi dari setiap usahanya, pasti ada pembelajaran yang dia peroleh untuk maju menuju masa depannya.
Al-Quran merupakan kitab suci dan Wahyu dari Allah SWT sudah membahas tentang growth mindset dan fix mindset. Contoh growth mindset seperti dalam ayat 18 Surat Al-Hasyr:
“Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dilakukannya untuk hari esok”.
Alquran mengajak pembacanya mempunyai visi dan berfikir ke depan.
Banyak ayat Alquran yang mengajak manusia untuk memiliki pola pikir bertumbuh dan memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah. Keyakinan iman yang kuat kepada Allah akan membentuk pola pikir bertumbuh karena kita tidak akan merasa putus asa, Allah selalu memberi harapan dalam setiap kondisi.
Al Quran menjelaskan pola pikir bahwa kegagalan adalah sebab dan kesuksesan adalah akibat. “setelah kesulitan ada kemudahan” (Alinsyirah, 94: 6).
Al Quran juga banyak mengajarkan bawha kegagalan sejati bukan terjadi di dunia sekarang. Kegagalan sejati terjadi di akhirat, karena akhirat adalah hari keputusan akhir.
Dan contoh ayat tentang fix mindset adalah kisah Nabi Syuaib bersama umatnya ketika mereka menolak dakwah Nabi Syuaib dan mengatakan
“Wahai Syuaib, apakah shalat mu yang menyuruhmu supaya kami meninggalkan apa yang disembah oleh nenek moyang kami, atau melarang kami melakukan apa yang kami kehendaki terhadap harta kami?”
Ayat 87 Surat Huud, dan masih banyak lagi contohnya.
Charol Dweck adalah psikolog Amerika yang pertama kali mengenalkan apa itu growth mindset dan fix mindset lewat bukunya. Banyak perubahan saya rasakan setelah membaca bukunya.
Tabel perbedaan fix mindset dan growth mindset bisa dilihat disini
Bagaimana Meruba Mindset